Duduk Terlalu Lama, Awas Bisa Kena Wasir atau Ambeien Lho

Selain duduk terlalu lama kenali penyebab wasir lainnya termasuk kurang serat saat makan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 03 Nov 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2024, 21:00 WIB
Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Wasir, Jangan Anggap Sepele Bila Tak Mau Fatal! (Ilustrasi by AI)
Penyebab Wasir Salah Satunya Duduk Terlalu Lama, Jangan Anggap Sepele Bila Tak Mau Fatal! (Ilustrasi by AI)

Liputan6.com, Jakarta Di era modern ini, banyak dari kita menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk, baik di depan komputer, menonton televisi, atau bahkan saat bepergian. Aktivitas ini tidak berbahaya, ternyata duduk terlalu lama dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah wasir.

Keluhan wasir paling sering timbul di usia dewasa pada usia 45-65 tahun. Salah satu penyebab wasir paling sering, yakni duduk terlalu lama seperti disampaikan dokter spesialis bedah Christian Sumilat.

"Sering duduk terlalu lama. Lalu, diare kronis yang menyebabkan area anus menjadi sering terbuka menjadi penyebab tersering kronis," kata Christian mengutip Antara.

Kok bisa duduk bikin wasir? Sering duduk terlalu lama membuat tekanan pada pembuluh darah vena di sekitar anus sehingga menyebabkan wasir.

Christian menuturkan wasir (hemoroid) merupakan pembuluh darah vena yang membengkak di dalam anus dan rektum bagian bawah.

Wasir mirip dengan varises, dapat berkembang di dalam rektum yang disebut wasir internal. Di sisi lain, wasir juga dapat berkembang di bawah kulit di sekitar anus yang disebut wasir eksternal.

Penyebab Wasir Lain 

Christian mengatakan, penyebab wasir paling sering lainnya, yakni feses atau kotoran saat buang air besar (BAB) yang keras. Umumnya ini terjadi karena kekurangan serat seperti buah dan sayur.

Selain itu, penyebab wasir termasuk terlalu lama duduk di toilet ketika BAB, olahraga berat dan sering mengangkat beban berat.

Ibu Hamil Juga Rentan Kena Wasir

Christian juga menyampaikan ibu hamil juga rentan kena wasir lantaran ada pelebaran vena pada area anus.

"Khusus pada wanita hamil, biasanya karena adanya tekanan pada area bawah perut yang menyebabkan pelebaran vena pada area anus," ujar Christian yang berpraktik di Klinik Utama DR. Indrajana, Jakarta Pusat.

 

Gejala Wasir

Christian mengatakan gejala yang sering ditemukan pada pasien wasir seperti gatal dan nyeri pada daerah anus. Pada kondisi yang parah, bisa sampai mengeluarkan darah saat buang air besar.  

Apabila dibiarkan, maka benjolan semakin lama akan membesar dan tidak bisa masuk kembali ke anus bahkan sampai terjadi perdarahan.

Pengobatan Wasir

Salah satu penanganan wasir yakni menggunakan metode laser. Metode ini memberikan rasa sakit lebih minimal dibandingkan metode tradisional.

“Tindakan tersebut dilakukan dengan cara penyinaran oleh tenaga laser sehingga wasir pada anus akan mengecil dan risiko pendarahan dapat ditekan serendah mungkin," kata Christian. 

Teknik penanganan wasir dengan metode konvensional seperti hemoroidektomi. Yaitu prosedur pembedahan umum dengan melakukan sayatan untuk pengangkatan wasir.

Tindakan ini akan menimbulkan nyeri serta penyembuhan yang lebih lama sehingga otomatis akan mengganggu aktivitas pasien hingga empat hingga enam minggu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya