Pelatihan Kedokteran Nuklir Bantu Tingkatkan Kualitas Perawatan Kanker di Indonesia

Pelatihan di bidang kedokteran nuklir pada tenaga kesehatan di Indonesia untuk bantu tingkatkan kualitas perawatan kanker.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Nov 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2024, 17:00 WIB
Siemens Healthineers bekerja sama dengan organisasi amal nirlaba di bidang radiologi dan pencitraan medis bernama RAD-AID International telah lakukan pelatihan di bidang kedokteran nuklir di dua lokasi.
Siemens Healthineers bekerja sama dengan organisasi amal nirlaba di bidang radiologi dan pencitraan medis bernama RAD-AID International telah lakukan pelatihan di bidang kedokteran nuklir di dua lokasi.

Liputan6.com, Jakarta Siemens Healthineers bekerja sama dengan organisasi amal nirlaba di bidang radiologi dan pencitraan medis bernama RAD-AID International telah melakukan kunjungan pelatihan pertama di Indonesia. Pelatihan diberikan kepada para tenaga kesehatan di bidang kedokteran nuklir.

Setelah Indonesia, pelatihan tersebut juga dilakukan ke tenaga kesehatan lain di Asia Tenggara. Lewat pelatihan itu diharapkan bisa meningkatkan layanan kesehatan di wilayah-wilayah yang memiliki keterbatasan akses ke sumber daya medis canggih.

Di Indonesia, sesi pelatihan on-site dan dan online di berbagai institusi medis, termasuk RS Ciptomangunkusomo/FKUI Jakarta dan RS Hasan Sadikin/FK Unpad Bandung Jawa Barat.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan lokal dalam teknik diagnostik khususnya dalam pencitraan PET/CT, SPECT/CT, dan teranostik. Harapannya para tenaga kesehatan bisa meningkatkan standar perawatan pasien bidang onkologi dan bidang klinis lainnya.

Pelatihan di RSCM/FKUI Jakarta tempat diinstalnya pemindai PET/CT Siemens Healthineers Biograph Vision dengan fokus pada pengintegrasian teknologi PET/CT ke dalam praktik onkologi.

Sementara itu di RSHS/FK Unpad, program kunjungan ini berbentuk kuliah khusus tentang PET/CT non-FDG dalam onkologi diagnostik. Mulai dari kanker kepala, leher, paru-paru, dan gastrointestinal.

"Kolaborasi kami dengan RAD-AID mencerminkan komitmen kami untuk menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia. Dengan berinvestasi dalam pendidikan dan kedokteran nuklir, kami mendukung para tenaga medis dan membantu membentuk masa depan perawatan pasien di negara ini," kata Alfred Fahringer, Country Head of Siemens Healthineers Indonesia.

Alfred juga berharap kemitraan ini akan memberikan dampak berkelanjutan pada sistem layanan kesehatan Indonesia. Lalu, bisa meningkatkan kemampuan diagnosis dan pengobatan kanker ataupun penyakit lainnya.

Sesi pelatihan ini juga bisa membuat tenaga medis menerapkan pengetahuan baru mereka secara langsung, menjembatani kesenjangan pengetahuan, dan meningkatkan hasil pasien di seluruh Indonesia.

 

Bantu Bangun Layanan Infrastruktur Layanan Kesehatan Berkelanjutan

Pelatihan di bidang kedokteran nuklir.
Pelatihan di bidang kedokteran nuklir.

CEO of RAD-AID International, Daniel J Mollura mengungkapkan bahwa program pelatihan ini adalah langkah awal dalam membantu melanjutkan misi membangun infrastruktur layanan kesehatan berkelanjutan.

"Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan Siemens Healthineers untuk menghadirkan teknologi dan keterampilan kedokteran nuklir canggih ke wilayah-wilayah yang paling membutuhkan layanan kesehatan tersebut," kata Daniel.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya