Bayi Lahir Berkulit Putih tapi Kok Lama-Lama Berubah, Dokter Beri Jawaban

Hal normal bila warna kulit bayi yang saat lahir putih menjadi lebih gelap. Hal tersebut terjadi karena pembentukan pigmen masih berkembang hingga usia setahun.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 13 Nov 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2024, 18:00 WIB
bedak bayi
Kulit bayi pas lahir putih kok lama-lama berubah cokelat | copyright freepik 

Liputan6.com, Jakarta Banyak orangtua yang mendapati saat bayi lahir memiliki kulit putih. Namun, seiring bertambahnya usia anak warna kulit jadi berubah. Kok bisa begitu ya?

Triana mengatakan bahwa warna kulit ditentukan oleh pigmen yang disebut melanin. 

"Kalau warna kulit itu yang berperan adalah pigmen," kata dokter spesialis kulit dan kelamin dermatologi anak, Triana Agustin.

Triana mengatakan bahwa kulit bayi masih bisa berkembang dimana pembentuhkan pigmen masih terus terjadi. Lama kelamaan akan mengikuti warna orangtua.

"Biasanya mengikuti kulit orangtua, misalnya kulit cokelat, sawo matang ya akan mengikuti warna kulit," kata Triana dalam wawancara bersama RSP - Pondok Indah beberapa waktu lalu.

Mengutip laman Science ABC, ada dua bentuk melanin disebut eumelanin dan pheomelanin. Eumelanin hadir dalam warna cokelat dan hitam, sedangkan pheomelanin muncul dalam warna merah dan kuning. Melanin diproduksi oleh sekelompok sel khusus yang disebut melanosit.

Selain warna kulit dari ayah dan ibu, faktor lingkungan juga memengaruhi kulit buah hati. Pada anak yang sering bermain di luar ruangan warna kulitnya mungkin lama kelamaan akan jadi gelap.

Terpenting Jaga Kesehatan Kulit Bayi dan Anak

Baby Sign Language yang Perlu Dipahami Orangtua untuk Komunikasi Efektif dengan Bayi (Foto dok : Freepik/onlyyouqj)
Merawat kulit bayi (Foto dok : Freepik/onlyyouqj).

Terlepas dari warna kulit bayi dan anak, hal yang paling penting adalah menjaga kulitnya. Triana mengatakan bahwa kulit bayi lebih sensitif sehingga perlu dirawat dengan baik.

 Triana mengatakan tujuan merawat kulit bayi dan balita ada tiga yakni

1. Menjaga kebersihan kulit

2. Mempertahankan fungsi utama kulit sebagai pelindung

3. Mencegah atau mengurangi iritasi

Untuk mencapai tiga hal di atas maka lakukan ini:

1. Hindari pajanan bahan yang menimbulkan alergi dan iritas, diantaranya:

- menggunakan produk perawatan kulit khusus bayi dan anak

- bersihkan kulit segera dari urine dan tinja- pastikan pakaian anak bersih dari sisa deterjen, deterjen itu mudah mengiritasi kulit.

 

2. Pertahankan Hidrasi Kulit

Cara mempertahankan agar kulit anak terhidrasi dengan:

 - memastikan suhu dan kelembapan udara terjaga

- memakai produk perawatan kulit yang digunakan mengandung pelembap lembut sesuai kulit bayi dan anak

3. Hindari penyerapan bahan bersifat toksik

"Luas permukaan bayi lebih besar dari badan sehingga mudah menyerap bahan-bahan," kata Triana.

4. Hindari gesekan yang dapat menyebabkan kerusakan kulit seperti memakai pakaian dari bahan yang lembut, memastikan kulit kering.

5. Hindari sunburn dengan memilih waktu dan tempat bermain yang aman dan tidak beraktivitas di bawah sinar matahari terlalu lama. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya