18 Tahun Lalu, Prabowo Gagas Makan Bergizi Gratis

Gagasan tentang makan bergizi gratis sudah disampaikan Prabowo Subianto pada 2006 atau sekitar 18 tahun lalu.

oleh Benedikta DesideriaAde Nasihudin Al Ansori diperbarui 07 Jan 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2025, 15:00 WIB
Resmi Diluncurkan, Seperti Ini Antusiasme Siswa Sekolah Dasar Santap Makan Bergizi Gratis
Prabowo sudah gagas soal makan bergizi gratis sejak 18 tahun lalu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto resmi dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Pada tahap awal ada 190 dapur makan bergizi gratis yang beroperasi di 26 provinsi. 

Meski baru diluncurkan tahun ini, gagasan program makan bergizi gratis sejatinya telah dirancang sejak lama. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengungkap bahwa program ini pertama kali dicetuskan oleh Prabowo pada 18 tahun lalu.

“MBG adalah janji Pak Prabowo, gagasan ini sudah ada sejak 18 tahun yang lalu," kata Hashim.

Adik dari Prabowo itu mengungkapkan pada Juni 2006 dirinya dipanggil beliau ke kantornya untuk mendiskusikan program ini. Pada saat gagasan ini muncul, program tersebut belum bernama MBG, meskipun tujuan utamanya tetap sama: memerangi stunting di Indonesia.

“Gagasan beliau (Prabowo) untuk melawan stunting, kita harus bikin program baharu, waktu namanya belum Makan Bergizi Gratis," kata Hashim saat memberi sambutan dalam acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2025).

Hashim pun mengungkapkan rasa syukurnya karena di awal tahun ini program yang sudah digagas lama itu bisa terwujud. 

"Alhamdulillah, Puji Tuhan, kita bisa memiliki kekuasaan untuk berbuat baik untuk memperbaiki nasib bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Program MBG diharapkan menjadi langkah strategis dalam menghadirkan solusi nyata untuk meningkatkan kualitas gizi pada anak, sekaligus memperkuat upaya pemerintah dalam melawan stunting.

Kenapa Makan Bergizi Gratis Baru di 26 Provinsi?

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional/BKKBN (Wamendukbangga), Isyana Bagoes Oka, meninjau kesiapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) / dapur makan bergizi gratis dan memantau pembagian makanan di SDN Bojong Koneng 03,
Makan Bergizi Gratis

Program MBG yang dimulai perdana kemarin baru diselenggarakan di 26 provinsi saja. Diantaranya Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara.

Kenapa baru di 26 provinsi ya?

"Tergantung kesiapan, kesiapan dari semua infrastruktur yang ada karena kami kan mengedepankan kualitas. Pak presiden berpesan berkali-kali jangan mengejar kuantitas, tapi kualitas," kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin 6 Januari 2025.

Dadan menyebut provinsi atau daerah mana yang sudah siap melaksanakan MBG, maka dipersilahkan. Sehingga, muncul hanya 26 provinsi saja.

"Jadi, bagi yang sudah siap, dieksekusi. Hal ini dilakukan dan untuk yang berikutnya yang sudah siap akan bertahap dilakukan, dan kami tadi sudah sepakat dengan Komisi IX untuk pembukaan berikutnya nanti anggota Komisi IX terlibat di dalam pembukaan satuan-satuan layanan tersebut," ungkap Dadan mengutip Merdeka.

Cerita Program Makan Bergizi dari Berbagai Titik

Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan susu akan tetap disajikan dalam Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG), namun tidak setiap hari.
Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan susu akan tetap disajikan dalam Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG), namun tidak setiap hari. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Berbagai respons anak-anak yang ikut merasakan Makan Bergizi Gratis muncul. Misalnya dari siswa kelas 7 di SMP Islam Nurul Qur'an, Tapos, Depok bernama Adi yang mengatakan makanannya tak cuma mewah dipandang mata juga bergizi. 

"Enak, mewah," kata salah satu siswa bernama Adit ketika melihat menu makan bergizi kali itu ada nasi, ayam teriyaki, sayur buncis dan jeruk.

Bagi Adit ini pertama kalinya merasakan makanan bergizi di sekolah. Bagaimana tidak, Adit bukanlah tergolong orang dengan ekonomi baik. Jangankan untuk membeli, dibekali makanan pun tak pernah.

"Gak pernah bawa bekel. Dan baru ini aja," ucap Adit mengutip News Liputan6.com.

Sementara itu, dari Batam siswa dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010 Bengkong Permai termasuk mengikuti program Makan Bergizi Gratis.

Dari ratusan siswa dari makan gizi gratis dengan menu yang disajikan beragam mereka menyebutkan makannya cukup enak, ada yang menyebutkan kurang banyak porsinya.

"Makanannya cukup enak, cuma kurang banyak," ucap Rahman salah satu siswa kelas 5.

Adapun menu yang di sajikan terdiri dari nasi putih, telur orek, ayam suwir, sayuran tumis, dan lalapan beserta 1 buah pisang sebagai cuci mulut.

Siswa Gorontalo Sisakan Makan Bergizi Gratis untuk Mama di Rumah

Momen Anak Sisahkan Jatah Makan Bergizi Gratis di Gorontalo: Mau Dikasih Mama, di Rumah Nggak Ada Nasi
Momen Anak Sisahkan Jatah Makan Bergizi Gratis di Gorontalo: Mau Dikasih Mama, di Rumah Nggak Ada Nasi. (Dok: TikTok @4nna412)

Di media sosial juga ramai video kala anak-anak sedang makan dari program ini. Salah satunya, di TikTok ada seorang anak SD di Gorontalo yang sengaja menyisahkan makanan untuk ibunya.

"Dek, silakan makan. Kenapa, kenapa tidak mau makan?" tanya seseorang laki-laki yang merekam video di unggahan akun TikTok @4nna412 mengutip Lifestyle Liputan6.com.

"Mau kasih ke mama," jawab anak laki-laki berseragam merah putih tersebut.

"Karena di rumah nggak ada nasi." "Di rumah tidak ada nasi? Betul tidak ada nasi? Masya Allah," balas penanya tersebut yang tampak terenyuh.

Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya