Liputan6.com, Jakarta - Aktor Korea Selatan, Lee Joon Hyuk, yang kini berumur 40 tahun, sedang menjadi perbincangan hangat berkat perannya sebagai Yoo Eun Ho dalam drama Korea, Love Scout.
Dalam drama produksi SBS yang tayang setiap Jumat dan Sabtu, karakter Yoo Eun Ho digambarkan sebagai duda tampan dengan seorang anak perempuan bernama Yoo Byeol. Dia juga menjadi sekretaris yang cekatan bagi atasannya, Kang Ji Yun, yang diperankan oleh Han Ji Min.
Advertisement
Baca Juga
Tidak mengherankan jika kemudian para pecinta drama Korea menjuluki sosoknya sebagai 'green flag' dan ayah terhebat di drama tahun 2025.
Advertisement
Namun, tidak hanya perannya yang memukau, gaya hidup sehat Lee Joon Hyuk di balik layar juga mencuri perhatian. Salah satu kebiasaan yang menarik adalah menu sarapan sehat yang dia konsumsi, yang menurut banyak penelitian dapat membantu menurunkan kolesterol.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube 뜬뜬 DdeunDdeun, Lee Joon Hyuk mengungkapkan bahwa dia menjaga pola makan ketat selama syuting proyek ini.
Ketika ditanya oleh Yoo Jae Seok mengenai kebiasaan makannya selama produksi drama, Joon Hyuk menjawab,"Karakter saya kali ini harus terlihat gesit dan ramping, jadi saya harus menjaga pola makan."
Adapun menu sarapan yang dia konsumsi adalah pasta bebas gluten dengan dada ayam, dilengkapi saus pedas bakar rendah kalori.
Â
Mengapa Orang Makan Pasta Bebas Gluten?
Pasta bebas gluten menjadi pilihan utama Lee Joon Hyuk. Menurut ahli diet dari Diabetes.org, Elyse Aracich, makanan bebas gluten, seperti pasta berbahan dasar lentil atau kedelai, memiliki kandungan serat dan protein yang lebih tinggi dibandingkan pasta tradisional.
Pasta tradisional sering dianggap kurang sehat karena kandungan karbohidrat olahannya yang tinggi.
Heartfoundation.org menjelaskan bahwa memasukkan sumber protein hewani dan nabati ke dalam menu makanan sehari-hari dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, yang salah satu penyebabnya adalah kolesterol tinggi.
Kacang-kacangan seperti lentil, polong, kedelai, bahkan kacang Arab mengandung serat larut dan memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah.
Makanan jenis ini sangat bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol total, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Â
Advertisement
Apakah Makan Pasta Buruk untuk Kolesterol?
Meskipun pasta itu sendiri tidak mengandung kolesterol, makanan kesukaan Lee Joon Hyuk ini mengandung banyak karbohidrat yang dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
Menurut sebuah artikel di Verywellhealth yang diulas secara medis oleh Suzanne Fisher, RD, pasta yang terbuat dari tepung putih, yang termasuk dalam kategori karbohidrat olahan, dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh.
Pasta gandum utuh atau pasta dengan label 'biji-bijian utuh' biasanya lebih baik karena mengandung lebih banyak serat, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa label produk sebelum membeli pasta, untuk memastikan kamu memilih yang paling menyehatkan.
Untuk pilihan yang lebih sehat, Fisher juga menyarankan alternatif pasta yang lebih rendah karbohidrat dan lebih tinggi protein serta serat. Beberapa pilihan ini termasuk labu spageti, mie shirataki, serta pasta yang terbuat dari kacang hitam, lentil merah, atau edamame.
Selain memilih jenis pasta yang lebih sehat, penting juga untuk memperhatikan bahan-bahan tambahan yang digunakan. Daging yang mengandung banyak lemak jenuh, seperti sosis atau daging sapi cincang, dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Sebagai alternatif, pilihlah sumber protein yang lebih sehat seperti ikan salmon, udang, ayam, atau kacang-kacangan.
Apakah Dada Ayam Aman untuk Kolesterol?
Sebagai pelengkap, Lee Joon Hyuk memilih dada ayam rendah kalori yang disajikan dengan saus pedas bakar. Dada ayam dikenal sebagai sumber protein tanpa lemak yang membantu menjaga berat badan ideal dan menyehatkan jantung.
Verywellhealth menyebutkan bahwa protein dalam dada ayam dapat meningkatkan metabolisme tubuh tanpa menambah lemak jenuh yang berisiko meningkatkan kolesterol.
Dalam artikel yang dipublikasikan di Medical News Today, Dr. Alana Biggers menyarankan bahwa penderita pradiabetes dan kolesterol tinggi perlu mengonsumsi protein yang dapat membantu mengatur kadar gula darah mereka.
Dada ayam, sebagai salah satu sumber protein berbasis hewani, memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan dengan potongan daging berlemak lainnya, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
Meskipun dada ayam lebih rendah lemak jenuh, cara pengolahannya tetap perlu diperhatikan. Menggoreng ayam dalam minyak atau menambahkannya dengan bahan tinggi kalori lainnya dapat mengurangi manfaatnya dalam menjaga kadar kolesterol.
Untuk hasil yang lebih optimal, sebaiknya ayam dipanggang atau direbus tanpa tambahan lemak jenuh berlebih.
Â
Advertisement