Apa Itu Glass Skin dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?
Liputan6.com, Jakarta - Glass skin adalah istilah kecantikan yang merujuk pada kulit wajah yang halus, bercahaya, dan tampak bening seperti kaca. Tren ini berasal dari Korea Selatan dan semakin populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, untuk mendapatkan tampilan kulit seperti ini, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.
Menurut Dr. Hellen Cristianty, Business Development Manager PT Regenesis Indonesia, ada beberapa syarat utama untuk mendapatkan glass skin. "Kulit harus memiliki tekstur yang baik, warnanya merata, dan tidak ada kerutan. Jika tekstur kasar, warna tidak merata, dan terdapat kerutan, maka kulit tidak akan terlihat seperti kaca atau 'mantul'," kata Hellen saat berbincang dengan Health Liputan6.com belum lama ini.
Lebih lanjut, Hellen, menjelaskan, mendapatkan glass skin bukanlah proses instan, tetapi memerlukan perawatan berkelanjutan yang melibatkan perbaikan tekstur, hidrasi, serta penggunaan produk dan teknologi yang tepat. Dengan pemilihan perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit, siapapun bisa mendapatkan kulit bercahaya dan sehat layaknya tren kecantikan Korea.
Advertisement
Jika kamu tertarik untuk mencoba perawatan ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli kecantikan terlebih dahulu agar mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan kulit.
Bagaimana Cara Mendapatkan Kulit Kaca atau Glass Skin?
Mendapatkan kulit kaca membutuhkan konsistensi dan perawatan yang tepat. Berikut langkah-langkahnya:
1. Perbaikan Tekstur Kulit
Dr. Hellen menekankan bahwa memperbaiki tekstur kulit adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan kombinasi perawatan dari dalam dan luar. "Dari dalam, bisa menggunakan teknologi seperti Liftera, sedangkan dari luar dapat menggunakan produk Oxygenceuticals," ujarnya.
2. Ultimate Facial: Kombinasi Perawatan Maksimal
Salah satu perawatan yang direkomendasikan adalah Ultimate Facial, yang menggabungkan berbagai teknik seperti laser, ultrasound, dan IPL dengan produk Oxygenceuticals.
"Setelah perawatan dengan panas seperti laser atau IPL, kulit dapat disemprotkan dengan produk Oxygenceuticals untuk memberikan efek menenangkan sekaligus melembapkan," tambahnya.
3. Tahapan Masker Bertingkat
Dalam perawatan ini, masker diaplikasikan dalam tiga tahap:
- Masker Hyaluronic Acid (HA): Untuk memberikan hidrasi maksimal.
- Clarifying Masker: Untuk membersihkan pori-pori dan mengontrol minyak berlebih.
- Peel-Off Masker: Memberikan efek menenangkan dan menyegarkan kulit.
4. Pemilihan Serum Sesuai Kebutuhan Kulit
Dr. Hellen menjelaskan bahwa pemilihan serum dalam perawatan glass skin harus disesuaikan dengan kondisi kulit. "Jika ada bagian kulit yang kering, maka digunakan serum untuk hidrasi. Jika ada bagian dengan tanda-tanda penuaan, maka bisa diberikan serum untuk anti-aging," terangnya.
5. Teknologi Nanosome dan Stem Cell untuk Efektivitas Maksimal
Produk Oxygenceuticals mengandung nanosome dan stem cell berbasis tumbuhan yang membantu meningkatkan elastisitas kulit dan produksi kolagen.
"Kandungan vitamin C dan growth factor dalam produk ini berasal dari sumber alami seperti tomat putih yang saat ini sedang populer untuk efek brightening," jelasnya.
Advertisement
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Perawatan
Sebelum memulai perawatan glass skin, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Kondisi Awal Kulit
Tidak semua jenis kulit bisa langsung mendapatkan hasil glass skin. "Perawatan ini memerlukan proses. Jika kulit memiliki pori-pori besar atau banyak kerutan, maka perlu dilakukan koreksi terlebih dahulu," kata Dr. Hellen.
2. Budget untuk Perawatan
Karena perawatan glass skin memerlukan beberapa tahap, biaya yang diperlukan bisa bervariasi tergantung pada kondisi awal kulit. "Semakin banyak yang perlu dikoreksi, semakin panjang prosesnya dan tentu saja biayanya akan berbeda," tambahnya.
3. Faktor Genetik
Genetika juga mempengaruhi hasil akhir. "Kulit orang Indonesia memiliki potensi lebih besar untuk mendapatkan tampilan glass skin dibandingkan kulit orang Kaukasia yang cenderung memiliki freckles dan bulu halus di wajah," jelasnya.
