Cek Kesehatan Gratis, Ada Puskesmas yang Layani Lebih dari 30 Pasien dalam Sehari

Setelah terlaksananya Program Cek Kesehatan Gratis di hari pertama, Kemenkes sebut ada puskesmas yang melayani lebih dari 30 pasien.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 12 Feb 2025, 08:35 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 08:32 WIB
Cek Kesehatan Gratis Hari Pertama, Apa Setiap Puskesmas Betul-Betul Layani 30 Pasien dalam Sehari?
Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes, Setiaji. Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ulang tahun telah berjalan sejak 10 Februari 2025. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan kuota pelayanan untuk 30 pasien per hari di setiap puskesmas.

“Untuk kuota maksimal ini kita lakukan pembatasan supaya nanti masyarakat tidak jengkel waktu datang kok ramai banget dan nunggunya lama. Jadi berkat sistem digital, di tahap awal kita tetapkan kuota yang melalui pendaftaran digital itu 30 dulu per hari. Karena ini 30 tambahan terhadap pelayanan sehari-hari,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi, dalam temu media di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

“Nanti kita akan evaluasi, kalau bisa ditambah maka kuota itu akan ditambahkan melalui sistem digital tapi di tahap awal kami tetapkan 30 dulu,” tambahnya.

Lantas, setelah terlaksananya CKG di hari pertama, apa setiap puskesmas betul-betul layani 30 pasien?

Hal ini direspons oleh Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes, Setiaji. Menurutnya, masih ada yang melebihi kuota 30 orang per hari.

“Masih ada yang melebihi dari 30 orang per hari, tetap kami layani, kuota tersebut adalah angka awal untuk bisa kita evaluasi terus menerus agar pelayanan CKG tetap optimal, jumlah yang terlayani bisa meningkat,” kata Setiaji kepada Health Liputan6.com lewat pesan teks Selasa (11/2/2025).

Durasi Layanan CKG Ikuti Jam Operasional Masing-Masing Puskesmas

Lebih lanjut, Setiaji menyampaikan bahwa durasi layanan Cek Kesehatan Gratis mengikuti jam operasional masing-masing puskesmas.

“Di jam operasional masing-masing puskesmas. Sabtu minggu tidak termasuk,” ujarnya.

Lantas, apakah durasi operasional itu cukup untuk melayani 30 peserta CKG?

“Sejauh evaluasi kami mencukupi. Rekan-rekan puskesmas saya apresiasi gerak cepat untuk mendukung CKG,” katanya.

CKG Satu Pasien Tak Selesai dalam Sehari

Menurut pengalaman peserta CKG di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Srihandayani Hani. Rangkaian skrining kesehatan dilakukan bertahap dan tidak rampung dalam satu hari.

Hal ini disebabkan berbagai hal, termasuk adanya pasien lain yang membutuhkan layanan puskesmas di luar CKG. Di sisi lain, beberapa tes juga memerlukan waktu hingga hasilnya keluar.

“Sebenarnya kalau nggak banyak pasien bisa seharian (langsung selesai). Karena makan waktu proses juga tuk hasilnya, jadi berkelanjutan di hari esoknya,” terang Sri saat dihubungi Health Liputan6.com pada Selasa (11/2/2025).

Sri pun berencana melanjutkan skrining kesehatan gigi di hari berikutnya.

“Besok terakhir saya mau ke poli gigi,” ucapnya.

Manfaatkan Kesempatan CKG

Sri adalah salah satu peserta yang memanfaatkan kado ulang tahun’ dari negara. Ia berulang tahun pada 15 Januari sehingga berhak mendapat kesempatan CKG pada 10 Februari.

Sri bercerita, berbagai pemeriksaan kesehatan telah ia jalani termasuk skrining kesehatan jiwa. Skrining mental ini telah dilakukan lewat aplikasi SatuSehat Mobile. Setelah tiba di Puskesmas Tanah Abang, dokter juga melakukan skrining lewat beberapa pertanyaan seputar kesehatan mental.

“Sudah isi skrining kesehatan jiwa dari aplikasi SatuSehat Mobile. Proses skrining langsung itu dari dokter juga ada seputar pertanyaan mengenai kesehatan jiwa,” jelas Sri.

Ibu usia 48 itu menambahkan, beberapa pertanyaan yang dilayangkan contohnya terkait gejala stres dan kecemasan.

Skrining jiwa yang dijalani Sri pun tidak memakan waktu lama, yakni hanya sekitar 10 menit.

“Ada beberapa tahapan yang dilalui dari saat pendaftaran, karena kemarin (10/2) juga antrean dengan pasien lainnya. Kalau di saya khusus pertanyaan dan pemeriksaan dari dokter bisa sekitar 10 menit, itu pun seputar kesehatan jiwa,” terangnya.

Skrining yang dijalani Sri tentu bukan hanya soal kesehatan jiwa. Ada berbagai pemeriksaan lain termasuk tekanan darah, gula darah, hingga tes IVA untuk deteksi dini kanker serviks.

Infografis Target dan Sasaran Program Cek Kesehatan Gratis Era Prabowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Target dan Sasaran Program Cek Kesehatan Gratis Era Prabowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya