Waspadai Gejala Kanker pada Anak, Deteksi Dini Bisa Selamatkan Nyawa

Upaya deteksi dini kanker pada anak bisa tingkatkan peluang keberhasilan pengobatan.

oleh Tim Health Diperbarui 18 Feb 2025, 14:50 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 14:34 WIB
Penyintas Perlu Waspadai Potensi Late Effects Pengobatan Kanker, Apa Itu?
Ilustrasi anak kanker. Foto: Freepik.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kanker anak sering kali sulit terdeteksi sejak dini karena gejalanya menyerupai penyakit umum lainnya. Padahal, semakin cepat dikenali, peluang keberhasilan pengobatan pun semakin tinggi. Maka dari itu, Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Hikari Ambara Sjakti, menekankan pentingnya orang tua untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda kanker pada anak, terutama karena deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa.

"Skrining kanker anak tidak ada, namun bisa dilakukan upaya deteksi dini. Contoh yang paling gampang dideteksi adalah tumor mata karena terlihat," kata Hikari mengutip Antara.

Lebih lanjut, Hikari mengatakan bahwa tumor mata yang terdeteksi dini maka bisa menyelamatkan nyawa anak.

"Tumor mata kalau terdeteksi dini stadium 1-2 itu sangat bagus bisa menyelamatkan nyawa dan menyelamatkan mata. Kalau tidak diselamatkan matanya bisa buta sebelah atau bisa meninggal karena sudah lanjut," kata Hikari.

Ciri Kanker yang Sering pada Anak 

Salah satu ciri kanker mata pada anak adalah bila terkena cahaya, mata tampak mengkilat seperti mata kucing. Tanda-tanda awal itu perlu dikenali oleh orang tua untuk meminimalkan dampak kanker.

Sedangkan, tanda paling umum kanker leukemia adalah anak tiba-tiba pucat, nyeri tulang, tadi bisa berjalan dan berlari tiba-tiba tidak mau jalan karena kesakitan.

"Hal-hal seperti itu harus diketahui oleh orang tua," kata Hikari.

 

Pengobatan Kanker

Hikari menyampaikan pengobatan kanker beragam ada yang pakai kemoterapi, operasi, dan sinar radiasi. Kini pengobatan kanker semakin berkembang baik dari sisi obat maupun teknik operasi dan radiasi.

Meski kanker dibawa melalui genetika dan tidak bisa diputus rantainya, semua jenis kanker kini sudah tersedia berbagai metode pengobatan yang efektif.

Hikari mengingatkan semakin tinggi stadium penyakit kanker, maka semakin sulit untuk diobati. Oleh karena itu, deteksi dini penting dilakukan agar pengobatan kanker menjadi lebih mudah.

Kasus Kanker Anak di Indonesia

Anak Sakit/Kanker/Kanker Anak by AI (Ilustrasi by AI)
Kanker anak di Indonesia terus meningkat, dengan 11 ribu kasus baru setiap tahun. Sayangnya, tingkat kesembuhan masih rendah, hanya 20-35%. Apa yang menjadi penyebabnya? (Ilustrasi by AI)... Selengkapnya

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, prevalensi kanker pada anak umur 0-14 tahun adalah sekitar 16.291 kasus tiap tahunnya.

Berikut beberapa kanker yang kerap terjadi pada anak:

  • Darah (Leukimia) 30-40% dari kasus kanker anak
  • Mata (Retinoblastoma) 20-30%
  • Tulang (Osteosarkoma)20-30%
  • Tumor Otak 20-30%
  • Kelenjar getah bening (Limfoma)
  • Saraf (Neuroblastoma)
  • Jaringan Otot (Rabdomiosarkoma)
  • Ginjal (Tumor Wilms) kasusnya sekitar 5-7% 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya