Liputan6.com, Jakarta Riset Kesehatan Dsasar 2018 menunjukkan 1 dari 3 anak di Indonesia berisiko kekurangan zat besi. Namun, tak banyak yang tahu soal zat besi. Apa sih zat besi?
Zat besi adalah salah satu mikro nutrisi penting untuk anak yang punya peran besar dalam kecerdasan dan pertumbuhan anak. Memiliki istilah fe, zat besi berikut dua peran besar zat besi.
Baca Juga
1. Mielinisasi atau Pembentukan Selaput Saraf
Advertisement
Dokter gizi medik Dian Novita Chandra mengungkapkan bahwa di otak ada selubung antar sel yang saling berhubungan bernama mielin. Fungsi mielin untuk memastikan transmisi impuls saraf dengan cepat dan efisien. Untuk mendukung fungsi mielin dibutuhkan zat besi.
"Tanpa zat besi, pertumbuhannya tidak terlalu baik, sehingga tidak bisa mengantarkan informasi dengan cepat," papar Dian dalam Media Gathering “Optimalkan Zat Besi si Kecil, Dukung Kepintaran Generasi Maju” pada Senin, 17 Maret 2025 di Jakarta.
Padahal ketika mielin mendapatkan sokongan gizi yang terpenuhi termasuk dari zat besi, bisa mempercepat komunikasi antar sel sehingga bisa membuat orang tersebut memiliki reaksi cepat. Dalam hal ini, ketika seseorang kekurangan zat besi bisa memengaruhi kecerdasan anak dan respons saat belajar.
2. Zat Besi untuk Pertumbuhan Fisik dan Energi
"Zat besi dibutuhkan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kalau enggak ada zat besi, maka oksigen enggak bisa membawa ke dalam sel," tutur Dian.Sementara itu bila zat besi terpenuhi maka sel darah merah yang dibentuk oleh zat besi bertugas sebagai pengangkut oksigen ke seluruh tubuh bisa membuat organ-organ dapat berfungsi dengan baik.
Menurut penelitian, anak yang terpenuhi kebutuhan zat besi hariannya mengalami kenaikan tinggi badan 0,5cm lebih tinggi.
Pada anak yang kekurangan zat besi, oksigen yang membawa sel darah merah tidak optimal. Alhasil, anak tersebut jadi kurang berenergi, tidak aktif, atau lemah.
Kebutuhan Zat Besi pada Anak Berbeda-Beda
Dian mengatakan kebutuhan zat besi pada anak berbeda-beda tergantung usia. Pada saat berusia 1-3 tahun, kebutuhan zat besi sekitar 7 mg per hari. Sementara itu, pada anak 4-6 tahun butuh lebih besar yakni 10 mg zat besi per hari.
Ketika sudah remaja, kebutuhan anak laki-laki dan perempuan berbeda ya. Perempuan yang sudah pubertas membutuhkan lebih banyak zat besi karena ada kebutuhan lain seperti menstruasi seperti kata Dian.
Advertisement
Sumber Makanan Tinggi Zat Besi
Dian mengungkapkan bahwa zat besi bisa didapatkan dari makanan di sekitar kita. Jenis zat besi tersebut terbagi dua yakni heme dan non heme.
Zat besi heme lebih mudah diserap dari pada besi non-heme. Absorbsi besi heme bisa mencapai 10 – 30%. Contoh makanan: ati ayam, ati sapi, ikan, daging ayam, daging sapi.
"Yang mengandung zat besi dari hewani seperti daging merah dan ati ayam atau ati sapi memiliki penyerapan lebih baik 2-3 kali dibanding yang non heme," kata Dian.
Sementara itu, besi non-heme sebagian besar berasal dari sumber nabati, meskipun ada beberapa dari hewani. Misalnya bayam, kacang merah, kacang almond, telur.
Untuk membantu meningkatkan penyerapan zat besi pada non heme, maka perlu dikolaborasikan dengan makanan lain yang membantu penyerapan yakni vitamin C. Misalnya makan sayur bayam atau telur, bisa ditambahkan tomat di dalamnya. Atau usai mengonsumsi makanan tersebut makan jeruk.
Bagaimana dengan Konsumsi Susu?
Bila diperlukan bisa juga memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan susu pertumbuhan yang dilengkapi zat besi dan vitamin C.
Pemberian susu pertumbuhan terfortifikasi pada anak usia 1-3 tahun terbukti bantu penuhi kebutuhan zat besi harian anak sesuai angka kecukupan gizi (AKG) lebih baik. Dian mengingatkan orangtua harus bijak memilih susu pertumbuhan yang terfortifikasi nutrisi penting seperti Zat Besi dan Vitamin C untuk penyerapan zat besi optimal.
“Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak, bisa juga dipertimbangkan untuk melengkapinya dengan sumber nutrisi yang difortifikasi, seperti susu pertumbuhan yang dilengkapi dengan Zat Besi dan Vitamin C. Konsumsi zat besi yang disertai dengan vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga 2x lipat,” jelas Dian.
Guna mendukung pemenuhan gizi anak-anak Indonesia SGM Eksplor berkomitmen untuk berinovasi melalui produk bernutrisi berkualitas dan mudah diakses masyarakat Indonesia.
Brand Manager SGM Eksplor, Amir Aziz, menjelaskan bahwa inovasi nutrisi dengan kombinasi zat besi dan vitamin C menjadi salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pemenuhan gizi anak-anak Indonesia.
Advertisement
