Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia, demam berdarah dengue (DBD) ada sepanjang tahun. Oleh karena itu perlu diwaspadai, seperti disampaikan Ketua Tim Kerja Arbovirosis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Fadjar SM Silalahi.
"Pola penyakit dengue atau DBD ini ada sepanjang tahun dan kita perlu mewaspadai sepanjang tahun," ujar Fajar di Jakarta, Rabu, dilansir ANTARA.
Indonesia mencatat kasus DBD tertinggi pada 2024, yakni 242 ribu kasus dengan kematian 1.400 jiwa.
Advertisement
"Tahun 2024 (tercatat) kasus yang paling tinggi sepanjang sejarah adanya dengue di Indonesia. Sebelum 2024, 2016 paling tinggi. Tahun 2024 itu ternyata puncak lebih tinggi lagi karena berbagai faktor yang berubah, salah satunya perubahan iklim," katanya.
Lonjakan DBD pada 2024
Selama 2024, kasus DBD mengalami lonjakan pada Januari hingga Maret. Fadjar mengatakan, angka tersebut kemudian menurun pada bulan-bulan berikutnya. Selanjutnya pada November dan Desember kembali mengalami peningkatan kasus.
Sementara pada 2025, kasus DBD mengalami penurunan.
"Masuk di tahun 2025 terjadi penurunan (kasus DBD), 38.000 (kasus), kemudian kematian 182 (jiwa). Memang menurun, tapi bukan berarti selesai masalah. Karena pola cuaca juga berubah, pola masyarakat juga berubah, kita akan tetap melakukan pengawasan terus-menerus sepanjang tahun ini," kata dia.
Indonesia Targetkan 0 Kematian Akibat Dengue
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan nol kematian akibat kasus dengue pada 2030.
"Targetnya 2030 tidak ada kematian yang disebabkan oleh virus dengue," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Sejumlah strategi dilakukan guna mencapai target tersebut seperti pencegahan, terapi awal dan lebih dini, serta inovasi-inovasi pengobatan, salah satunya dengan vaksin.
Jangan Anggap Remeh DBD
Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis penyakit dalam dr Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD meminta agar masyarakat tidak menganggap sepele DBD karena bisa berisiko kematian.
"DBD itu tidak boleh dianggap penyakit biasa. Karena bicara DBD itu bicara kematian. Kita kalau bicara ISPA, mungkin tidak langsung kepada kematian. Tapi kalau DBD itu kematian," kata Dirga Sakti Rambe dalam acara media briefing bertajuk "Waspada DBD, Lindungi Keluarga, Selamatkan Masa Depan," ujar Dirga.
Dirga mengatakan, angka kematian akibat DBD di Indonesia terbilang cukup tinggi di dunia.
Tahun 2024, angka kematiannya 1.400. Sementara data kematian global itu sekitar 10 ribuan jiwa. Berarti 10 persen kematian DBD dunia itu berasal dari Indonesia. Itu tinggi sekali. Seharusnya kita tidak boleh menganggap itu biasa saja," tuturnya.
Advertisement
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3074155/original/047876200_1583926231-20200311-SPT-2020-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3311268/original/096069800_1606732858-20201130-Bantuan-Subsidi-Upah-BPJS-Termin-2-Tahap-6-Cair-Pekan-Ini-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5452487/original/036953600_1766402418-chip_e-ktp.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380902/original/030904800_1760438135-men1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4825252/original/045911700_1715133343-DBD.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446038/original/003387300_1765871568-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436514/original/029918400_1765176856-pexels-ken-tomita-127057-389818.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1429293/original/037383000_1481114577-20161207--Laptop-Acer-Seharga-20-Juta-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436096/original/000714800_1765162370-pexels-photo-1740919.webp)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4800209/original/049531900_1712900090-shutterstock_2286683503.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442113/original/056839600_1765528039-Ilustrasi_smartphone__tablet__dan_laptop.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441514/original/073297500_1765510798-Depositphotos_547538726_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429431/original/070225500_1764586417-pexels-yankrukov-9072212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434294/original/022663100_1764921813-Depositphotos_209735730_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426355/original/026522800_1764302989-Depositphotos_189719384_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2720807/original/075932000_1549288478-FOGGING-Muhamad_Ridlo.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404248/original/071967200_1762400255-Foto_bersama_para_pembicara_dan_panelis.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5405417/original/090369900_1762479862-dr_jaya_mualimin.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404517/original/051411000_1762408699-Wakil_Menteri_Kesehatan_Republik_Indonesia__Dante_Saksono_Harbuwono__2_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404490/original/026256000_1762407278-Wakil_Menteri_Kesehatan_Republik_Indonesia__Dante_Saksono_Harbuwono__6_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404488/original/046824500_1762407277-Wakil_Menteri_Kesehatan_Republik_Indonesia__Dante_Saksono_Harbuwono__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5244736/original/096094500_1749214322-712bd6d1-a396-40eb-99bf-ff5678033a3f.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5370835/original/050093300_1759576377-c01b3226-e6d4-4303-86d3-a36d8f7213e4.jpg)