Sukses

Jangan Remehkan Genggaman Tangan, Bisa Prediksi Risiko Penyakit Kronis!

Kekuatan genggaman tangan bukan sekadar soal otot. Hand grip strength dapat memprediksi risiko penyakit kronis seperti jantung, stroke, diabetes, hingga demensia.

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini kita mungkin menganggap kekuatan genggaman tangan hanya penting untuk aktivitas fisik atau pekerjaan berat.

Padahal, kekuatan genggaman tangan atau yang dikenal sebagai hand grip strength (HGS) sebenarnya menyimpan informasi penting tentang kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh. 

Menurut Internist Konsultan Ginjal dan Hipertensi,  dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD., kekuatan genggaman tangan dapat menjadi indikator risiko berbagai penyakit kronis, mulai dari serangan jantung, stroke, diabetes, hingga demensia. 

Apa itu Kekuatan Otot Genggaman Tangan? 

Hand grip strength adalah kekuatan otot tangan saat menggenggam, yang diukur menggunakan alat bernama dynamometer

Di beberapa negara maju seperti Belanda, pengukuran ini menjadi pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh ahli gizi maupun dokter kepada pasien, terutama pada pasien lansia atau penderita penyakit kronis

Dr. Decsa sendiri merasakan langsung pentingnya pemeriksaan ini saat melakukan observasi di Unit Gizi Leyden University Medical Center. 

"Setiap pasien yang datang ke sana diperiksa hand grip strength-nya. Bahkan, saya juga diminta untuk mengukurnya, dan hasilnya cukup memalukan, lemah. Saya kalah dari nutritionist perempuan di sana, bahkan dari pasien transplantasi ginjal," kata dr. Decsa. 

Pengalaman ini menyadarkannya bahwa genggaman tangan lemah bisa menjadi tanda awal penurunan kesehatan. 

2 dari 3 halaman

Mengapa Genggaman Tangan Penting untuk Kesehatan?

Penelitian menunjukkan bahwa penurunan hand grip strength sebanyak 5 kg dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius. Bahkan, HGS yang rendah dikaitkan dengan: 

  • Tingginya risiko kematian dini (mortalitas)
  • Kemungkinan malanutrisi, terutama pada lansia
  • Penurunan fungsi kognitif dan risiko demensia
  • Tingkat kebugaran fisik yang rendah

Ini berarti, hanya dari tes sederhana seperti mengukur kekuatan genggaman, dokter bisa memperkirakan risiko kesehatan jangka panjang pasien.

Setelah kembali dari Belanda, dr. Decsa pun berkomitmen untuk rutin melatih kekuatan genggamannya. 

Dia juga merasa memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan informasi ini agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kekuatan otot tangan

"Kesehatan tidak hanya dilihat dari luar atau dari berat badan. Kekuatan genggaman tangan bisa jadi alarm tersembunyi tubuh kita," tegasnya. 

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Decsa Medika Hertanto (@dokterdecsa)

3 dari 3 halaman

Cara Meningkatkan Hand Grip Strength

Agar hand grip strength tetap optimal, berikut beberapa latihan yang bisa kamu coba di rumah:

  • Meremas bola karet atau spons keras
  • Menggunakan alat hand gripper secara rutin
  • Latihan beban ringan seperti dumbbell
  • Latihan plank atau push-up
  • Mengangkat barang rumah tangga dengan tangan dominan dan non-dominan

Latihan-latihan ini tidak hanya menguatkan genggaman, tetapi juga meningkatkan daya tahan otot tubuh secara keseluruhan. 

EnamPlus