Novi Amilia, pengemudi mabuk dan telanjang yang menabrak 7 orang pada Oktober 2012 kini bikin heboh lagi. Novi saat naik ojek membuka pakaian dalamnya dan teriak-teriak minta diperkosa.
Oleh polisi, Novi yang sedang menjalani sidang kasusnya di pengadilan kini diamankan di BNN. Kenapa Novi sampai teriak-teriak minta diperkosa? Benarkah ada kelainan seksual?
Konselor Seks Dr. Naek L Tobing, SpKJ, mengatakan, kondisi yang dialami Novi kemungkinan karena maniak seks.
"Kalau orang itu minta diperkosa masih bisa mengobrol besar kemungkinan mengalami gangguan jiwa yang masuk dalam hiperseksual karena maniak seks," kata Dr Naek saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Dr Naek menjelaskan, orang yang maniak seks biasanya tidak bisa menahan diri dengan seks. Ia akan melakukan seks dengan siapa saja dan kapan saja jika nafsunya sedang meninggi.
"Kalau ada uang dia akan membayar orang untuk memenuhi kebutuhan seksnya yang tidak terkontrol, yang luar biasa dan menggebu-gebu," katanya lagi.
Dr Naek mengatakan, pada kasus Novi gejala seperti membuka pakaian di tempat umum, dan ingin hubungan seksual adalah ciri sama seperti yang dialami maniak seks.Oleh polisi, Novi yang sedang menjalani sidang kasusnya di pengadilan kini diamankan di BNN. Kenapa Novi sampai teriak-teriak minta diperkosa? Benarkah ada kelainan seksual?
Konselor Seks Dr. Naek L Tobing, SpKJ, mengatakan, kondisi yang dialami Novi kemungkinan karena maniak seks.
"Kalau orang itu minta diperkosa masih bisa mengobrol besar kemungkinan mengalami gangguan jiwa yang masuk dalam hiperseksual karena maniak seks," kata Dr Naek saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Dr Naek menjelaskan, orang yang maniak seks biasanya tidak bisa menahan diri dengan seks. Ia akan melakukan seks dengan siapa saja dan kapan saja jika nafsunya sedang meninggi.
"Kalau ada uang dia akan membayar orang untuk memenuhi kebutuhan seksnya yang tidak terkontrol, yang luar biasa dan menggebu-gebu," katanya lagi.
Gejala yang muncul itu berbeda pada orang yang di bawah pengaruh obat-obatan terlarang. Menurutnya, pada orang yang minum obat-obatan bisa saja nafsu seksualnya menggebu-gebu tapi tidak sampai minta diperkosa.
"Ada beberapa narkoba yang membuat keinginan seksnya menjadi hebat, tapi tidak membuatnya jadi telanjang. Salah satunya kokain. Itu lebih kepada maniak seks," kata Dr Naek.
Maniak seks menurutnya bisa diatasi. Pemberian obat-obatan bisa menekan nafsu seksnya yang tinggi. Jika sudah tenang, pasien bisa menjalani terapi.
"Obat-obatannya ada hormon dan jiwa supaya tidak maniak lagi," jelasnya.
(Mel/*)