Pria Paruh Baya Pilih Perbesar Bokong dengan Suntik Lemak

Semakin bertambah tua usia pria, semakin sadar tentang bokongnya. Itulah yang membuatnya suntik lemak di bokong.

oleh Melly Febrida diperbarui 26 Jul 2013, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2013, 16:00 WIB
bokong-operasi-130726a.jpg
Semakin bertambah tua usia pria, semakin sadar tentang bokongnya. Itulah yang membuat banyak pria paruh baya melakukan operasi kosmetik di bokongnya dengan menyuntikkan lemak.

Tindakan pria paruh baya itu dilakukan karena semakin bertambah usia, lemak di pantat, wajah, dan tangan  banyak yang hilang. Tapi, lemak di perut dan dada yang bertambah.

Menurut American Society for Aesthetic Plastic Surgery, jumlah pria yang menjalani prosedur kosmetik di bokongnya sebanyak 6,2 persen pada 2012. Jumlah ini naik dari 2,2 persen pada tahun 1997.

Prosedur kosmetik di bokong melibatkan penggunaan liposuction dengan menyedot lemak dari daerah berlemak seperti perut pada pria paruh baya serta menyuntikkannya ke bokong.

Salah satu pria yang yang melakukan prosedur tersebut adalah Michael (41). "Istri saya selalu bercanda saya punya bokong yang datar. Ia menyebutnya sebagau pancake pantat," katanya seperti dikutip Dailymail, Jumat (26/7/2013).

Dia berkonsultasi dengan dokter bedah kosmetik di Manhattan, yang menyarankan melakukan suntik lemak di pantatnya. Istrinya kemudian memberikan hadiah yang mengejutkan untuk ulang tahunnya yang ke-40 tahun.

Pinggang Michael kemudian dikurangi menjadi 33 inci dari 36 inci dan membuat otot perutnya terlihat. Ia sekarang memiliki bokong yang berisi.

Michael mengklaim celana jinsnya menjadi lebih nyaman dan ia merasa lebih percaya diri. Tapi, bagi pria yang merasa penggemukan bokong dengan lemak sedikit menakutkan, ada pilihannya. Produsen menawarkan celana empuk khusus.

Matthew Butlein, Presiden Perusahaan Pakaian Dalam Freshpair mengatakan, lebih dari 6 persen penjualan pakaian dalam pria di Amerika Serikat berupa pakaian yang memperbesar paha.

(Mel/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya