Gerakan Sayang Ibu demi Selamatkan Ibu dari Kematian

Gerakan Sayang Ibu digencarkan di Barito Utara Kalteng demi menekan angka kematian ibu dan anak

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 21 Agu 2013, 18:53 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2013, 18:53 WIB
gerakan-sayang-ibu-130821b.jpg
Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kini gencar menyosialisasikan gerakan sayang ibu (GSI) ke sejumlah desa di sembilan kecamatan guna mendorong masyarakat untuk menekan angka kematian ibu dan anak.

"Kegiatan gerakan sayang ibu ini akan mulai disosialisasikan diluncurkan pada Agustus sampai September 2013 di sembilan kecamatan," kata Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Barito Utara Inriaty Karawaheni di Muara Teweh, seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/8/2013).

Menurut Inriaty kegiatan ini untuk mengajak warga bersama-sama menyukseskan kegiatan GSI karena seorang ibu merupakan sosok yang harus diperhatikan, sebab dari ibulah generasi penerus itu dilahirkan.

Tujuan dari GSI ini adalah agar masyarakat keseluruhan peduli terhadap kesehatan ibu khususnya ibu hamil.

"Diharapkan seluruh lapisan masyarakat siaga dalam mewujudkan ibu hamil yang sehat, dan selamat pada saat melahirkan serta bayinyapun sehat dan pintar dikemudian hari," katanya.

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Barito Utara telah menetapkan Desa Baok, Kecamatan Gunung Purei, sebagai pusat kegiatan desa dalm Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Aehat dan Sejahtera (P2WMKSS).

Kegiatan P2WMKSS ini akan lebih difokuskan ke desa itu dalam kegiatan pemberdayaan lembaga yang berbasis gender.

"Kegiatan ini akan kami mulai setelah Lebaran ini, sasarannya adalah kaum wanita terutama ibu-ibu rumah tangga," ujar Inriaty.

Diharapkan melalui kegiatan ini untuk menambah wawasan para wanita dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di Desa itu. Serta juga untuk meningkatkan perekonomian dan kesehatan di desa setempat.


(Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya