Inilah Efek Terburuk Bila Gigi Susu Tak Dirawat dengan Baik

Tidak perlu menunggu anak beranjak dewasa, untuk membiasakan dirinya ke dokter gigi, dan mengecek secara rutin kesehatan gigi susunya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Sep 2013, 21:00 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2013, 21:00 WIB
gigi-lobang-130528b.jpg
Tidak perlu menunggu anak beranjak dewasa, untuk membiasakan dirinya ke dokter gigi, dan mengecek secara rutin kesehatan gigi susunya. Bila sejak kecil masa bodoh dengan gigi seorang anak, bisa berakibat buruk bagi kondisi psikis anak yang menderita itu.

Secara psikologis, menurut Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Drg. Zaura Rini Anggraeni, MDS, jika seorang anak merasa tidak nyaman dan kesakitan, membuat anak itu kurang tidur, dan sudah pasti akan membuatnya rewel.

"Jika sudah seperti itu, bukan hanya psikolgis anak saja yang terganggu, akan tetapi psikologis ibunya juga ikut terganggu," kata Zaura Rini dalam acara 'Berikan Senyum Sehat Anak Indonesia, Demi Kesuksesan Masa Depan Mereka', Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2013).

Selain itu, bila gigi susu pada anak didiamkan begitu saja, tak menutup kemungkinan menyebabkan tidak tumbuhnya tulang rahang secara maksimal, sehingga ketika gigi permanen tumbuh, tidak terdapat ruang yang cukup dan mengakibatkan gigi berjejal.

"Orangtua bertanggungjawab atas kesehatan gigi anak, termasuk kesehatan gigi susunya. Tuhan telah memberikannya gigi yang indah, inilah tugas orangtua untuk menjaganya," tambah dia.

Bila gigi susu pada anak dirawat dengan sebaik-baiknya, anak dapat merasa rendah diri, karena mempunyai tampilan gigi yang sangat buruk.

"Orangtua harus sadar, seorang anak berhak memiiliki gigi yang sehat. Bawalah mereka ke dokter gigi, untuk merawat gigi susunya," jelas Zaura Rini.

Dampak buruk lainnya, dari membiarkan gigi susu pada anak tidak dirawat adalah, rasa sakit gigi berkepanjangan yang membuat anak tertinggal dalam pelajaran, mempengaruhi konsentrasi saat belajar, dan jika dibiarkan lebih lama dapat memengaruhi keberhasilan akademiknya.

"Kalau sudah seperti ini, bagaimana bisa mereka menggapai cita-citanya?," tutupnya.

(Adt/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya