Penampilan menjadi hal yang perlu diperhatikan khususnya para wanita. Berat badan proposional menjadi penunjang untuk penampilan agar tetap menarik dan indah dipandang.
Terlebih untuk orang-orang yang bekerja dan kerap bertatapan langsung dengan orang banyak. Susan Jasmine Zulkifli, S.sos contohnya sempat merasa tidak percaya diri dan alasan kesehatan membuat Lurah yang terkenal cantik di masyarakat Lenteng Agung ini mengikuti program diet.
"Keluarga saya termasuk sehat, saya pernah ikut program diet tidak makan nasi sampai berat badan saya turun. Saya lupa itu tahun berapa," ungkap wanita lulusan Fisip Universitas Indonesia Jurusan Administrasi Negara ini.
Program yang dijalankannya pun menurutnya berhasil, selain menghilangkan nasi pada daftar menu makanannya Susan juga memperbanyak makan buah dan sayur.
"Berat saya waktu itu mencapai 48 kilogram karena program diet itu, makan sayur yang diperbanyak," ungkap ibu satu orang anak ini.
Namun kini Susan mencoba untuk tidak lagi melakukan diet, pekerjaannya menjadi Lurah membuatnya memutuskan untuk kembali mengonsumsi nasi.
"Sekarang yang penting sehat, semenjak jadi lurah 2 bulan ini saya kembali makan nasi kalau tidak nanti lemas dan sulit konsentrasi," jelasnya.
Wanita yang hobi musik ini kini memilih menyeimbangkannya dengan berolahraga seperti jalan, bersepeda keliling rumah hingga berenang.
"Kalau sekarang diimbangi olahraga. Saya sukanya yang bukan statis, jalan kaki saat blusukan itu juga olahraga, sepedaan sekitar rumah dan berenang tapi itu kadang-kadang," ujar Susan.
(Mia/Abd)
Terlebih untuk orang-orang yang bekerja dan kerap bertatapan langsung dengan orang banyak. Susan Jasmine Zulkifli, S.sos contohnya sempat merasa tidak percaya diri dan alasan kesehatan membuat Lurah yang terkenal cantik di masyarakat Lenteng Agung ini mengikuti program diet.
"Keluarga saya termasuk sehat, saya pernah ikut program diet tidak makan nasi sampai berat badan saya turun. Saya lupa itu tahun berapa," ungkap wanita lulusan Fisip Universitas Indonesia Jurusan Administrasi Negara ini.
Program yang dijalankannya pun menurutnya berhasil, selain menghilangkan nasi pada daftar menu makanannya Susan juga memperbanyak makan buah dan sayur.
"Berat saya waktu itu mencapai 48 kilogram karena program diet itu, makan sayur yang diperbanyak," ungkap ibu satu orang anak ini.
Namun kini Susan mencoba untuk tidak lagi melakukan diet, pekerjaannya menjadi Lurah membuatnya memutuskan untuk kembali mengonsumsi nasi.
"Sekarang yang penting sehat, semenjak jadi lurah 2 bulan ini saya kembali makan nasi kalau tidak nanti lemas dan sulit konsentrasi," jelasnya.
Wanita yang hobi musik ini kini memilih menyeimbangkannya dengan berolahraga seperti jalan, bersepeda keliling rumah hingga berenang.
"Kalau sekarang diimbangi olahraga. Saya sukanya yang bukan statis, jalan kaki saat blusukan itu juga olahraga, sepedaan sekitar rumah dan berenang tapi itu kadang-kadang," ujar Susan.
(Mia/Abd)