Sepuluh Tahun Sebelumnya, Kepikunan Bisa Menampakkan Gejalanya

Penyakit yang melanda di usia tua seperti demensia (pikun) bisa dihindari sedini mungkin sebelum menginjak usia tua.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 04 Sep 2013, 17:30 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2013, 17:30 WIB
alzheimer-130904b.jpg
Menjadi tua merupakan proses yang tidak dapat dihindari setiap orang. Namun, penyakit yang melanda para lansia (lanjut usia) seperti demensia (pikun), dapat dihindari sedini mungkin sebelum menginjak usia tua.

"Demensia ini bukan lagi bagian dari penyakit usia lanjut. Ciri seseorang terkena demensia, dapat muncul 10-20 tahun sebelum ia menginjak usia tua," ucap Ahli Psikiatri Geriatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), Dr. dr. Martina Nasrun, dalam acara Talkshow `Understanding Alzheimer`di Pasific Place, Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Penyebab demensia, tambah Martina, 60 sampai 70 persen disebabkan oleh alzheimer. "Sebenarnya bukan hanya Alzheimer, yang lain seperti parkinson, dan stroke pun dapat menjadi penyebabnya. Cuma memang, alzheimer yang paling besar," terang wanita berkacamata ini.

Demensia ini memang tidak dapat dirasakan, karena penyakit satu ini pelan-pelan merampas daya ingat seseorang. Lebih jahatnya lagi, memori yang ada di dalam otak, pelan-pelan surut.

"Ketika terkena demensia dan memori lambat laun akan surut, orang tua pun akan memiliki kelakuan layaknya anak-anak kembali," tambah Martina.

(Adt/Mel/*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya