Tren Pamer Speedometer, Remaja Ingin Dianggap Jagoan

Remaja laki-laki senang dengan kegiatan yang menantang. Selain naik gunung, ngebut-ngebutan sering dipilih remaja lelaki. Apa alasannya?

oleh Melly Febrida diperbarui 12 Sep 2013, 13:22 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2013, 13:22 WIB
top-speed-speedometer-130912b.jpg
Remaja laki-laki senang dengan kegiatan yang menantang. Selain naik gunung, ngebut-ngebutan sering dipilih remaja lelaki. Apa alasannya?

"Seringkali remaja lelaki mencari suatu cara yang menunjukkan jati dirinya, termasuk ingin dianggap jago," kata psikolog dari Teman Hati Konseling, Ajeng Raviando, saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Ajeng menjelaskan, remaja lelaki ingin dianggap berani dengan cara yang agak berbahaya, yang meningkatkan adrenalinnya.

"Saya rasa ngebut-ngebutan itu lebih kepada lingkungan yang men-support, teman yang ngebut satu geng. Jadi itu disupport lingkungan terdekat, lingkungan pertemanan," ujar Ajeng.

Tren yang saat ini sedang heboh dibahas adalah pamer speedometer. Remaja berduit, terutama lelaki akan memfoto speedometer jika jarumnya menunjuk ke arah 140 Km/Jam hingga 200 Km/jam. Tren tersebut terungkap dari akun path Titi DJ.

"Baru denger cerita, sekarang lagi trend di kalangan anak-anak belasan tahun (biasanya cowok) nyetir mobil dalam kecepatan sangat tinggi, lalu bilamana jarum penunjuknya sudah di 140 km/hr – 160 km/hr -180 km/hr bahkan ada yang 200 km/hr, difoto lah speedometernya, lalufotonya diposting di social media, biasanya instagram. Tujuannya yaa untuk pamer ke teman-temannya," tulis Titi DJ.

(Mel/*)

Baca Juga:

Tren Remaja Berduit: Ngebut, Foto Speedometer, Pamer di Sosmed

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya