Sebuah harapan besar bagi wanita, karena Direktur Asosiasi pencegahan kanker di RS Jewish, Washington University School of Medicine di St Louis, Dr Graham Colditz menemukan bahwa makan selai kacang tiga hari dalam seminggu mengurangi risiko penyakit payudara jinak sebesar 39 persen.
Tidak main-main, Graham mengaku sudah meneliti hal tersebut selama 15 tahun. Ia mulai meneliti 9.000 wanita muda dari 1996 hingga 2010 untuk mengetahui risiko kanker payudara di kemudian hari.
"Saya pikir ini strategi untuk membantu mencegah kanker payudara yang belum diketahui pasti penyebabnya," kata Graham, seperti ditulis Everydayhealth, Selasa (1/10/2013).
Dalam penelitiannya, Graham dan tim melihat makanan yang dikonsumsi para wanita tersebut. Seperti makanan dengan protein nabati dan lemak nabati, kemudian difokuskan pada makanan individu, termasuk selai kacang, kacang-kacangan dan jagung.
Dalam studi sebelumnya , para peneliti telah melihat adanya faktor-faktor lain dari diet yang sehat yang memengaruhi kesehatan payudara seperti konsumsi susu dan sayur juga buah.
(Fit/Igw)
Tidak main-main, Graham mengaku sudah meneliti hal tersebut selama 15 tahun. Ia mulai meneliti 9.000 wanita muda dari 1996 hingga 2010 untuk mengetahui risiko kanker payudara di kemudian hari.
"Saya pikir ini strategi untuk membantu mencegah kanker payudara yang belum diketahui pasti penyebabnya," kata Graham, seperti ditulis Everydayhealth, Selasa (1/10/2013).
Dalam penelitiannya, Graham dan tim melihat makanan yang dikonsumsi para wanita tersebut. Seperti makanan dengan protein nabati dan lemak nabati, kemudian difokuskan pada makanan individu, termasuk selai kacang, kacang-kacangan dan jagung.
Dalam studi sebelumnya , para peneliti telah melihat adanya faktor-faktor lain dari diet yang sehat yang memengaruhi kesehatan payudara seperti konsumsi susu dan sayur juga buah.
(Fit/Igw)