Tidak ingin mencemari lingkungan dengan sabun saat mencuci tangan? Anda bisa gunakan lerak dan sirih. Keduanya dapat menjadi alternatif antiseptik.
Hal ini telah dibuktikan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan pengendalian penyakit (BBTKLPP) Surabaya lewat penelitiannya di tahun 2011. "Kami melakukan penelitian uji aktivitas antimikroba dengan daun jarak, lerak dan sirih. Hasilnya lerak dan sirih yang menjadi alternatif antiseptik yang ramah lingkungan," ujar Apoteker dan Salah Satu Tim Peneliti, Widi hartati Apt, ditulis Senin (21/10/2013).
Menurut Widi, kandungan minyak atsiri pada sirih yakni fenol betel dan kavikol berfungsi sebagai antiseptik alami. Sedangkan daging buah lerak mengandung surtfactant alami, insektisida, dan obat-obatan.
Penelitian tersebut menunjukan kedua bahan tadi mampu menangkal bakteri staphylococcus aureus, Salmonella thyposa, dan escherichia coli.
"Diamati diameter daya hambat, lerak dan sirih efektif untuk membunuh bakteri penyebab gangguan pencernaan. Kami melihat bila lerak dengan konsentrat 30 persen mampu menangkal bakteri. Proses mengekstraksi buah lerak lebih lama dibandingkan sirih," ujar Widi.
(Mia/Mel/*)
Hal ini telah dibuktikan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan pengendalian penyakit (BBTKLPP) Surabaya lewat penelitiannya di tahun 2011. "Kami melakukan penelitian uji aktivitas antimikroba dengan daun jarak, lerak dan sirih. Hasilnya lerak dan sirih yang menjadi alternatif antiseptik yang ramah lingkungan," ujar Apoteker dan Salah Satu Tim Peneliti, Widi hartati Apt, ditulis Senin (21/10/2013).
Menurut Widi, kandungan minyak atsiri pada sirih yakni fenol betel dan kavikol berfungsi sebagai antiseptik alami. Sedangkan daging buah lerak mengandung surtfactant alami, insektisida, dan obat-obatan.
Penelitian tersebut menunjukan kedua bahan tadi mampu menangkal bakteri staphylococcus aureus, Salmonella thyposa, dan escherichia coli.
"Diamati diameter daya hambat, lerak dan sirih efektif untuk membunuh bakteri penyebab gangguan pencernaan. Kami melihat bila lerak dengan konsentrat 30 persen mampu menangkal bakteri. Proses mengekstraksi buah lerak lebih lama dibandingkan sirih," ujar Widi.
(Mia/Mel/*)