Makin Banyak Bercinta, Makin Gede Juga Gajinya?

Siapa bilang bercinta dengan pasangan tidak dapat dibayar dengan uang, di Inggris seks dapat membantu Anda mendapatkan gaji lebih banyak

oleh Fitri Syarifah diperbarui 05 Nov 2013, 07:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2013, 07:00 WIB
jarang-bercinta130707c.jpg
Siapa bilang bercinta dengan pasangan tidak dapat dibayar dengan uang? Di Inggris seks dapat membantu Anda mendapatkan gaji lebih banyak. Ini bukan bohong, karena di sana karyawan yang berhubungan seks empat kali seminggu menerima gaji 5 persen lebih tinggi.

Therichest, Selasa (5/11/2013) menyebutkan, di sebuah makalah akademis yang ditulis oleh seorang dosen ekonomi di Anglia Ruskin University di Cambridge, Inggris bernama Nick Drydakis menyebutkan fakta ini.

Drydakis mengaku menyurvei 7.500 pasangan yang kemudian ditanya tentang berapa kali melakukan hubungan seks per minggu, berapa banyak uang yang dihasilkan dan berapa jam bekerja per minggu.

"Dan saya menemukan bahwa orang yang memiliki kehidupan seks teratur cenderung kaya, bahagia dan lebih kuat. Dan yang menarik mereka memiliki stabilitas emosional, lebih extraversion dan jarang memiliki penyakit seperti diabetes, penyakit jantung dan arthritis," kata Drydakis.

Drydakis percaya literatur medis dan psikologis menunjukkan bahwa aktivitas seksual dikaitkan dengan kesehatan yang baik, ketahanan , kesejahteraan mental, kapasitas mental dan kebiasaan diet itu benar adanya.

Sementara itu psikiater di Beverly Hills, Carole Lieberman mengungkapkan bahwa kedua aktivitas seksual dan upah yang lebih tinggi sangat baik dilakukan karena akan menambah harga diri dan kepercayaan diri yang tinggi.

"Orang-orang perlu mencintai dan dicintai baik bila ia melakukan hubungan seksual dan non seksual. Dengan tidak adanya unsur-unsur ini, banyak orang menjadi rentan dan merasa kesepian, kecemasan sosial dan depresi yang dapat memengaruhi pekerjaannya," ucap Drydakis.

Drydakis menambahkan, pria menikah tapi tidak pernah bercinta atau jarang bercinta menerima upah lebih rendah sebesar 1,3 persen.

(Fit/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya