Larangan Orangtua Bisa Jadi Fobia bagi Anak

Orangtua sosok otoritas untuk anak, sehingga apa yang dibicarakan akan terus tertanam sampai usia dewasa sebaiknya beri sugesti positif.

oleh Kusmiyati diperbarui 20 Nov 2013, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2013, 19:00 WIB
anak-tidur-131015b.jpg
Orangtua kerap melarang anaknya melakukan sesuatu yang dirasa membahayakan. Namun hati-hati bisa jadi larangan tersebut membuat anak menjadi fobia. Ketua Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia (AHKI), DR. Adi W. Gunawan CCH mengatakan sesuai pengalamannya menangani klien, ditemukan fobia yang disebabkan oleh larangan di masa lalu.

"Ketakutan anak bisa jadi ada masalah di masa lalu, ada kasus klien yang mengatakan fobia tangga atau ketinggian karena masa lalunya dia dilarang orangtuanya karena selalu dibilang itu bahaya," kata Adi menjelaskan, ditulis Rabu (20/11/2013).

Kasus lain yang dipaparkan Pakar Mind Technology ini yaitu anak yang mudah sakit akibat air hujan tetapi tidak bereaksi ketika mandi dengan air shower. "Air shower dan air hujan kalau dilihat sama kan, keduanya jatuh ke kepala. Tetapi karena orangtua sering mengatakan jangan kena hujan nanti flu, batuk, pilek maka itu akan benar dan terus terjadi, orangtua figur otoritas anak sehingga mudah sekali diterima perkataannya," jelasnya.

Adi menambahkan sebaiknya orang tua mulai merubah cara bicara, dengan memberikan sugesti positif. "Kalaupun mau melarang sebaiknya dengan kata-kata yang tidak terlalu tertanam dalam otak seperti selalu mengatakan jangan itu bahaya, tetapi lebih dijelaskan alasan jelasnya," ujar Adi.

Menurut Adi bila sudah terlanjur terjadi, fobia dapat disembuhkan dengan hipnoterapi klinis. "Sesuai dengan izin klien hipnoterapis akan masuk ke dalam pikiran bawah sadar, kemudian mencari akar masalahnya setelah itu dinetralkan emosi negatifnya hingga fobia tersebut hilang," katanya.

(Mia/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya