Pecah ketuban yang terlalu cepat dan menyebabkan terjadinya kelahiran prematur ternyata ada yang disebabkan oleh bakteri tertentu. Demikian disampaikan para peneliti dari Duke University School of Medicine, Carolina Utara, Amerika Serikat
Peneliti mengatakan, bakteri itu menyebabkan membran di sekitar bayi menipis hingga membuat pecah. Sebab, hampir sepertiga kelahiran prematur terjadi karena pecahnya membran awal.
Dalam studi yang dipublikasikan di PLos ONE, para peneliti menemukan jumlah bakteri paling banyak ada pada selaput yang pecah. Jika bakteri merupakan penyebab ketuban pecah dini, maka para peneliti akan mengembangkan pengobatan baru untuk itu.
"Kemungkinan bisa diobati dengan antiobiotik, kemudian diupayakan pengurangan risiko pecah ketuban dini," kata penulis studi dari Associate Professor of Obstetrics and Gynocology di Duke University School of Medicine, Amy Mutha, seperti dikutip Fox News, Jumat (10/1/2013).
(Adt/Abd)
Baca juga:
Ajari Anak Kreatif Buat Permainan, Bagaimana Caranya?
Anak Perlu Bermain Selain Belajar Agar Kreatif
Peneliti mengatakan, bakteri itu menyebabkan membran di sekitar bayi menipis hingga membuat pecah. Sebab, hampir sepertiga kelahiran prematur terjadi karena pecahnya membran awal.
Dalam studi yang dipublikasikan di PLos ONE, para peneliti menemukan jumlah bakteri paling banyak ada pada selaput yang pecah. Jika bakteri merupakan penyebab ketuban pecah dini, maka para peneliti akan mengembangkan pengobatan baru untuk itu.
"Kemungkinan bisa diobati dengan antiobiotik, kemudian diupayakan pengurangan risiko pecah ketuban dini," kata penulis studi dari Associate Professor of Obstetrics and Gynocology di Duke University School of Medicine, Amy Mutha, seperti dikutip Fox News, Jumat (10/1/2013).
(Adt/Abd)
Baca juga:
Ajari Anak Kreatif Buat Permainan, Bagaimana Caranya?
Anak Perlu Bermain Selain Belajar Agar Kreatif