Meskipun sosialisasi untuk pemeriksaan kanker payudara secara dini kerap dilakukan pihak Rumah Sakit Kanker Dharmais, namun faktanya tiap tahun rumah sakit ini menerima 700-900 kasus kanker baru.
Begitu disampaikan oleh Kepala Instalasi Deteksi Dini dan Onkologi Sosial RS Kanker Dharmais, dr. Walta Gautama SpB (K) Onk saat temu media di RS Dharmais, Rabu (12/2/2014).
Menurut Walta, di Indonesia perkembangan penyakit kanker terus meningkat. Bahkan untuk status kanker payudara saja ada 700-900 kasus baru per tahun di RS Dharmais.
"Sayangnya, yang datang kebanyakan sudah stadium lanjut. Padahal bila ia sudah mendeteksi sejak dini bahkan dari stadium nol, kanker bisa disembuhkan," ungkapnya.
Walta pun berharap, kedepannya BPJS bukan hanya menanggung pengobatan pasien tapi juga untuk pemeriksaannya gratis karena saat ini hanya pengobatan yang ditanggung.
"Penderita kanker membuat pemerintah menganggarkan sekian triliun karena ongkosnya tidak murah. Untuk itu, kita harap ada kerjasama BPJS nantinya. Kalau sekarang orang yang datang periksa dini itu bayar. Nanti kalau dia sakit, BPJS baru nanggung. Harusnya, ketika cek ada kanker atau nggak itu gratis. Jangan dibalik," tambahnya.
(Fit/Abd)
Begitu disampaikan oleh Kepala Instalasi Deteksi Dini dan Onkologi Sosial RS Kanker Dharmais, dr. Walta Gautama SpB (K) Onk saat temu media di RS Dharmais, Rabu (12/2/2014).
Menurut Walta, di Indonesia perkembangan penyakit kanker terus meningkat. Bahkan untuk status kanker payudara saja ada 700-900 kasus baru per tahun di RS Dharmais.
"Sayangnya, yang datang kebanyakan sudah stadium lanjut. Padahal bila ia sudah mendeteksi sejak dini bahkan dari stadium nol, kanker bisa disembuhkan," ungkapnya.
Walta pun berharap, kedepannya BPJS bukan hanya menanggung pengobatan pasien tapi juga untuk pemeriksaannya gratis karena saat ini hanya pengobatan yang ditanggung.
"Penderita kanker membuat pemerintah menganggarkan sekian triliun karena ongkosnya tidak murah. Untuk itu, kita harap ada kerjasama BPJS nantinya. Kalau sekarang orang yang datang periksa dini itu bayar. Nanti kalau dia sakit, BPJS baru nanggung. Harusnya, ketika cek ada kanker atau nggak itu gratis. Jangan dibalik," tambahnya.
(Fit/Abd)