POGI Larang `Pesta` Atas Bebasnya Dokter Ayu

dr. Nurdadi Saleh, SpOG mengimbau untuk semua pihak agar kebebasan Dr Ayu dan kedua rekannya tidak boleh dirayakan secara berlebihan.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 14 Feb 2014, 17:45 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2014, 17:45 WIB
pogi-140214b.jpg
Meskipun banyak pihak yang merasa senang dan bersyukur atas bebasnya dr Ayu, namun Ketua Pengurus POGI (Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia), dr. Nurdadi Saleh, SpOG mengimbau semua pihak agar merayakannya secara berlebihan.

Demikian disampaikan Nurdadi di Jakarta saat temu media di kantor POGI, Jakarta dan ditulis Jumat (14/2/2014). Nurdadi ingin agar rekan sejawatnya menjaga perasaan keluarga korban meninggal Julia Siska Makatey.

"Itu adalah wujud empati yang menyangkut maslaah perasaan. Bagaimana kalau kita kehilangan anggota keluarga? Semua agama mengajarkan kita untuk mendoakan yang mendahului kita agar mendapatkan tempat di sisi-Nya," ujar Nurdadi menegaskan.

Sebagai dokter, Nurdadi menyampaikan, tidak ada dokter yang ingin pasiennya meninggal sia-sia dan tidak ada dokter di seluruh dunia yang bahagia kalau ada pasien meninggal.

"Terpukul batin kita. Karena inilah, kita tidak bisa memprediksi. Makanya mereka dibebaskan dan kita tidak boleh menari berlebihan. Ke depannya kita harus menjalin hubungan baik lagi dengan pasien dan tetap berempati," tambahnya.

(Fit/Abd)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya