Jenis Tari yang Berkembang di Indonesia, Penari Wajib Tahu

Ada beberapa jenis tari yang sudah berkembang di Indonesia.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 01 Mei 2021, 23:51 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2019, 17:25 WIB
Jenis Tari Indonesia Menari 2018
Jenis Tari (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia memiliki keanekaragaman seni dan budaya. Hampir tiap daerah memiliki budayanya masing-masing. Salah satu bentuk budaya yang juga memiliki nilai seni adalah tari.

Hampir tiap daerah memiliki tarian yang mencerminkan budayanya masing-masing. Dalam satu daerah juga memiliki ragam jenis tarian.

Tarian adalah bentuk seni pertunjukan yang terdiri dari urutan gerakan yang dipilih secara sengaja. Gerakan ini memiliki nilai estetis dan simbolis, dan diakui sebagai tarian oleh penampil dan pengamat dalam budaya tertentu.

Unsur-unsur Tari

Pertunjukan Tari Bali
Pertunjukan tari tradisional Bali di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jumat-Sabtu (2-3 Maret 2019). (dok. Instagram @blitudik/https://www.instagram.com/p/BuoK7ioBiwZ/Esther Novita Inochi)

Suatu gerakan dapat dikatakan sebagai tarian jika memenuhi tiga unsur utama. Unsur tersebut meliputi gerak, iringan, dan ekspresi. Jika tak memliki salah satu dari tiga unsur ini, gerakan tersebut tak digolongkan dalam sebuah tarian.

Gerakan

Unsur gerakan atau yang juga biasa disebut dengan wiraga atau raga merupakan unsur tari berupa gerakan tubuh. Gerakan tersebut dapat dilakukan dalam posisi berdiri ataupun duduk. hal yang terpenting dari sebuah tari adalah seni geraknya.

Irama

Sebuah tari harus memiliki unsur irama untuk menyatukan gerak dengan pengiringnya seperti tempo atau ketukan tiap gerakan. Iringan sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan iringan eksternal.

Iringan internal dapat berupa suara dari nyanyian atau tepukan tangan penari. Sedangkan iringan eksternal dapat berupa nyanyian atau alat musik diluar penari.

Rasa

Rasa dalam tarian berarti sebuah tarian harus mampu merepresentasikan perasaan dalam jiwa. Rasa pada tarian sering dikaitikan dengan ekspresi.

Ekspresi dalam sebuah tari memiliki peran penting untuk mewakili pesan dan makna kepada penonton. Dengan gerak, irama, dan rasa tarian dapat mengungkapkan sebuah pesan tersendiri dan memiliki nilai seni.

Selain tiga unsur diatas, ada pula unsur-unsur pendukung sebuah tarian seperti rias, kostum, tempat, dan pola lantai.

Tari dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis tari ini digolongkan pada aspek-aspek tertentu. Berikut jenis tari yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/3/2019).

Jenis tari berdasarkan koreografi

Llagollen International Musical Eisteddfod
Tim misi budaya Al-Izhar Pondok Labu pentaskan empat tarian tradisional Indonesia di Llagollen International Musical Eisteddfod di Inggris. (Kementerian Pariwisata/pool/Liputan6.com)

1. Tari tunggal (solo)

Tari tunggal atau solo merupakan jenis tari yang diperagakan oleh satu orang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contoh dari jenis tari tunggal di Indonesia adalah tari Golek dari Jawa tengah.

2. Tari Berpasangan

Tari berpasangan atau duet adalah jenis tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contoh dari jenis tari berpasangan adalah tari Topeng dari Jawa Barat.

3. Tari Kelompok

Tari kelompok atau Group choreography merupakan jenis tari yang diperagakan lebih dari dua orang atau secara berkelompok.

4. Tari Kolosal

Tari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari banyak kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh daerah Nusantara.

Jenis tari berdasarkan aliran

tari Gambyong
Sejumlah penari menarikan tari Gambyong saat perayaan Waisak 2555 BE, di Candi Sewu,Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (17/5). (Antara).

Dalam hal aliran gerakan dan musik yang dibawakan, tari dibagi dalam beberapa jenis yaitu :

1. Tari tradisional

Tari tradisional merupakan seni tari yang diwariskan turun temurun dari masa ke masa. Tari ini kemudian dilestarikan dan menjadi sebuah budaya tertentu pada suatu daerah.

Tari tradisional biasanya memiliki nilai filosofis, simbolis dan religius. Dari gerak, formasi, busana, dan riasan, biasanya tari tradisional memiliki pakem tertentu dan cenderung tidak banyak berubah. Tari tradisional kemudian dibagi menjadi  tari tari klasik dan tari kerakyatan.

2. Tari Tradisional klasik

Tari klasik adalah jenis tari yang berkembang pada kalangan bangsawan. Karena tumbuh pada lingkungan bangsawan tari ini terikat pada aturan tertentu dan tidak dapat diubah sembarangan.

Biasanya tari tradisional klasik dibawakan untuk menyambut tamu kehormatan atau upacara tertentu. Contoh tari tradisional klasik adalah Tari Bedhaya Srimpi dari Jawa Tengah dan Tari Sang Hyang dari Bali.

3. Tari Tradisional kerakyatan

Seperti namanya, tari ini cenderung lebih merakyat dibanding tari tradisional klasik. Tari tradisional kerakyatan merupakan jenis tari tradisional yang dikembangakan oleh rakyat biasa dan telah menjadi budaya turun temurun.

Gerakan dari tari tradisional kerakyatan cenderung mudah dilakukan dan relatif sederhana. Tari tradisional kerakyatan biasa ditarikan saat berlangsungnya sebuah perayaan tertentu. Contoh dari jenis tari ini adalah seperti Jaipongan dari Jawa Barat dan tari payung dari Melayu.

Jenis tari berdasarkan aliran : Tari kreasi baru

[Fimela] Komunitas Perempuan Menari Mempersembahkan Seloka Swarnadwipa
“Seloka Swarnadwipa” jadi persembahan Komunitas Perempuan Menari untuk menginspirasi masyarakat agar mencintai budaya Indonesia. (dok. Galeri Indonesia Kaya)

Tari kreasi baru merupakan jenis tari yang dikembangkan oleh seorang penata tari yang lepas dari standar tari yang baku. Tari kreasi baru dapat dikategorikan menjadi dua macam, yakni tari kreasi baru pola tradisi dan non tradisi.

1. Tari Kreasi Baru Pola Tradisi

Jenis tari ini merupakan tarian yang menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya. Baik dari segi gerakan,irama, rias dan kostumnya.

2. Tari Kreasi Baru Pola Non Tradisi

merupakan tarian yang sama sekali tidak menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya. Baik dari segi gerakan,irama, rias dan kostumnya. Tarian inilah yang sering disebut dengan tari modern.

Jenis tari berdasarkan aliran : Tari kontemporer

Gaya Tradisional Campur Modern, Ini Dia Sosok dibalik Pembuatan Koreografi Indonesia Menari 2018
Penampilan peserta tari saat flashmob putaran pertama di Grand Indonesia, Jakarta. (Foto oleh: Immanuela Harlita Josephine)

Tari kontemporer merupakan jenis tari yang mengunakan gerakan-gerakan yang beresifat simbolik, unik dan mengandung pesan tertentu didalamnya.

Terkadang tari kontemporer juga menggunakan unsur-unsur tari yang tidak biasa seperti musik, riasan, serta kostum yang digunakan. Biasanya keunikan tersebut disesuaikan dengan tema dan ide pertunjukan tarinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya