Liputan6.com, Jakarta Cara ternak ayam kampung ternyata begitu diminati. Ayam kampung adalah salah satu jenis ayam yang ada di Indonesia, yang biasanya dibudidayakan dengan jumlah yang tidak terlalu banyak seperti jenis ayam petelur atau pedaging.
Ayam kampung lebih sering juga menjadi ayam peliharaan yang tidak dibudidayakan secara massa. Dan tidak berasal dari galur atau ras yang dihasilkan untuk kepentingan komersil.
Advertisement
Baca Juga
Ayam kampung berkembang biak secara normal layaknya unggas-unggas pada umumnya. Mereka melakukan perkawinan dan bertelur untuk mendapatkan keturunan. Berbeda dengan ayam pedaging dan petelur yang berkembang biak menggunakan zat-zat tertentu untuk memperbanyak jumlahnya.
Dikarenakan ayam kampung berkembang biak secara alamiah, maka daging dan telur dari ayam kampung lebih baik dari ayam petelur dan ayam pedaging. Gizi yang dihasilkan dari daging dan telur dari ayam kampung lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Hal ini karena ayam kampung menghasilkan gizi tersebut dari makanan yang tidak tercampur oleh zat-zat kimia. Tapi hal ini juga tergantung dari bagaimana memelihara atau cara ternak ayam kampung tersebut.
Untuk mendapatkan ayam kampung yang berkualitas baik, sehat, dan dapat menghasilkan telur dan daging yang bergizi, berikut ini Liputan6.com sudah merangkum mengenai cara ternak ayam kampung yang baik dan benar, Rabu (27/03/2019).
Cara Ternak Ayam Kampung
Ada beberapa cara ternak ayam kampung yang dapat kamu aplikasikan di rumah untuk jumlah ayam kampung yang sedikit, atau banyak. Berikut ini beberapa cara ternak ayam kampung:
1. Cara ternak ayam kampung sistem umbaran
Cara pertama yang mudah dilakukan untuk ternak ayam kampung adalah dengan mengumbar atau melepaskan ayam secara bebas dan tidak perlu dimasukkan dalam kandang. Kamu hanya perlu menyediakan kandang yang minimalis, yang digunakan untuk ayam-ayam itu berteduh dari panas matahari, hujan, hingga untuk tempat bertelur dan menetaskan telurnya.
Cara ternak ayam kampung ini lebih efektif dilakukan di daerah pedesaan, karena di daerah pedesaan lahan-lahan di setiap rumah masih cukup luas. Jika ingin lebih aman lagi, kamu bisa membuat penghalang atau pagar mengelilingi halaman agar ayam tidak pergi terlalu jauh.
Kelebihan dari cara ternak ayam kampung ini adalah peternak dapat menekan biaya pakan karena hewan ternak bisa mendapatkan makanan dari alam bebas.
Kelemahan dari cara ternak ayam kampung sistem umbaran adalah proses berkembang biak ayam yang tidak terlalu intensif dan asal-asalan. Ayam juga biasanya akan lebih beringas atau liar dan tidak mau masuk ke dalam kandang.
Advertisement
Cara Ternak Ayam Kampung
2. Cara ternak ayam kampung sistem semi intensif
Cara ternak ayam kampung dengan sistem ini hampir sama dengan yang sebelumnya, namun wilayah cangkupan ayam untuk pergi dari kandang semakin diperkecil. Hal ini bertujuan agar ayam tidak banyak bergerak dan dapat menghasilkan daging yang lebih banyak.
Sistem semi intensif juga membutuhkan kandang untuk tempat berlindung ayam dan juga tempat untuk bertelur. Saat bertelur, telur ayam tersebut bisa dipisahkan dari induknya dan ditetaskan dengan alat seperti inkubator, atau dengan indukan yang lain.
Kemudian dalam sistem semi intensif, kamu juga bisa membuat sebuah kandang yang berisikan beberapa ayam betina dan satu ayam jantan. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat proses berkembang biak pada ayam.
Kelebihan dari sistem ini adalah proses berkembang biak ayam kampung yang akan lebih cepat, dan ayam kampung tidak terlalu liar atau beringas. Namun kekurangannya, kamu harus lebih banyak menyediakan makanan karena ruang lingkup ayam bergerak tidak terlalu luas.
Hal yang Perlu Diperhatikan dari Cara Ternak Ayam Kampung
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memelihara ayam kampung. Mulai dari faktor kandang, kebersihan, dan juga makanannya. Hal ini perlu dilakukan karena ayam kampung tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih. Jika dibandingkan dengan ayam pedaging atau ayam petelur yang sudah disuntik obat untuk membuatnya lebih kebal terhadap berbagai penyakit.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berternak ayam kampung.
1. Kandang
Kandang ayam kampung harus selalu dibersihkan setiap waktu. Hal ini bertujuan agar ayam kampung tidak mudah terserang penyakit dan juga kuman yang bisa menghambat pertumbuhan atau proses berkembang biaknya. Kamu bisa memanfaatkan kotoran dari ayam ini untuk dijadikan pupuk kandang pada tanaman.
2. Makanan
Meskipun ayam kampung bisa diberi makan sembarangan dan terkadang mereka bisa mencarinya sendiri. Alangkah baiknya untuk tetap memberikan mereka makan secara teratur dan memberikan makanan yang menyehatkan. Sesekali memberikan vitamin juga diperlukan agar ayam kampung bisa terhindar dari segala jenis penyakit.
3. Memilih indukan ayam kampung
Pilihlah indukan ayam kampung yang sehat, sehingga dapat menghasilkan keturunan yang sehat pula. Indukan ayam kampung yang baik dapat dilihat dari postur tubuhnya, dan seberapa sering berkembang biak atau kawin.
4. Memelihara anakan ayam kampung
Sebaiknya pisahkan anak ayam dari ayam-ayam lain yang sudah dewasa. Hal ini bertujuan agar proses pertumbuhannya tidak terganggu karena kalah saing dengan ayam dewasa lainnya.
5. Menjual ayam kampung
Ini adalah bagian yang ditunggu-tunggu peternak dalam beternak ayam kampung, yaitu menjual hasil ternaknya. Sebenarnya bukan hanya ayam saja yang bisa dijual, namun telur dari ayam kampung juga bisa dijual karena memiliki khasiat dan kandungan gizi yang lebih tinggi. Jual ayam kampung yang jarang berkembang biak atau bertelur, jangan menjual indukan ayam kampung yang memiliki kualitas yang bagus.
Itulah beberapa informasi mengenai cara ternak ayam kampung yang bisa kamu lakukan. Sebenarnya gizi dari ayam kampung dan ayam pedaging atau ayam petelur hampir sama, namun ayam kampung lebih tinggi kandungan gizinya.
Advertisement