9 Wisata Bangka Belitung, Negeri Laskar Pelangi yang Memesona

Liputan6.com, Jakarta Wisata Bangka Belitung memiliki sejuta pesona keindahan alam yang luar biasa. Bangka Belitung kian dikenal saat film besutan Andrea Hirata berjudul Laskar Pelangi, yang mengambil lokasi syuting di kepulauan ini. Terlepas dari Laskar Pelangi, Bangka Belitung memang sudah dikenal dengan keindahannya.

Bangka Belitung merupakan sebuah provinsi kepulauan yang ada di Indonesia. Provinsi ini terdiri dari dua pulau utama yaitu Bangka dan Belitung. Selain dua pulau ini, terdapat pulau-pulau kecil dengan total pulau yang berjumlah 470 pulau dan yang berpenghuni hanya 50 pulau.

Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah, jajaran pantai yang indah dan kerukunan antar etnis. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya adalah bagian dari Sumatera Selatan. Namun sejak tahun 2000, Bangka Belitung berdiri menjadi provinsi sendiri dengan berbagai potensi yang dimilikinya.

Wisata Bangka Belitung menawarkan pantai-pantai yang indah, danau, bahkan tempat bersejarah. Pemerintah bahkan gencar mempromosikan Bangka Belitung sebagai destinasi 'Bali Baru' yang dimiliki Indonesia. Tak ayal, Wisata Bangka Belitung sukses menarik wisatawan hingga mancanegara.

Berikut wisata Bangka Belitung yang wajib Anda kunjungi kala berada di Negeri Laskar Pelangi ini. Berikut ulasannya yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (28/3/2019). Yuk kunjungi wisata Bangka Belitung!

Dikarenakan wilayah kepulauan, wisata Bangka Belitung didominasi oleh jajaran pantai yang luar biasa indah. Pantai-pantai wisata Bangka Belitung ini menawarkan keunikan tersendiri yang jarang dimiliki pantai lain. Salah satunya seperti hamparan batu granit yang menjulang tinggi. Berikut beberapa pantai di Bangka Belitung yang populer sebagai lokasi wisata Bangka Belitung.

1. Pantai Tanjung Tinggi

Jika Anda menonton film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, pantai ini merupakan salah satu lokasi syutingnya. Pantai ini menjadi salah satu ikon Belitung yang wajib dikunjungi.

Pantai Tanjung tinggi diapit oleh dua semenanjung, yaitu tanjung Kelayang dan tanjung Pendam. Letaknya tidak jauh dari Pantai Tanjung Kelayang dan berjarak sekitar 31 km dari kota Tanjung Pandan.

Keistimewaan dari pantai berpasir putih ini adalah ratusan batu granit besar yang tersebar di kedua semenanjung dan juga di laut di depan pantai. Ukuran granit tersebut mulai dari beberapa meter kubik hingga ratusan meter kubik bahkan lebih besar dari sebuah bangunan rumah.

2. Pantai Tanjung Kelayang

Selain Tanjung Tinggi, salah satu pantai yang digunakan dalam pembuatan film Laskar Pelangi adalah pantai Tanjung Kelayang di Kabupaten Belitung. Pantai ini juga memiliki bebatuan granit super besar yang bentuknya sangat mirip dengan kepala burung garuda.

Pada 2016 silam pantai Tanjung Kelayang dtetetapkan pemerintah sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)dengan kegiatan utama di bidang pariwisata. Hal ini membuat pantai Tanjung Kelayang menjadi salah satu unggulan wisata Bangka Belitung.

3. Pantai Matras

Pantai Matras merupakan salah satu wisata Bangka Belitung yang banyak dikunjungi masyarakat. Akses lokasi yang mudah dijangkau, serta biaya yang terjangkau membuat pantai ini sering disebut sebagai pantai rakyat.

Pantai Matras merupakan pantai terpanjang di pulau Bangka. Pantai ini memiliki pemandangan batu granit khas Bangka Belitung, pepohonan kelapa, laut yang bening, serta sungai air tawar yang alami.

4. Pantai Parai Tenggiri

Pantai Parai Tenggiri merupakan salah satu pantai andalan yang dimiliki pulau Bangka. Pantai ini memiliki kontur tanah yang landai dengan ombak yang relatif kecil. Tak ketinggalan hamparan pasir putih bersih dan batu-batu granit alami membuat setiap mata termanjakan akan pesonanya.

Di sini pengunjung juga dapat menikmati wisata bahari lainnya seperti memancing, menyelam bersama terumbu karang, atau mencoba banana boat.

5. Pulau Lengkuas

Pulau Lengkuas terletak di sebelah utara pulau Belitung. Untuk menuju ke sini, Anda hanya perlu menyeberang dengan jarak waktu sekitar 30 menit dari Pulau Bangka. Pulau ini identik dengan mercusuar yang menjulang tinggi di tengah-tengah pulau.

Keberadaan mercusuar ini sudah ada sejak tahun 1882. Dari atas mercusuar ini, Anda bisa menikmati pemandangan indahnya jajaran pantai di Belitung dari ketinggian.

6. Pulau Batu Berlayar

Disebut sebagai pulau Batu Berlayar karena ketika air pasang, bebatuan yang ada di pulau ini seakan berlayar di tengah lautan. Berbagai bentuk granit putih menjulang tinggi akan nampak saat Anda mendekati pulai ini.

Waktu yang pas untuk berkunjung ke pulau ini adalah saat sore hari sambil menikmati matahari terbenam. Selain itu bisa juga melihat ikan atau menyaksikan ubur-ubur.

7. Danau Kaolin

Danau Kaolin ini merupakan sebuah danau yang cukup besar dan dikelilingi perbukitan pasir. Keunikan dari danau Kaolin ini adalah airnya yang berwarna biru diapit oleh timbunan tanah putih.

Danau terbentuk dari bekas tempat pertambangan Kaolin yang sudah tak terpakai lagi dan membentuk bentang alam yang indah. Danau Kaolin Terletak di Desa Air Raya Tanjungpandan, Belitung. Danau ini juga menjadi salah satu andalan wisata Bangka Belitung.

8. Museum Kata Andrea Hirata

Museum Kata Andrea Hirata merupakan museum literatur pertama yang ada di Indonesia. Di museum ini, Anda bisa melihat koleksi film Laskar Pelangi dan juga berbagai karya dari Andrea Hirata lainnya.

Keistimewaan lain dari museum ini adalah pengunjung dapat menikmati musik dari para seniman belitung. Museum kata sudah berdiri sejak 2010, lho.

9. Bukit Menumbing

Tak hanya wisata alam, Bangka Belitung juga menawarkan wisata sejarah yang menarik yaitu bukit Menumbing. Wilayah ini merupakan tempat pengasingan para pahlawan kemerdekaan.

Bukit Menumbing adalah sebuah bukit di wilayah Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat dengan ketinggian 355 meter dari permukaan laut. Di puncak bukit ini terdapat Wisma Menumbing atau Pesanggerahan Menumbing yang merupakan tempat pengasingan Soekarno, Mohammad Hatta dan tokoh lainnya.

Di pesanggrahan tersebut banyak foto-foto aktivitas para pahlawan selama diasingkan. Sebagian besar kegiatan para pemimpin bangsa tersebut berupa rapat, pertemuan dan diskusi. Selain Bung Karno, tokoh lain yang diasingkan adalah Bung Hatta, Ali Sastroamidjojo, M Roem, Pringgodigdo.