3 Versi Sejarah April Mop yang Masih Menjadi Misteri

Ada beberapa sejarah terjadinya peristiwa April Mop.

oleh Tyas Titi Kinapti diperbarui 01 Apr 2019, 10:10 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2019, 10:10 WIB
Sejarah April Mop
Sejarah April Mop (sumber: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Setiap tanggal 1 April seseorang boleh mengerjai satu sama lain seperti berbohong atau memberi lelucon tanpa dianggap bersalah. Perayaan yang satu tentu sudah akrab di telingamu atau mungkin kamu juga turut merayakannya. Setiap awal bulan April dikenal dengan peryaan April Mop atau April Fools' Day.  

Namun, di balik peringatan ini rupanya ada sejarah April Mop yang mungkin masih awam diketahui oleh publik, bahkan hingga saat ini sejarah April Mop masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.  Ada beberapa versi yang menjelaskan peringatan awal bulan April ini bermula, sebelum kamu memperingatinya, alangkah lebih baik  simak sejarah April Mop terlebih dahulu yuk.

Berikut Liputan6.com rangkum sejarah April Mop dari berbagai sumber, Senin (1/4/2019).

Mitologi Norwegia

Momen April Mop Ternyata Jadi Ajang Promosi Wisata
Ilustrasi April Mop (sumber: pixabay)

Dari beberapa rumor yang beredar, rupanya April Mop erat kaitannya dengan sejarah mitologi Norwegia. Dalam sejarah negara tersebut, April Mop  disebut sebagai Hari Loki atau Loki Bot.

Peringatan ini ialah merupakan perayaan untuk menghormati dewa perusak dan kekacauan Norwegia yaitu Loki. Untuk memperingatinya, mereka melakukan perayaan dengan saling menjaili, berbohong atau melempar lelucon hingga tengah hari, tanpa harus merasa bersalah atau dipersalahkan.

Meskipun sudah dikenal dengan perayaan Hari Loki, tidak ada catatan resmi mengenai kapan April Mop dimulai di Norwegia dimulai.

Pergantian kalender Julian ke Gregorian

Sejarah lain menyebutkan, asal April Mop bermula ketika Prancis berganti perhitungan tanggal dari Julian ke Gregorian pada tahun 1528 yang menyebabkan perayaan Tahun Baru bergeser dari 1 April ke 1 Januari, lantaran mereka belum mendengar pengumuman perubahan kalender.

Namun, setelah Raja Charles IX mengganti kalender, tahun baru akhirnya jatuh pada 1 Januari. Nah, beberapa orang yang belum tahu adanya pergantian kalender tersebut tetap merayakan tahun baru di bulan April. 

Pihak yang sudah tahu kemudian menertawakan dan mengerjai dengan menempelkan kertas bertuliskan "Poisson d'Avril" atau 'April Fish' di punggung orang-orang yang merayakan Tahun Baru pada awal April.  Julukan tersebut merupakan simbol untuk orang yang gampang dikibuli.

 

Festival Hilaria

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Selain Mitologi Norwegia dan pergantian kalender tersebut. Rupanya masih ada sejarah April Mop lainnya yaitu festival Hilaria.

Festival Hilaria adalah festival kuno oleh masyarakat Romawi, pada perayaan tersebut  seseorang  diwajibkan memakai pakaian yang mengaburkan identitasnya. Perayaan ini juga dikenal sebagai Roman Laughing Day. 

Diketahui, sebenarnya perayaan ini terselenggara pada 25 Maret, tetapi kebanyakan orang pada saat itu terus mengenakan kostum penyamaran hingga 1 April.

Versi mana nih yang kamu percaya? 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya