Liputan6.com, Jakarta Ketika naik pesawat seringkali kamu merasakan telingamu serasa berdenging. Hal ini tentunya sangat mengganggu dan membuat perjalanan jadi tidak nyaman.
Bagi orang yang sudah sering keluar masuk pesawat tentunya hal ini bukanlah masalah lagi. Tapi, tetap saja bila ingin nyaman dalam perjalanan kamu harus tahu cara mengatasi telinga berdenging ini.
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya telinga berdenging saat menaiki pesawat adalah hal yang wajar dialami oleh sebagian orang. Biasanya, beberapa saat setelah turun pesawat hal itu akan menghilang dan mereda dengan sendirinya.
Tetapi bila kamu sudah merasa sangat terganggu dengan hal tesebut, kamu bisa melakukan beberapa hal sederhana untuk mengatasi telinga berdenging seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (8/4/2019).
Penyebab Telinga Berdenging Saat di Pesawat
Jadi apa penyebab telinga kamu berdenging saat berada di pesawat yang sedang terbang? Ternyata hal tersebut dikarenakan oleh tekanan udara. Pada dasarnya tekanan udara di dalam telinga dan tekanan udara di luar sebenarnya sama.
Masalah tekanan ini muncul ketika, perubahan ketinggian terjadi begitu cepat, khususnya dalam pesawat hal ini menyebabkan tekanan udara di dalam telinga dengan tekanan udara di pesawat tidak punya waktu untuk menjadi sama.
Ketika pesawat mulai lepas landas, tekanan udara di dalam telinga dengan cepat melampaui tekanan udara di luar, mengakibatkan gendang telinga membengkak keluar.
Sebaliknya, bila tekanan udara di dalam telinga dengan cepat berkurang daripada tekanan udara di luar, gendang telinga akan tersedot ke dalam. Hal ini menyebabkan tabung eustachius membutuhkan bantuan dari kamu untuk melakukan tugasnya, yaitu membawa udara ke telinga bagian dalam.
Saat tekanan udara di dalam telinga naik ataupun turun, peregangan pada gendang telinga dapat menyebabkan rasa sakit. Selama hal ini terjadi, gendang telinga tidak dapat bergetar sehingga dapat juga berimbas kepada menurunnya pendengaran. Berikut 3 cara ampuh mengatasi telinga berdenging saat penerbangan.Â
Advertisement
1. Melakukan Gerakan Menguap dan Menelan
Ketika kamu melakukan gerakan menguap atau menelan, biasanya kamu akan mendengar adanya bunyi letupan pada telinga, hal ini menandakan gelembung udara kecil telah berpindah dari bagian belakang hidung ke telinga tengah melalui tabung eustachius.
Hal ini membuat tabung eustachius memastikan bahwa udara di dalam telinga terus diisi ulang. Siklus udara konstan yang telah terjadi di telinga ini memastikan bahwa tekanan udara di kedua sisi tetap sama. Jadi, pada intinya, kamu harus memastikan tabung eustachius bekerja lebih ekstra untuk mengakomodasi perubahan tekanan udara.
2. Mengunyah Permen
Mengunyah permen karet maupun permen yang keras akan merangsang aktivitas menelan yang kamu lakukan. Hal ini tentunya membantu menyamakan tekanan udara pada telinga dan tekanan udara di luar.
Telinga berdenging yang terjadi pada bayi akan lebih terasa menyakitkan karena tabung eustachius yang masih sempit. Oleh karena itu, untuk kamu yang membawa anak bayi, disarankan untuk membawa botol atau dot untuk meningkatkan aktivitas menelan dilakukan oleh bayi tersebut. Hal ini diharapkan dapat menjaga stabilitas tekanan udara di telinganya.
Sedangkan anak anak yang bukan bayi, dapat mengisap lollipop, minum melalui sedotan, atau meniup gelembung melalui sedotan untuk meredakan rasa sakit atau denging yang dirasakan.
Â
Â
Â
Advertisement
3. Menjepit Hidung dan Menutup Mulut
Hirup udara terlebih dahulu, lalu tutup mulut dan jepit hidungmu. Setelah itu paksa udara keluar secara perlahan sampai telinga terasa lega.
Jika kamu sedang pilek atau alergi, hal ini tidak disarankan karena akan menyebabkan infeksi telinga yang parah.