Unik, Seniman Ini Sulap Lubang di Aspal Jadi Karya Seni Mozaik

Kisah Jim Bachor memperbaiki jalanan berlubang dengan seni mozaik.

oleh Yunisda Dwi Saputri diperbarui 08 Jun 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2019, 06:00 WIB
Jalan Berlubang di Tanjung Barat Bahayakan Pemotor
Jalan berlubang di kawasan Tanjung Barat, Jakarta (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Jalan berlubang menjadi salah satu perhatian pemerintah. Selain membahayakan para pengguna jalan, lubang-lubang tersebut juga membuat kurang nyaman dilihat.

Namun, di tangan seniman satu ini jalan berlubang disulap menjadi karya seni yang mengagumkan. Ia menyulap lubang tersebut menjadi karya seni mozaik. Ialah Jim Bachor, seniman asal New York yang dengan kesadaran dirinya membantu pemerintah memperbaiki jalanan yang berlubang.

Dilansir Liputan6.com dari The Guardian, Jumat (17/5/2019), Jim Bachor terinspirasi untuk membuat mozaik di aspal sejak perjalanannya ke Italy pada tahun 1990-an.

Sejak saat itu, Jim Bachor mendapatkan ide untuk mengubah jalan berlubang menjadi karya seni mengagumkan. Pria berusia 52 tahun itu bisa mendesain mozaik dalam bentuk potret hewan, gambar abstrak, hingga wajah manusia.

Total 79 mozaik di jalanan telah dibuat

Jim Bachor mengungkapkan bahwa dirinya mulai mempraktikannya pada tahun 2013. Saat itu, ia memulai membuat mozaik di jalanan depan rumahnya di Chicago.

Menurutnya, jalan berlubang di dekat rumahnya terlalu banyak dan bahkan dalam kondisi yang buruk. Hingga saat ini, Jim telah membuat 79 karya mozaik menggantikan jalanan yang berlubang.

Mengenakan jaket Hi-Vis dan pembatas jalan berupa traffic cones, Jim Bachor telah berkeliling sekitar New York dan Helsinki. Biasanya, Jim akan menghabiskan waktu dua jam untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Aku pikir sepertinya akan menyenangkan jika aku bisa membuat orang lain bahagia dengan cara yang tak terduga. Kalian tidak akan menyangka ada karya seni di aspal, jadi aku membuatnya semakin aneh," ungkap Jim Bachor.

Respon negatif dari pemerintah

Terkadang, Jim tidak mendapat izin untuk memperbaiki lubang-lubang di jalanan. Namun, tak jarang ia justru dibiarkan begitu saja tanpa adanya pengamanan dari polisi setempat.

Usut punya usut, karyanya itu kurang mendapat apresiasi dari Departemen Transportasi di kotanya. Salah seorang juru bicara, Alana Morales mengungkapkan bahwa karya mozaik buatan Jim bisa membahayakan pengendara.

Pasalnya, Alana menganggap karyanya itu akan mengalihkan perhatian pengendara sehingga dapat menyebabkan kecelakaan. Meski demikian, banyak orang di New York yang menginginkan pemerintah lebih menghargai usaha Jim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya