Gejala Kanker Kulit, Penyebab dan Cara Mengatasinya yang Wajib Diketahui

Gejala kanker kulit umumnya terjadi pada bagian kulit yang sering terkena sinar matahari

oleh Husnul Abdi diperbarui 21 Jun 2019, 19:20 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2019, 19:20 WIB
Ilustrasi kanker kulit
Ilustrasi kanker kulit (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Gejala kanker kulit biasanya ditandai dengan adanya perubahan pada kulit seperti tahi lalat baru atau adanya lesi kulit yang tiba-tiba muncul. Kanker kulit yang umum terjadi jarang menyebar ke bagian tubuh lain, atau bahkan juga jarang sampai mengancam nyawa. 

Sebelum itu kamu sebaiknya mengetahui pengertian kanker kulit terlebih dahulu. Kanker kulit adalah pertumbuhan kulit tidak normal yang diakibatkan oleh kerusakan pada kulit. Sebagian besar kanker kulit adalah kanker lokal yang bersifat merusak pada pertumbuhan kulit.

Gejala kanker kulit umumnya terjadi pada bagian kulit yang sering terkena sinar matahari, namun kondisi ini juga dapat terjadi pada bagian kulit yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Jadi kamu wajib untuk menjaga kondisi kulitmu agar tidak terkena kanker kulit.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (21/6/2019) tentang gejala kanker kulit

Gejala Kanker Kulit

5 Kesalahan Pada Makanan yang Dapat Mempeburuk Kulit Anda
Ternyata, beberapa kesalahan pada makanan di bawah ini justru dapat merusak kulit Anda, penasaran apa saja? (iStockphoto)

Gejala kanker kulit bisa dilihat dari jenis kanker kulit apa yang menyerang kamu. Ada tiga jenis kanker kulit yang biasa terjadi. Begini gejala kanker kulit yang terjadi berdasarkan jenis kanker kulitnya:

Melanoma. merupakan kanker kulit yang terjadi pada bagian melanosit atau sel-sel penghasil pigmen kulit. Melanoma sangat berbahaya walaupun jarang terjadi.

Gejala kanker kulit melanoma yang umumnya terjadi adalah sebagai berikut:

  1. Tahi lalat yang mengalami perubahan warna dan ukuran atau mengeluarkan darah.
  2. Benjolan berwarna cokelat dengan bintik-bintik hitam
  3. Munculnya lesi kecil pada kulit dengan tepi yang tidak beraturan, atau lesi berwarna merah, putih, biru, serta biru kehitaman.
  4. Munculnya lesi berwarna gelap pada telapak tangan, telapak kaki, ujung jari tangan atau kaki.
  5. Munculnya lesi berwarna gelap pada membran mukosa di dalam mulut, hidung, vagina, atau anus. 

Karsinoma Sel Basal adalah kanker kulit yang paling umum terjadi. Kanker kulit jenis ini terjadi pada bagian bawah epidermis. Gejala kanker kulit karsinoma sel basal ini umumnya terjadi pada daerah yang sering terkena sinar matahari seperti leher atau wajah. Gejala kanker kulit sel basal di antaranya adalah:

  1. Benjolan lunak dan mengkilat pada kulit.
  2. Lesi berbentuk datar pada kulit berwarna cokelat gelap atau cokelat kemerahan seperti daging. 

Karsinoma Sel Skuamosa adalah kanker kulit yang terjadi pada bagian atas epidermis. Kanker kulit jenis ini cukup sering terjadi, namun tidak sebanyak karsinoma sel basal. Gejala kanker kulit karsinoma sel skuamosa juga pada umumnya terjadi di daerah kulit yang terkena sinar matahari.

Namun pada orang berkulit gelap, kanker sel skuamosa sering terjadi pada kulit di bagian tubuh yang jarang terkena sinar matahari. Gejala kanker kulit karsinoma sel skuamosa secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Benjolan merah keras pada kulit.
  2. Lesi pada kulit yang berbentuk datar dan bersisik keras seperti kerak.

Penyebab Kanker Kulit

Ilustrasi sinar matahari
Ilustrasi sinar matahari. Sumber foto: unsplash.com/Maxime Bhm.

Kanker kulit umumnya disebabkan oleh sinar matahari yang terdiri dari tiga jenis yaitu, Ultraviolet A (UVA), Ultraviolet B (UVB), Ultraviolet C (UVC). Tidak hanya sinar matahari. Sinar UV dari lampu UV juga bisa menyebabkan kanker.

Ada bebera faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kulit:

Tahi lalat. Seseorang yang memiliki banyak tahi lalat atau memiliki tahi lalat yang berukuran lebih besar dari biasanya, lebih berisiko terkena kanker kulit.

Riwayat kanker kulit. Jika seseorang pernah mengalami kanker kulit dan sembuh, ada kemungkinan bahwa kondisi yang sama akan muncul kembali. Begitupula jika memiliki saudara atau orang tua yang pernah menderita kanker kulit.

Usia. Orang dengan usia lanjut lebih mudah terkena kanker kulit dibandingkan dengan anak-anak atau remaja.

Kulit yang pernah terbakar sinar matahari.  Kulit yang melepuh akibat sinar matahari membuatnya lebih berisiko terkena kanker kulit, terutama jika pelepuhan kulit tersebut terjadi pada waktu anak-anak atau remaja.

Sistem imun lemah. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko tinggi terkena kanker kulit. Apalagi pada orang-orang yang menderita HIV/AIDS, orang yang mengonsumsi obat imunosupresan, dan penerima transplantasi organ.

Terapi radiasi. Hal ini biasanya dilakukan kepada penderita jerawat ataupun eksim.

Paparan bahan kimia. Beberapa bahan kimia bersifat karsinogenik, seperti arsenik, dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.

Memiliki kulit putih. Setiap orang, terlepas dari warna kulitnya, dapat menderita kanker kulit. Namun kulit putih memiliki perlindungan terhadap sinar UV yang lebih lemah dibandingkan dengan kulit yang lebih gelap.

Cara Mengatasi Kanker Kulit

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Menghindari sinar matahari pada siang hari. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa penyebab utama kanker kulit adalah terlalu sering terkana sinar matahari. Dengan begitu, kamu bisa mengatur jadwal agar tidak terlalu sering terkena sinar matahari.

Menggunakan tabir surya secara rutin atau sunscreen. Sunscreen dapat mengurangi efek buruk dan kerusakan pada kulit yang diakibatkan oleh sinar matahari.

Menggunakan pakaian yang dapat melindungi dari sinar matahari. Kamu bisa menggunakan baju dan celana panjang saat keluar di siang hari yang terik. Selain itu, topi dan kacamata juga bisa digunakan untuk melindungi radiasi sinar matahari.

Berhati-hati dalam menggunakan obat dengan efek samping terhadap kulit. Beberapa jenis obat seperti antibiotik meningkatkan sensitivitas kulit terhadap cahaya. Jika mengonsumsi obat dengan efek samping tersebut, hendaknya mengurangi aktivitas di luar ruangan terutama pada tengah hari.

Menghindari penggunaan tanning bed. Tanning bed yang digunakan untuk menggelapkan warna kulit memancarkan radiasi UV yang dapat berbahaya bagi kulit.

Konsultasi dengan dokter terkait kesehatan kulit.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya