Kenali Penyakit Kardiovaskular, Penyebab Kematian Nomor 1 di Dunia

Jangan abaikan penyakit kardiovaskular yang mematikan ini.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 27 Jun 2019, 15:05 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2019, 15:05 WIB
Ilustrasi Penyakit kardiovaskular
Ilustrasi Penyakit kardiovaskular (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit kardiovaskular kini menjadi penyakit yang banyak dialami orang di seluruh dunia. Menurut WHO, penyakit kardiovaskular adalah penyebab nomor 1 kematian secara global.

Diperkirakan 17,9 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular pada tahun 2016, angka ini mewakili 31% dari semua kematian global. Dari kematian ini, 85% disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.

Orang dengan penyakit kardiovaskular atau yang berisiko kardiovaskular tinggi karena adanya satu atau lebih faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, hiperlipidemia atau penyakit yang sudah ada perlu deteksi dini. Dengan begitu penanganan bisa dilakukan dengan tepat.

Di Indonesia penyakit kardiovaskular dikaitkan dengan penyakit jantung. Penyakit kardiovaskular dapat meliputi kondisi tertentu yang melibatkan jantung dan pembuluh darah.

Ada beberapa jenis penyakit kardiovaskular yang kerap dialami seseorang. Setiap orang beresiko memiliki penyakit kardiovaskular dilihat dari gaya hidup serta kondisi kesehatannya. Agar lebih waspada, berikut ulasan mengenai penyakit kardiovaskular, yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (27/6/2019).

Mengenal Penyakit Kardiovaskular

Ilustrasi Kesehatan Jantung
Ilustrasi Kesehatan Jantung

Penyakit kardiovaskular merupakan gangguan yang melibatkan pembuluh darah, jantung, atau keduanya. Sistem kardiovaskular atau peredaran darah memasok tubuh dengan darah. Sistem ini terdiri dari jantung, arteri, vena, dan kapiler. Ada beberapa jenis penyakit kardiovaskular, tetapi pengobatan, gejala, dan pencegahan sering tumpang tindih.

Penyakit kardiovaskular adalah istilah umum untuk kondisi yang mempengaruhi jantung atau pembuluh darah. Ini biasanya terkait dengan penumpukan timbunan lemak di dalam arteri (atherosclerosis) dan peningkatan risiko pembekuan darah. Penyakit kardiovaskular juga dapat dikaitkan dengan kerusakan pembuluh darah di organ-organ seperti otak, jantung, ginjal dan mata.

Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko penyakit kardiovaskular yang signifikan. Penyakit kardiovaskular yang mengancam jiwa termasuk serangan jantung, stroke, dan aneurisma.

Macam-macam Penyakit Kardiovaskular

Jantung
Ilustrasi kesehatan jantung (sumber: pixabay)

Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah sekelompok gangguan jantung dan pembuluh darah dan termasuk:

penyakit jantung koroner

penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah yang memasok otot jantung. Penyakit jantung koroner mengacu pada penyempitan pembuluh darah koroner, pembuluh darah yang memasok oksigen dan darah ke jantung. Ia juga dikenal sebagai penyakit arteri koroner.

Penyakit serebrovaskular

Penyakit serebrovaskular mengacu pada sekelompok kondisi yang dapat menyebabkan peristiwa serebrovaskular, seperti stroke. Peristiwa ini mempengaruhi pembuluh darah dan suplai darah ke otak.

Jika penyumbatan, malformasi, atau pendarahan mencegah sel-sel otak mendapatkan oksigen yang cukup, kerusakan otak dapat terjadi. Stroke, serangan iskemik sementara, aneurisma, dan malformasi vaskular adalah semua jenis penyakit serebrovaskular.

Penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer mengacu pada penyakit pembuluh darah yang terletak di luar jantung dan otak. Mereka paling sering disebabkan oleh penumpukan timbunan lemak di arteri.

Penyakit arteri perifer memengaruhi pembuluh darah yang menyebabkan mereka menyempit, sehingga membatasi aliran darah ke lengan, ginjal, perut, dan paling umum, kaki.

Macam-macam Penyakit kardiovaskular

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Penyakit jantung rematik

penyakit jantung rematik disebabkan kerusakan otot jantung dan katup jantung akibat demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus. Penyakit jantung rematik adalah komplikasi demam rematik di mana katup jantung rusak.

Penyakit jantung bawaan

Penyakit jantung bawaan merupakan malformasi struktur jantung yang ada saat lahir. Penyakit jantung kongenital adalah jenis cacat lahir yang paling umum. Penyakit tersebut bisa melibatkan dinding jantung, katup jantung, dan pembuluh nadi dan pembuluh darah di dekat jantung.

Penyakit ini dapat mengganggu aliran darah normal melalui jantung. Aliran darah dapat melambat, menuju ke arah yang salah atau ke tempat yang salah, atau tersumbat sepenuhnya.

Trombosis vena dalam dan emboli paru

Kondisi ini terjadi karena adanya gumpalan darah di vena tungkai, yang dapat terlepas dan bergerak ke jantung dan paru-paru. Emboli paru (PE) biasanya terjadi ketika gumpalan darah yang disebut deep vein thrombosis (DVT), berjalan ke paru-paru dan menyumbat pembuluh darah.

Kondisi ini menyebabkan kadar oksigen rendah dalam darah. Ini dapat merusak paru-paru dan organ-organ lain dan menyebabkan gagal jantung juga.

Gejala Penyakit Kardiovaskular Secara Umum

Penyakit jantung (iStock)
Ilustrasi penyakit jantung (iStockphoto)

Ada banyak jenis penyakit kardiovaskular. Gejalanya akan bervariasi, tergantung pada jenis penyakit spesifik yang dimiliki pasien.

Secara keseluruhan, gejalanya bervariasi dan spesifik untuk kondisi dan individu, tetapi ada gejala umum yang perlu diwaspadai. Gejala khas dari masalah kardiovaskular yang mendasarinya meliputi:

- Nyeri atau tekanan di dada, yang mungkin mengindikasikan angina

- Rasa sakit atau tidak nyaman pada lengan, bahu kiri, siku, rahang, atau punggung.

- Sesak napas, juga dikenal sebagai dispnea

- Mual dan kelelahan

- Pusing atau pingsan

- Keringat dingin

Faktor Risiko

Ilustrasi jantung (iStock)
Jika keluarga memiliki riwayat penyakit jantung, perlu memperhatikan beberapa hal. (iStock)

Faktor risiko perilaku paling penting dari penyakit jantung dan stroke adalah pola makan yang tidak sehat, aktivitas fisik yang kurang, penggunaan tembakau dan penggunaan alkohol yang berbahaya. Efek dari faktor risiko perilaku dapat muncul pada individu sebagai peningkatan tekanan darah, peningkatan glukosa darah, peningkatan lemak darah, dan kelebihan berat badan dan obesitas.

Para peneliti dari Northwestern University Feinberg School of Medicine melaporkan di JAMA bahwa 50 % pria dan wanita memiliki risiko penyakit kardiovaskular selama hidupnya. Mereka menambahkan bahwa bahkan di antara mereka yang memiliki sedikit atau tanpa faktor risiko kardiovaskular, risikonya masih lebih dari 30 persen.

Faktor risiko paling umum untuk penyakit kardiovaskular adalah aterosklerosis dan hipertensi. Faktor risiko yang terkait dengan penyakit kardiovaskular lainnya meliputi:

- terapi radiasi

- merokok

- kurang tidur

- kolesterol darah tinggi (hiperlipidemia)

- diabetes

- Makanan yang tinggi lemak dikombinasikan dengan karbohidrat

- aktivitas fisik

- terlalu banyak minum alkohol

- Stres

- Polusi udara

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan penurunan fungsi paruOrang dengan satu faktor risiko kardiovaskular sering memiliki satu atau dua faktor lain juga. Misalnya, orang dengan obesitas seringkali memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan diabetes tipe 2.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya