Bukan Gila, Penelitian Ungkap Manfaat Bicara Pada Diri Sendiri

Liputan6.com, Jakarta Hampir semua orang pasti pernah bicara pada diri sendiri entah di dalam hati atau tidak, itu semua tentu sangat wajar dilakukan. Tapi akan terkesan aneh jika kamu berbicara sendiri di tengah keramaian.

Namun, ternyata bicara sendiri punya banyak manfaat untuk dirimu sendiri. Bicara sendiri adalah bentuk dialog internal yang terjadi dalam pikiran. Namun, kadang beberapa orang bisa memverbalkan pikiran tersebut.

Tak jarang kegiatan bicara pada diri sendiri ini dianggap aneh atau bahkan gila untuk sebagian orang. Meski terlihat aneh, ternyata secara psikologis ini sangat bermanfaat. Selain itu menurut sebuah penelitian, kebiasaan bicara sendiri merupakan indikasi orang tersebut memiliki IQ diatas rata-rata dan dianggap cerdas.

Seorang psikolog Daniel Swigley dari Quarterly Journal of Experimental Psychology mengungkapkan ada dampak positif pada otak seseorang yang suka bicara pada diri sendiri, seperti Liputan6.com lansir dari Elit Daily, Selasa (9/7/2019). Orang-orang normal yang suka bicara dengan diri sendiri cenderung memiliki kecerdasan otak yang luar biasa.

Lisa Ferentz, seorang psikoterapis juga mengatakan bahwa mengungkapkan pemikiran di dalam batin dengan suara keras sebenarnya dapat membantu mengontrol pikiran, sudut pandang seseorang menjadi orang yang lebih kritis. Dia justru menganjurkan berbicara pada diri sendiri dengan suara keras merupakan sesuatu yang harus semua orang mulai lakukan.

“Saya paling sering menggunakan cara ini untuk membantu klien mengembangkan pandangan positif tentang diri mereka sekarang dan hari yang akan datang. Tidak ada yang lebih penting daripada cara kita berbicara kepada diri sendiri karena monolog batin menginformasikan dengan cara yang halus mengenai semua pikiran, keadaan emosi, dan pilihan perilaku kita selanjutnya,” jelas Lisa.

Bahkan, sebuah studi dari University of Lethbridge menemukan bahwa siswa yang diajari cara terlibat dalam self-talk positif mampu mengubah perspektif, sikap, dan reaksi mereka menjadi lebih positif. Hal itu membuktikan bahwa bicara pada diri sendiri adalah salah satu tanda kamu sebenarnya lebih pintar daripada yang disadari.

Lisa Ferentz juga mengungkapkan ketika seseorang berbicara positif pada diri sendiri dengan suara keras, maka itu akan memberi lebih banyak kekuatan dan keberanian sehingga dapat menghadapi hal yang menantang. Contoh nyata orang-orang yang sering melakukan self-talk positif adalah para atlet, saat menjelang atau selama menjalani kompetisi.

Hal itu mereka lakukan untuk memberikan kekuatan dan keberanian pada diri sendiri. Jadi, jika memang dilakukan dalam porsi yang wajar dan tidak dilakukan dengan suara super keras seperti orang yang memiliki gangguan kejiwaan, ternyata tidak ada salahnya jika kamu suka berbicara pada diri sendiri dengan suara keras.