Liputan6.com, Jakarta Tanda birama tentunya bukanlah istilah yang begitu umum bagi orang-orang yang tidak begitu mengetahui musik. Dalam hal ini, tanda birama ini tidak akan terlepas hubungannya dengan nada yang mungkin lebih familier.
Advertisement
Baca Juga
Tanda birama merupakan sebuah tanda yang berfungsi untuk menentukan jumlah hitungan dan nilai setiap hitungan pada birama. Biasanya birama ditempatkan pada awal musik. Tanda birma berisi dua angka, atas dan bawah.
Advertisement
Angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan pada tiap ruas birama, sedangkan angka yang di bawah menunjukkan satuan nilai not yang dijadikan sebagai patokan tempo. Misalnya dalam tanda birama 4/4 bisa diartikan bahwa dalam satu birama terdapat 4 not 1/4.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/7/2019) tentang tanda birama
Pengertian Tanda Birama
Secara etimologi, birama disebut juga dengan ketukan-ketukan. Sedangkan secara terminologi, birama bisa diartikan sebagai ketukan yang datang secara berulang-ulang dengan tertaur dalam waktu yang sama pada musik dengan penulisan dibatasi garis-garis vertical.
Jadi bisa disimpulkan bahwa, tanda Birama merupakan suatu tanda yang menunjukkan jumlah ketukan dalam satu baris birama.
Satu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas garis vertikal yang disebut garis birama. Hal ini terlihat dalam musik diatonis. Namun, dalam musik pentatonis penggunaan garis birama jarang ditemui.
Dalam tangga nada diatonis, petak-petak yang dibatasi garis birama disebut ruas birama. Tiap birama dalam musik mempunyai tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan aksen. Arsis adalah birama yang ringan sedangkan aksen adalah birama yang kuat.
Advertisement
Unsur-Unsur Birama
Ada beberapa unsur yang menyusun suatu birama, diantaranya adalah:
- Dalam suatu birama terdapat unsur waktu yang ditandai dengan nilai hitungan
- Dalam suatu birama terdapat unsur jalinan bunyi bertekanan berat dan ringan
- Dalam suatu birama terdapat juga ruang kosong tanpa bunyi namun tetap dihitung dalam waktu hitungan
Fungsi Birama
Fungsi birama tentunya untuk membuat sebuah musik menjadi lebih terdengar menarik. Fungsi tanda birama tersebut dibagi ke dalam dua pembagian yaitu fungsi musikal dan fungsi simbol.
Fungsi Musikal
Birama memiliki fungsi untuk membangun irama dalam fungsinya secara musikal. Dari satuan unit-unit birama yang berulang terbentuklah irama. Fungsi musikal ini juga berarti bahwa satuan unit-unit dari birama yang berulang biasanya terdiri dari bunyi yang rendah maupun tinggi yang nantinya akan membangun irama.
Fungsi Simbol
Fungsi simbol ini berkaitan erat dengan macam-macam tanda birama yang disimbolkan dengan angka seperti 4/4, 3/4, 6/8, hingga 2/4 dan sebagainya.
Birama merupakan suatu tanda untuk menunjukan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Nantinya, dari satu ruas birama ke ruas birama lainnya akan dibatasi oleh garis vertical yang disebut dengan garis birama yang telah disinggung sebelumnya.
Namun seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hal ini hanya bisa ditemukan pada music diatonic, namun tidak akan ditemukan penggunaannya pada music pentatonis.
Advertisement
Macam-Macam Pola Tanda Birama
Ada 4 macam pola tanda birama yang perlu kamu ketahui. Mulai dari tanda birama 4/4, tanda birama 3/4, tanda birama 6/8, hingga tanda birama 2/4. Berikut penjelasannya agar kamu lebih paham.
Birama 4/4
Tanda birama yang paling umum digunakan adalah tanda birama 4/4. Setiap genre music bisanya menggunakan tanda birama 4/4 ini. Hal ini bisa berarti bahwa setiap setiap birama ada empat hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau empat not seperempat dalam setiap birama. Dalam artian mudahnya, tiap birama terdiri dari empat ketukan.
Birama 3/4
Selanjutnya, tanda birama 3/4 atau sering juga disebut dengan tempo waltz, berarti setiap birama memiliki tiga hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada tiga not seperempat dalam setiap birama. Jika kamu menulis sepotong musik untuk terdengar seperti waltz, maka gunakan tanda birama 3/4. Dalam artian mudahnya, tiap birama terdiri dari tiga ketukan.
Birama 6/8
Tanda birama 6/8 berarti setiap birama ada enam hitungan dan setiap hitungan bernilai seperdelapan atau ada 6 not 1/8 yang menjadi patokan tempo. Dalam artian mudahnya, tiap birama terdiri dari enam ketukan.
Birama 2/4
Tanda birama 2/4 berarti setiap birama ada dua hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada dua not seperempat dalam setiap birama. Dalam artian mudahnya, tiap birama terdiri dari dua ketukan.
Begitulah beberapa pengetahuan yang perlu kamu pahami dari tanda birama. Dalam mempelajari music, kamu sudah tentu harus mengetahui semua tentang birama ini. Dengan mengenal tanda birama ini, kemungkinan kamu memahami music akan menjadi semakin besar karena ini adalah awalnya. Tentunya tidak cukup menjadi musisi hanya dengan mendengarkan musik-musik dan menyanyi di kamar mandi saja. Dengan mengetahui seluk beluk birama, kamu bisa lebih percaya diri dalam bermusik.