Liputan6.com, Jakarta Pernah mendengar tentang Mandarin Duck atau bebek Mandarin? Mungkin bagi sebagian orang Indonesia masih merasa asing dengan bebek ini. Belum lama ini Mandarin Duck atau bebek Mandarin berhasil membuat geger warga Amerika Serikat. Bebek Mandarin diketahui terlihat di kolam taman Central Park di kota New York, Amerika Serikat.
Bebek Mandarin berjenis jantan dengan bulu warna-warni yang indah itu terlihat seperti lukisan dan bebek kayu. Diduga bebek itu adalah hewan peliharaan ilegal yang kabur dari tuannya, dan ada juga spekulasi lain bahwa bebek itu kabur dari kebun binatang.
Bebek mandarin memiliki nama ilmiah Aix galericulata dan termasuk dalam kelas Aves (Burung) dan menjadi anggota keluarga Anatidae atau keluarga biologis yang mencakup bebek dan burung air serupa angsa atau itik.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Bebek Mandarin dinobatkan sebagai bebek tercantik dan terindah di dunia, bukan tanpa alasan julukan ini disematkan. Pasalnya, pejantan pada bebek mandarin memiliki warna sayap cokelat, paruh merah ke kuningan, kepala mohawk dengan putih pada bagian sisi samping kepala, selain itu bulu dada berwarna keunguan.
Bebek ini berasal dari Asia timur seperti China, Jepang, Taiwan, dan Korea dan juga dapat ditemui di selatan Inggris. Namun bebek ini juga termasuk kerabat dari Wood Duck atau Bebek Kayu yang berasal dari Amerika Utara. Penasaran dengan bebek Mandarin ini? Berikut 5 fakta unik bebek Mandarin yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/9/2019).
1. Menjadi Simbol Cinta
Bebek Mandarin adalah simbol cinta dan kesetiaan di China, Jepang dan Korea. Tiga negara tersebut menggunakan bebek mandarin sebagai simbol pasangan yang setia, didorong oleh keyakinan yang salah bahwa bebek mandarin kawin sekali seumur hidup. Patung-patung bebek diberikan sebagai hadiah untuk pengantin baru, dan representasi bebek digunakan feng shui bagi mereka yang mencari cinta.
Advertisement
2. Berasal dari Asia Timur
Bebek Mandarin ini berasal dari China, Jepang, Korea, Rusia bagian timur, dan selatan Inggris menurut Persatuan Internasional untuk Pelestarian Alam (IUCN). Perusakan habitat telah mengurangi populasi bebek cantik ini. Bebek Mandarin kini memiliki jumlah kurang dari 1.000 pasang hasil perkawinan silang di China dan Rusia.
3. Bebek Mandarin Jantan Adalah Ayah yang Buruk
Walaupun menjadi simbol cinta di China, Jepang, Korea karena hanya kawin sekali seumur hidup, tapi bebek Mandarin jantan adalah ayah yang buruk. Bebek Mandarin jantan akan pergi setelah anaknya menetas, meninggalkan bebek betina yang harus merawat sembilan hingga 12 anak sendiri. Saat ini terjadi, para jantan siap menumbuhkan bulu baru untuk musim kawin berikutnya.
Advertisement
4. Hidup di Zaman Yunani Kuno
Nama ilmiah bebek mandarin ialah Aix galericulata, dengan Aix berasal dari kata Yunani kuno yang digunakan Aristoteles untuk merujuk kepada burung penyelam yang tidak dia kenali, sementara galericulata adalah bahasa Latin untuk wig. Banyak yang berpikir bebek Mandari sudah hidup sejak jaman Yunani kuno.
Hal ini karena nama dari bebek cantik ini baru muncul saat era Renaissance karena para penulis di zaman ini gemar menciptakan istilah-istilah baru dari gabungan bahasa Yunani dan Latin.
5. Erat dengan Seni
Penampilannya yang artistik telah menjadikan bebek Mandarin sebagai subjek populer dari lukisan-lukisan dan sastra klasik Tiongkok. Puisi tertua tentang bebek ini pernah ditulis pada abad ke-7 sebelum Masehi di Tiongkok, lalu diterjemahkan oleh penulis asal Inggris, James Legge, pada abad ke-19.
Advertisement