Liputan6.com, Jakarta Cara pencegahan demam berdarah tentunya harus diketahui oleh setiap orang. Pencegahan demam berdarah biasanya terkait dengan kebersihan lingkungan, terutama tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti sebagai sumber demam berdarah.
Setiap tahun, kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia cenderung meningkat pada pertengahan musim penghujan. Meningkatnya curah hujan dapat memperbanyak tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
Advertisement
Baca Juga
Cara pencegahan demam berdarah yang telah disosialisasikan oleh pemerintah hendaknya diikuti. Hal ini untuk menjaga kesehatan diri kita sendiri dan keluarga di rumah. Dengan mengikuti berbagai cara pencegahan demam berdarah, maka kamu dan keluarga akan aman dari risiko penyakit DBD ini.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/9/2019) tentang cara pencegahan demam berdarah.
Menguras Tempat Penampungan Air
Cara pencegahan demam berdarah yang pertama adalah menguras berbagai tempat penampungan air. Genangan air merupakan tempat bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
Nyamuk betina pertama-tama akan bertelur pada dinding bak yang terisi air. Larva nyamuk yang menetas dari telur kemudian akan mendapat makanan dari mikroorganisme di sekitarnya. Seiring waktu, larva nyamuk akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa. Keseluruhan siklus ini berlangsung selama 8–10 hari dalam suhu ruang.
Maka, menguras dan membersihkan bak mandi minimal seminggu sekali adalah cara pencegahan demam berdarah yang paling utama. Kebiasaan ini dapat memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti. Menguras adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, tidak hanya bak mandi saja namun juga ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
Advertisement
Menutup Rapat-rapat Tempat Penampungan Air dan Membersihkannya
Selain mengurasnya, kamu juga perlu membersihkan dan menutup rapar-rapat berbagai tempat penampungan air di rumah sebagai cara pencegahan demam berdarah. Perabotan seperti baskom, kaleng, vas atau pot bunga, ember, dan lain sebagainya dapat menjadi sarang bagi nyamuk jika tidak rajin dikuras.
Biasakanlah menguras wadah-wadah air tersebut setidaknya dua kali seminggu sebagai langkah pencegahan demam berdarah di rumah. Setelah itu, tutup rapat wadah yang kemungkinan bisa menjadi sarang nyamuk. Buang wadah-wadah yang sudah usang dan tidak terpakai agar tidak menjadi tempat genangan air.
Menggunakan Obat Nyamuk
Cara pencegahan demam berdarah selanjutnya adalah menggunakan obat nyamuk. Lindungi diri dengan mengoleskan losion anti nyamuk setiap kali akan bepergian keluar rumah atau ke tempat terbuka.
Pilih losion yang mengandung ekstrak serai, lavender, geranium, lemon balm, atau peppermint yang sudah terbukti tidak disukai nyamuk. Ikuti petunjuk pemakaian yang tertera pada label kemasan. Oleskan krim terutama pada bagian tubuh yang tidak tertutupi pakaian.Â
Namun, sebaiknya tetap lindungi tubuh dengan krim anti nyamuk meski kamu sedang di rumah. Kemudian oleskan lagi menjelang waktu tidur karena nyamuk demam berdarah aktif sepanjang malam.
Prinsipnya, sering-sering mengoleskan krim berulang kali sepanjang hari di mana pun kamu berada. Oleskan ulang sesuai petunjuk di kemasan, misalnya ada yang harus diulang setiap 3 jam sekali.
Advertisement
Menggunakan Kelambu saat Tidur
Cara pencegahan demam berdarah di rumah selanjutnya adalah dengan menggunakan kelambu saat tidur. Dengan menggunakan kelambu mengelilingi ranjang dan juga menutup ranjang bayi, dapat menjauhkan kamu dan keluarga dari demam berdarah.
Selain itu, Untuk mencegah nyamuk DBD masuk ke dalam rumah, kamu juga bisa memasang kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela. Kasa nyamuk ada berbagai macam, ada yang terbuat dari kawat, magnet, bahkan sampai jaring-jaring rapat yang tipis namun kuat menghalau masuknya nyamuk dari luar.Â
Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk
Selain itu, kamu juga bisa menerapkan alternatif alami lainnya sebagai cara pencegahan demam berdarah di rumah. Contohnya dengan menanam tanaman pengusir nyamuk seperti bunga lavender, daun peppermint, bunga geranium, hingga serai wangi.
Berbagai tanaman ini tentunya sudah tidak asing lagi sebagai pengusir nyamuk, yang bahkan sering digunakan sebagai bahan utama dari berbagai obatnyamuk.
Letakkan pot-pot kecil berisi tanaman pengusir nyamuk di lokasi yang strategis, misalnya pojokan rumah, di dekat jendela, atau pintu-pintu masuk. Kamu juga bisa menanamnya di pekarangan rumah.
Cara lainnya adalah dengan memasang lilin aromaterapi dengan wewangian dari tanaman pengusir nyamuk tersebut. Satu varian aromaterapi yang populer dipakai untuk mengusir nyamuk adalah lilin atau dupa geranium (geraniol).Â
Advertisement
Jangan Menumpuk atau Menggantung Baju Terlalu Lama
Kebiasaan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama bisa menjadi salah satu penyebab demam berdarah. Oleh karena itu, cara pencegahan demam berdarah selanjutnya adalah dengan menghindari kebiasaan tersebut.
Membiarkan baju menumpuk atau tergantung begitu lama dapat menjadi tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk. Hal ini dikarenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia. Jika kamu memang harus menyimpan kembali baju yang baru dipakai, lipat kemudian simpan pada tempat yang bersih dan tertutup.