Di Negara Ini, Pakai Toilet Lebih dari 15 Menit Bakal Kena Semprit

Jangan berlama-lama saat pakai toilet di negara ini.

oleh Muhammad Fahrur Safi'i diperbarui 17 Okt 2019, 15:45 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2019, 15:45 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi toilet netral gender. (dok. pexels.com/@timmossholder)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah aktivitas buang air. Maka dari itu kebutuhan akan toilet pun menjadi sangat penting. Toilet umum pun selalu tersedia dalam setiap fasilitas umum, seperti mall, minimarket, stasiun hingga terminal.

Toilet umum pada umumnya memiliki seorang penjaga atau orang yang bekerja membersihkannya. Orang inilah yang biasanya menjaga agar toilet di tempat umum ini selalu bersih. Namun dengan kecerdasan Artificial Intelligence (AI), pekerjaan penjaga toilet ini pun akan merasa terbantu. Karena ia bisa memantau toilet mana saja yang baru saja digunakan dan dapat memberi laporan kepada penjaga.

Menurut AsiaOne, toilet umum ini dibangun di kota Shanghai. Tiongkok telah membangun sekitar 150 toilet umum yang dibekali AI. Teknologi AI yang sudah umum digunakan di Tiongkok untuk segala aspek kehidupan seperti mengatur lalu lintas dan tong sampah. Kini digunakan di sebuah toilet umum.

Namun meski toilet ini pintar, jangan gunakan toilet ini berlama-lama. Karena bila lebih dari 15 menit, toilet ini akan memberi peringatan dan akan didatangi oleh penjaga toilet.

Berikut ulasan mengenai pakai toilet lebih dari 15 menit bakal kena semprit yang Liputan6.com lansir dari AsiaOne, Kamis (17/10/2019)

Toilet pintar dengan teknologi AI di Shanghai, Tiongkok

Di Negara Ini, Pakai Toilet Lebih dari 15 Menit Bakal Kena Semprit
Toilet pintar dengan teknologi AI (Sumber: Twitter/ShanghaiEye)

Sebagai negara maju, Tiongkok memang sedang besar-besaran mengembangkan teknologi AI. Teknologi ini hampir digunakan dalam segala aspek kehidupan. Yaitu dalam fasilitas umum, seperti untuk mengatur lampu lalu lintas, tong sampah, hingga untuk pengenalan wajah masyarakat.

Kini teknologi AI ini digunakan pada sebuah toilet. Di Shanghai, 150 toilet umum yang menggunakan teknologi AI telah dibangun. Toilet ini memiliki sensor tubuh manusia yang menggunakan sinar infra merah dan ultrasonik untuk mendeteksi orang di dalamnya.

Selain itu, toilet ini pun dapat memantau kualitas udara di dalam bilik dan memiliki fitur hemat air yang akan menyesuaikan penggunaannya.

 

Memakai lebih dari 15 menit akan disemprit dan didatangi petugas

Ilustrasi Gunakan Gadget saat di Toilet (Foto: Pixabay)
Ilustrasi Gunakan Gadget saat di Toilet (Foto: Pixabay)

Toilet pintar memiliki fitur yang unik, yaitu akan memberikan waktu 15 menit untuk setiap penggunaan toilet. Apabila lebih dari 15 menit, toilet ini akan memberikan peringatan kepada penjaga yang akan datang memeriksamu saat memakai toilet.

Batas waktu 15 menit ini pun dinilai tidak masalah bagi seorang warga, namun tidak bagi orang yang suka membaca novel di dalam kamar mandi.

"Saya pikir tidak masalah dengan saya, tetapi mungkin bukan ide yang baik untuk membaca novel di dalam toilet," Frank Lin, warga asli Shanghai berusia 22 tahun, mengutip dari AsiaOne.

Diawali dengan Shanghai yang telah membangun 150 toilet pintar, kini kota lain pun mengusulkan untuk pembangunan toilet ini. Seperti Beijing, Shenzhen dan Guangzhou yang akan membangun toilet pintar. Menurut sebuah Institut Penelitian Industri Qianzhan, pada awal tahun ini saja sudah ada 700 kota di Tiongkok untuk membangun fasilitas toilet tersebut.

Namun tidak semua orang bisa dengan mudah menerima inovasi terbaru tersebut.

"Karena aku masih kecil, aku terbiasa menghabiskan setengah jam di toilet, ini berarti pekerja toilet memeriksa aku dua kali, ini membuatku gugup." mengutip dari AsiaOne.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya