Liputan6.com, Jakarta Air Susu Ibu (ASI) dikenal sebagai pembentuk daya tahan tubuh yang baik serta salah satu syarat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi. Namun, bagaimana jika ASI dikonsumsi oleh orang dewasa?
Baca Juga
Advertisement
Pemberian susu pada orang dewasa sedang ramai menjadi perbincangan publik. Hal ini dikarenakan salah satu selebritas Indonesia, yaitu Sarwendah. Baru-baru ini dirinya dikabarkan rutin memberikan ASI-nya pada anak angkatnya yang berusia 14 tahun, Bertrand Peto.
Isu inipun menjadi perbincangan ramai khalayak luas. Sejumlah pertanyaan tentang manfaat minum ASI saat sudah dewasa atau sudah besar seperti Bertrand Peto kini menyeruak ke permukaan.
Berikut ada beberapa fakta seputar konsumsi ASI pada orang dewasa yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (22/11/2019).
Masih Menjadi Kontroversi
Manfaat minum ASI saat sudah dewasa memang masih menjadi kontroversi. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat, kamu masih bisa melakukan cara lain dengan menjaga pola makan.
Pola istirahat, mengelola stres dengan baik, serta rutin berolahraga juga bisa kamu lakukan agar terhindar dari gangguan kesehatan dan mendapatkan kesehatan tubuh secara utuh.
Advertisement
Tidak Ada Larangan Minum ASI bagi Orang Dewasa
Tidak ada larangan untuk mengonsumsi ASI bagi orang dewasa. Namun, menurut medis tidak ada manfaat bagi tubuh orang dewasa ketika mengonsumsi ASI.
Hal ini dikarenakan nutrisi yang terdapat pada ASI tidak lagi memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh orang dewasa.
Mampu Menyembuhkan Berbagai Penyakit
Human Milk Oligosaccharide (HMO) merupakan kandungan dalam ASI yang tergolong paling solid ketiga setelah laktosa dan lemak. Fungsi HMO untuk memberi makan bakteri yang baik untuk tubuh.
Dr. Rachael Buck selaku peneliti dari Abbott Laboratories mengatakan, keberadaan HMO pada ASI menjadi alasan mengapa fase perkembangan bayi yang mengonsumsi ASI cenderung lebih baik dibandingkan bayi yang minum susu formula.
Selain itu, fungsi HMO juga membantu memperkuat sistem imun di masa tumbuh kembang bayi, melawan infeksi, dan peradangan, serta membantu proses perkembangan otak. Pada studi terbaru menyebutkan, ada manfaat dari HMO untuk orang dewasa.
HMO dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit pada orang dewasa, seperti alergi, gangguan pencernaan, hingga penuaan otak. Namun, HMO yang diproduksi bebas untuk dikonsumsi orang dewasa sifatnya sintetik yang diformulasikan sedemikian rupa hingga mirip dengan ASI asli.
Advertisement
Tidak Memiliki Banyak Manfaat untuk Orang Dewasa
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan pemberian ASI hanya sampai anak berusia 2 tahun. Hal ini berguna dengan fungsi utama ASI untuk tumbuh kembang anak agar mendapatkan nutrisi yang cukup.
Wajar apabila kebiasaan minum ASI saat sudah dewasa menjadi kontroversi di masyarakat. Pasalnya, hingga saat ini masih belum ada penelitian spesifik yang melaporkan bahwa minum ASI saat dewasa bisa memberikan manfaat sehat.
Tidak Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Orang Dewasa
ASI merupakan nutrisi sempurna dan tepat untuk bayi, bukan untuk remaja terlebih orang dewasa. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh remaja bahkan orang dewasa sudah sempurna.
Sehingga tidak perlu lagi mengonsumsi ASI. Kebutuhan nutrisi orang dewasa juga jauh lebih besar ketimbang bayi.
Jadi, minum ASI tidak memberikan manfaat yang cukup signifikan pada orang dewasa. Kebutuhan nutrisi orang dewasa tidak bisa dicukupi dengan ASI saja, harus dilengkapi dengan makanan sehat.
Advertisement
Pastikan Sumber ASI Aman
Sejumlah pria mengatakan ASI bisa menjadi minuman energi baru yang membangkitkan stamina. Para pria tersebut meyakini semua manfaat dari ASI memiliki efek yang sama pada orang dewasa.
Tapi, tren ini membuat para ahli bingung karena ASI dimaksudkan untuk bayi, bukan orang dewasa. Para ahli mengkhawatirkan keamanan ASI dari donor yang tak disaring dengan benar.Â
Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, ASI kaya akan nutrisi dan antibodi. Dalam ASI mengandung sejumlah lemak, gula, air, dan protein yang membantu pertumbuhan bayi sehingga lebih mudah dicerna. Karena manfaat tersebut, American Academy of Pediatricsmerekomendasikan pemberian ASI selama enam bulan pertama dalam kehidupan bayi.
"Tapi, belum ada bukti bahwa ASI bisa melindungi orang dewasa," kata Ahli Gizi di New York, Elisa Zied seperti dilansir Today.
Hingga saat ini masih belum jelas apakah ASI benar-benar memberikan manfaat atau keuntungan untuk orang dewasa. Namun, apabila ingin mencobanya, pastikan untuk memperoleh ASI dari sumber yang kamu kenal dan terpercaya.
Â
Â
Â
Â