Liputan6.com, Jakarta Gejala alergi dingin merupakan salah satu alergi yang paling sering dirasakan. Alergi sendiri merupakan masalah kesehatan yang bisa berulang dan hilang timbul. Dari gejala alergi yang ringan hingga yang berat, setiap individu bisa mengalaminya dengan intensitas yang berbeda-beda.
Alergi dingin atau dalam bahasa medis dikenal sebagai cold urticaria, adalah reaksi yang timbul pada kulit setelah terpapar sesuatu yang bersifat dingin dalam beberapa waktu. Gejala biasanya muncul dalam waktu 2-5 menit setelah paparan terjadi.
Advertisement
Baca Juga
Gejala alergi dingin pada setiap orang dapat beragam, dari yang ringan sampai berat. Sesuatu bersifat dingin yang mengakibatkan alergi ini tidak sebatas udara dingin saja, tapi juga bisa berupa air dingin ataupun es. Biasanya, reaksi yang timbul pada kulit dapat berupa kemerahan dan bentol yang terasa gatal.
Berikut Liputan6.com rangkum tentang gejala alergi dingin dan cara mengatasinya dari berbagai sumber, Senin (9/12/2019).
Gejala Alergi Dingin
Gatal-gatal dan Muncul Ruam Kemerahan
Gejala alergi dingin yang paling sering muncul adalah gatal-gatal dan muncul ruam kemerahan di kulit. Gejala alergi ini cenderung sulit hilang meski penderitanya berpindah ke lingkungan yang lebih hangat. Dalam beberapa kasus, gejala alergi dapat memburuk dan bertahan hingga 24 jam atau bahkan lebih.
Pembengkakan pada Tangan
Jika setelah melakukan kontak dengan benda yang bersuhu dingin tangan membengkak, maka bisa jadi itu merupakan gejala alergi dingin. Pembengkakan ini biasanya terjadi saat kamu memegang minuman dingin, mandi di pagi hari, dan terkena paparan suhu dingin lainnya. Selain di tangan, pembengkakan akibat alergi juga bisa terjadi di bagian tubuh lainnya.
Pembengkakan pada Lidah dan Tenggorokan
Dalam kasus yang paling berbahaya, pembengkakan dapat terjadi di bagian lidah dan tenggorokan dan membuat seseorang mengalami edema faring. Jika tidak segera mendapatkan pertolongan medis, hal ini dapat menyebabkan seseorang sulit bernapas dan bisa berujung pada kematian.
Advertisement
Gejala Alergi Dingin Lainnya
Muncul Bentol-bentol Merah
Timbulnya bentol-bentol kemerahan atau biduran ini merupakan salah satu gejala alergi dingin, sama halnya dengan gejala alergi lainnya.
Paparan alergen membuat sel darah putih melepaskan histamin ke aliran darah. Akibatnya, tubuh memberikan respon peradangan dengan memunculkan bentol merah, bengkak, gatal, dan perubahan kulit lainnya yang umum terjadi sebagai reaksi alergi.
Berbagai Gejala Lainnya
Umumnya penderita alergi dingi mengalami kulit kemerahan dan gatal disertai dengan demam, sakit kepala, nyeri persendian (artralgia), dan reaksi sel darah putih yang berlebihan (leukositosis) dalam darah.
Dalam kasus yang parah, alergi dingin dapat menimbulkan stres. Hal ini disebabkan karena gejalanya sering disalahartikan dengan penyakit lain. Itu sebabnya, gejala alergi dingin ini tidak boleh dianggap sepele. Jika kamu memiliki gejala alergi dingin, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Penyebab dan Faktor Risiko Alergi Dingin
Berdasarkan penyebabnya ada dua jenis bentuk dari alergi dingin atau cold urticaria, yaitu primer dan sekunder.
Primary cold urticaria. Alergi dingin jenis ini timbul akibat kulit terpapar udara dingin, air dingin, atau es. Penyebabnya belum jelas atau idiopatik.
Secondary cold urticaria. Timbulnya alergi dingin ini dipengaruhi dan dihubungkan dengan penyakit yang mendasari seperti cacar air, hepatitis, sarkoma limfe, leukemia kronis, dan sindrom Raynaud.
Risiko mengalami alergi dingin akan meningkat bila kamu memiliki beberapa kondisi seperti di bawah ini, yaitu:
Faktor usia. Pada umumnya, primary cold urticaria sering dialami oleh seseorang yang berusia 18-25 tahun.
Memiliki masalah kesehatan tertentu. Alergi dingin jenis secondary cold urticarial bisa disebabkan oleh beberapa penyakit tertentu, seperti hepatitis atau kanker.
Riwayat turunan. Alergi dingin memang bisa diturunkan secara genetik. Namun, kondisi ini jarang terjadi.
Â
Advertisement
Cara Mengatasi Alergi Dingin yang Efektif
Berikut beberapa gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu kamu mengatasi alergi dingin di antaranya:
Lindungi Kulit dari Perubahan Suhu mendadak
Jika ingin bepergian ke daerah dingin, pastikan membawa pakaian hangat seperti jaket, celana dan baju panjang, penutup kepala, dan sarung tangan. Sementara jika kamu akan berenang, celupkan tangan ke dalam air terlebih dahulu dan lihat apakah kamu mengalami reaksi kulit atau tidak.
Perhatikan Asupan Makanan
Untuk sementara waktu, hindari mengonsumsi makanan dan minuman dingin. Hal ini dilakukan untuk mencegah gejala alergi dingin yang kamu alami semakin parah, misalnya membengkaknya tenggorokan yang mungkin akan berakibat fatal.
Cara Mengatasi Alergi Dingin yang Efektif dengan Obat
Minum Obat Alergi Dingin
Menggunakan obat alergi dingin seperti antihistamin dapat membantu menghentikan histamin yang menyebabkan alergi dingin. Kamu bisa mengonsumsinya sebelum terkena paparan udara dingin. Selain itu, gunakan obat ini sesuai petunjuk dokter.
Bawa Suntikan Epinefrin atau Adrenalin
Jika dokter meresepkan suntikan epinefrin (EpiPen, Auvi-Q, lainnya), bawalah selalu kemana pun kamu pergi untuk membantu mencegah reaksi serius ketika alergi kambuh.
Advertisement