Terlalu Senang Menang Judi, Plasenta Wanita Hamil Ini Lepas dari Rahim

Liputan6.com, Jakarta Menanti buah hati lahir tentu menjadi momen yang mendebarkan. Pasalnya seorang perempuan tak lama lagi akan menjadi ibu. Namun dalam penantian sembilan bulan, tentu bagi ibu hamil harus menjaga kesehatan dan kebiasaannya untuk menjaga kelangsungan janinnya. Seringkali terdapat berbagai pantangan dan beberapa kebiasaan yang harus dijalani. 

Seperti halnya wanita hamil satu ini yang sudah memasuki usia kehamilan 9 bulan. Usia janin yang sudah mendekati kelahiran, serta janin yang semakin membesar, tentu wanita hamil tidak diperbolehkan untuk duduk terlalau lama. Karena jika dilakukan, akibatnya bisa fatal. 

Kejadian mengejutkan karena duduk terlalu lama ini dialami oleh seorang wanita hamil saat ia asyik bermain judi. Bermain judi membuatnya lupa waktu hingga akhirnya menyebabkan pendaharan. Apalagi ia kegirangan karena menang judi mahjong yang membuat plasentanya terlepas dari rahim.

Berikut kisah wanita hamil kegirangan waktu berjudi buat plasentanya terlepas dari rahim yang Liputan6.com lansir dari Worldofbuzz, Minggu (19/1/2020).

Melansir dari Worldofbuzz, Minggu (19/1/2020) kisah itu berawal saat seorang wanita hamil dari Kota Jingmen, Provinsi Hubei, Tiongkok menginjak 9 bulan. Selama kehamilan, ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan tinggal di rumah selama kehamilan.

Memiliki teman yang perhatian, teman-temannya pun datang ke rumahnya untuk menghiburnya. Temannya ini pun datang dan mengajaknya untuk bermain mahjong agar ia terhibur.

Merasa terhibur teman-temannya datang mengajak bermain mahjong, wanita ini pun serasa memiliki keburuntungan yang besar. Selama permainan ia pun memenangkan banyak uang dan menolak meninggalkan kursinya dan terus bermain.

Namun karena terlalu bersemangat, ia pun berteriak kegirangan karena memenangkan judi. Tetapi hal ini ternyata menjadi bencana baginya dan janin yang dikandungnya.

Kegirangan karena memenangkan banyak uang, tiba-tiba darah mengalir dari kedua pahanya dan membuat semua orang panik. Ia pun dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosis dengan "solusio plasenta".

Dengan diagnosis demikian plasentanya terlepas dari rahim sebelum melahirkan. Gejalanya pun meliputi pendarahan dan nyeri perut bagian bawah.

Dokter pun akhirnya memberikan tindakan dengan menginduksinya. Bayi dan ibunya pun dalam keadaan baik. Kemudian dokter pun menjelaskan bahwa wanita hamil tidak boleh duduk terlalu lama, yang mengakibatkan tekanan di pembuluh darah rahimnya. Ia pun juga mengingatkan untuk wanita hamil pada trisemester ketiga untuk menghindari duduk terlalu lama.