6 Manfaat Biji Alpukat Bagi Kesehatan, Ketahui Keamanannya

Ketahui manfaat biji alpukat bagi kesehatan serta keamanannya saat dikonsumsi.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 25 Feb 2020, 16:35 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 16:35 WIB
Terungkap, Kulit Biji Alpukat Ampuh Obati Kanker dan Jantung
Ilustrasi alpukat (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Manfaat biji alpukat bagi kesehatan mulai dimanfaatkan sebagai bahan herbal. Alpukat merupakan buah super yang kaya akan nutrisi. Buah ini cukup unik karena mengandung lemak sehat.

Tak hanya daging buahnya, bagian biji alpukat ternyata juga bermanfaat. Setiap alpukat memiliki satu biji besar yang biasanya dibuang, tetapi beberapa orang mengklaim bahwa biji alpukat memiliki manfaat kesehatan dan bisa dimakan.

Manfaat biji alpukat bagi kesehatan dikenal mampu mengatasi sejumlah kondisi. Manfaat biji alpukat bagi kesehatan ini didapat dari kandungan antioksidan, serar, dan asam lemaknya.

Manfaat biji alpukat bagi kesehatan biasa dikonsumsi dalam bentuk ekstrak dalam suplemen. Meski menjanjikan manfaat, penelitian mengenai manfaat biji alpukat bagi kesehatan masih perlu dilakukan.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara mengonsumsinya dengan benar untuk mendapatkan manfaat biji alpukat bagi kesehatan. Berikut manfaat biji alpukat bagi kesehatan dan kemanannya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (25/2/2020).

Turunkan kolesterol

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Aktivitas antioksidan dari senyawa fenolik dalam tepung biji alpukat memiliki efek hipolipidemik dalam menurunkan kolesterol. Serat dalam biji alpukat membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).

Dalam uji pada hewan, tepung biji alpukat elah terbukti mengurangi kolesterol total dan kolesterol jahat LDL. Kolesterol tinggi merupakan faktor penyebab penyakit jantung koroner, stroke, tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan mafaat ini.

Kontrol gula darah

Ilustrasi Gula Darah
Ilustrasi Gula Darah (sumber: iStockphoto)

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Kedokteran Malaysia, menunjukkan bahwa biji alpukat mengandung phytochemical bioaktif yang memiliki kemampuan untuk menurunkan risiko diabetes.

Ekstrak biji alpukat dapat mengurangi kadar gula darah pada tikus diabetes. Satu penelitian pada hewan menunjukkan bahwa itu sama efektifnya dengan obat anti-diabetes. Penelitian pada manusia masih diperlukan.

Stabilkan tekanan darah

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Ekstrak biji alpukat dipercaya dapay menurunkan tekanan darah. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat dapat membantu mengendurkan pembuluh darah yang membantu menurunkan tekanan darah.

Tekanan darah tinggi merupakan faktor utama penyakit jantung. Tekanan darah normal sangat penting bagi kesehatan. Tanpa tekanan darah yang stabil, tidak ada oksigen atau nutrisi yang akan dikirim melalui arteri kita ke jaringan dan organ.

Antioksidan

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Biji alpukat dikenal dengan manfat antioksidannya. Studi tabung reaksi pada ekstrak biji alpukat telah menunjukkan bahwa biji alpukat memiliki sifat antioksidan yang kuat.

Biji alpukat mengandung fitokimia yang kuat. Sejumlah fitokimia dalam biji alpukat memiliki potensi antioksidan. Antioksidan pada tubuh bermanfaat untuk mencegah peradangan, penyakit kronis, serta kanker.

Cegah alzheimer

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Sifat antioksidan dalam biji alpukat bermanfaat bagi kesehatan otak. Biji alpukat dipercaya pada pengobatan tradisional untuk mengobati dan mencegah alzheimer. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 'stres oksidatif' mungkin berperan dalam perubahan otak yang menyebabkan penyakit Alzheimer.

Stres oksidatif dapat menyebabkan 'serangan' pada sel-sel otak oleh bahan kimia yang disebut radikal bebas. Radikal bebas inilah yang menyebabkan kerusakan oksidatif. Antioksidan mampu mencegah radikal bebas yang menyebabkan alzheimer.

Antibakteri dan antijamur

Konsumsi Buah Ini Saat Sahur
Alpukat / Sumber: iStockphoto

Satu studi tabung menemukan bahwa ekstrak biji alpukat menghentikan pertumbuhan Clostridium sporogenes, bakteri pembentuk spora. Sementara itu, ekstrak biji alpukat juga terbukti dalam studi tabung mampu menghambat pertumbuhan jamur.

Secara khusus, biji alpukat dapat menghambat Candida albicans, ragi yang sering menyebabkan masalah pada usus. Konsumsi ekstrak biji alpukat dipercaya dapat mencegah dan mengatasi penyakit yang disebakan infeksi bakteri dan jamur.

Cara mengonsumsi biji alpukat

alpukat
ilustrasi alpukat/Photo by Charles on Unsplash

Selain itu, penelitian ini sebagian besar menggunakan ekstrak biji alpukat olahan, bukan seluruh benih itu sendiri. Jadi penting untuk tidak sembarangan mengonsumsi biji alpukat.

Pengolahan biji alpukat perlu dikeringkan dalam oven pada suhu tinggi selama beberapa jam. Biji kemudian dihaluskan hingga berbentuk bubuk. Bubuk ini yang dikemas dalam bentuk suplemen yang dijual bebas.

Karena masih belum diketahui kemanananya pada manusia, konsumsi biji alpukat ini tidak boleh berlebihan. Pada penelitian yang telah dilakukan, biji alpukat bisa berbahaya bagi tikus dalam dosis sangat tinggi.

Keamanan konsumsi biji alpukat

Makanan Agar Kulit Tidak Kering
Alpukat / Sumber: iStockphoto

Meskipun manfaat biji alpukat bagi kesehatan sangat menjanjikan, penelitian akan manfaatnya masih terbatas. Penelitian mengenai manfaat biji alpukat bagi kesehatan masih didasarkan pada penelitian tabung dan hewan. Penelitian lebih lanjut berbasis manusia tetap diperlukan sebelum kesimpulan dapat dibuat.

Ada kekhawatiran bahwa beberapa senyawa tanaman dalam biji alpukat, seperti inhibitor trypsin dan glikosida sianogenik, dapat berbahaya. Ada juga kekhawatiran bahwa minyak biji alpukat dapat menyebabkan kerusakan, karena telah terbukti meningkatkan enzim dan penumpukan lemak di hati tikus.

Saat ini, tidak ada cukup bukti untuk diyakinkan bahwa biji alpukat aman untuk dikonsumsi manusia, karena penelitian sejauh ini telah dilakukan pada hewan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya