70 Persen Pasien Corona Sembuh, Ini Cara yang Dilakukan Tim Medis China

Angka kesembuhan pasien corona meningkat.

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 11 Mar 2020, 12:55 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 12:55 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Liu Huan (kanan), petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memasuki sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta Penyebaran virus corona atau COVID-19 memang cukup meresahkan banyak orang di berbagai belahan dunia. Virus yang mulai terdeteksi di kota Wuhan, China ini telah tersebar di berbagai negara. Bahkan, saat ini Negara China bukan lagi menjadi sumber penyebaran virus corona. 

Meski kasus pasien virus corona di China sempat melonjak. Akan tetapi selama beberapa pekan terakhir kasus baru terus mengalami penurunan. Bahkan, dilansir Liputan6.com dari Merdeka.com, Rabu (11/3/2020) jumlah kasus pasien baru corona di China menurut Komisi Kesehatan Nasional China hanya 19 kasus baru. Angka ini merupakan angka terendah pasien virus corona sejak 21 Januari 2020.

Tak hanya itu saja, menurut WHO angka pasien sembuh dari virus corona di China capai lebih dari 70 persen. Hal ini membuat China dinilai berhasil mengendalikan wabah dari COVID-19. Tindakan isolasi yang dilakukan oleh pemerintah China juga memperlihatkan hasil yang baik bagi para pasein terdampak virus corona.

Lakukan pengobatan kombinasi tradisional China dan Barat

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
petugas medis dari Provinsi Jiangsu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Penurunan angka pasien yang terjangkit virus corona di China sendiri juga disebabkan karena proses isolasi dan pengobatan yang dilakukan. Bahkan, menurut tim medis China, mereka menggunakan pengobatan tradisional dan barat kepada para pasien. Tim medih tersebut mengungkapkan jika obat-obat tradisional China dan barat bisa lebih cepat menyembuhkan gejala infeksi corona.

Menurut Wakil Kepala Administrasi Nasional untuk Obat-obatan Tradisional China, Yu Yanhong, sebanyak lebih dari 50.000 pasien yang sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi corona telah sembuh dan dipulangkan. Ia mengungkapkan, jika pasien COVID-19 tersebut diobati dengan mengkombinasikan obat-obatan tradisional China dan Barat. Kombinasi yang dilakukan tersebut pun terbukti efektif bagi sebagian besar pasien.

Mampu turunkan angka kematian

Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan
Corona (STR/AFP)

Penggabungan antara obat-obatan tradisional dengan barat dinilai mampu menyembuhkan dan menurunkan angka kematian akibat virus corona. Pasalnya, pengobatan dengan obat tradisional China mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki kekebalan tubuh secara seimbang dan menyeluruh.

Akan tetapi, Wakil Direktur Komisi Kesahatan Nasional, Zeng Yixin mengungkapkan seperti yang dilansir Liputan6.com dari Merdeka.com pada Rabu (11/3/2020) jika pengobatan tradisional China dilakukan sesuai dengan keadaan masing-masing individu dan dipengaruhi oleh kondidi geografi, iklim serta fisik. Pihak Komisi Kesehatan Nasional juga mulai menyuarakan untuk menggunkaan cara pengobatan tradisional di China untuk mencegah sekaligus mengendalikan wabah virus corona.

Mulai tutup RS Darurat

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Menurunnya jumlah pasien wabah virus corona di China membuat rumah sakit darurat di Wuhan mulai ditutup. Sebelumnya rumah sakit darurat tersebut dibuat sebagai pengganti rumah sakit sementara untuk menangani pasien wabah corona. Penutupan rumah sakit dadurat ini menyusul dari adanya data peningkatan angka kesembuhan pasien.

Pasalnya, dari data peta Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE hari ini, jumlah kasus Virus Corona di China Daratan mencapai 80.735 kasus, dengan 58.702 yang dinyatakan sembuh, serta kematian yang tercatat sebanyak 3.119 jiwa, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com

Dari laporan Xinhua, terdapat 14 rumah sakit darurat di Wuhan yang telah ditangguhkan, termasuk sekolah dan pusat olahraga pada Minggu (8/3/2020). Sebelumnya, pusat olahraga yang dijadikan sebagai rumah sakit darurat tersebut mampu menampung pasien sebanyak 2000 orang sekaligus.

Presiden Xi Jinping lakukan kunjungan di Wuhan

Presiden Xi Jinping berkomunikasi dengan pasien Virus Corona beserta staf kesehatan di rumah sakit Huoshenshan.
Presiden Xi Jinping berkomunikasi dengan pasien Virus Corona beserta staf kesehatan di rumah sakit Huoshenshan. (EPA)

Presiden Xi Jingping dikabarkan baru saja melakukan kunjungan di Kota Wuhan. Kota Wuhan sendiri sebelumnya menjadi pusat penyebaran wabah virus corona. Dikutip Liputan6.com dari BBC, Rabu (11/3/2020), kunjunagan yang dilakukan oleh Xi merupakan perjalanan pertama ke kota Wuhan sejak wabah corona dimulai.

Menurut media pemerintah, Presiden Xi tiba di Wuhan pada Selasa (10/3/2020) untuk melakukan pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi di provinsi tersebut. Presiden Xi Jinping juga melakukan kunjunagn di rumah sakit Huoshenshan. Ia juga diketahui melakukan perbincangan dengan staf dan pasien melalui panggilan video.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya