Liputan6.com, Jakarta Penyakit lupus sle merupakan jenis penyakit lupus yang sering terjadi secara menyeluruh (sistematik) pada tubuh si penderita. Sebelum menelaah lebih jauh tentang penyakit lupus sle, sebaiknya kamu kenali dulu apa yang dimaksud dengan penyakit lupus itu sendiri.Â
Baca Juga
Advertisement
Penyakit lupus adalah penyakit peradangan (inflamasi) kronis yang disebabkan oleh sistem imun atau kekebalan tubuh yang menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri. Lupus dapat menyerang berbagai bagian dan organ dalam tubuh seperti kulit, sendi, sumsum tulang belakang, sel darah, paru-paru, ginjal, jantung dan otak.
Advertisement
Pada kondisi normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari infeksi. Namun, ketika seseorang menderita penyakit lupus, sistem imun itu akan menyerang tubuhnya sendiri. Sejauh ini, penyakit lupus adalah penyakit yang lebih menyerang wanita dibandingkan laki-laki karena dipengaruhi oleh beberapa faktor genetik dan lingkungan.
Penyakit lupus sle terdiri dari beberapa jenis, namun untuk penyakit lupus sle, gejala utamanya yang ditimbulkan yaitu inflamasi kronis pada organ-organ sendi, ginjal, dan kulit.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber Kamis, (12/3/2020) tentang penyakit lupus sle, kenali gejala, penyebab dan cara pengobatannya
Gejala Penyakit Lupus Sle
Penyakit lupus sle adalah salah satu jenis penyakit lupus yang lebih sering terjadi dan menyurang wanita. Gejala penyakit lupus sle bervariasi. Namun, beberapa gejala yang sering timbul yaitu :
1. Rasa Lelah yang Ekstrem
Melakukan rutinitas sehar-hari yang ringan dan sederhana bisa membuat penderita penyakit lupus sle merasakan lelah yang luar biasa. Meski sudah istirahat yang cukup, penderita penyakit lupus sle tetap merasakan rasa lelah ekstrem ini meski sudah istirahat yang cukup.
2. Nyeri pada Persendian
Gejala utama lain dari penyakit lupus sle adalah rasa nyeri. Rasa nyeri ini biasa muncul pada persendian tangan dan kaki, dan ras nyeri ini dapat berpindah dengan cepat dari sendi satu ke sendi lainnya. Namun, rasa nyeri ini tidak akan menyebabkan kerusakan atau cacat permanen pada persendian.
3. Ruam pada Kulit
Ruam pada kulit juga merupakan salah satu gejala penyakit sle yang harus dikenali dan diwaspadai. Ruam yang menyebar pada batang hidung dan pipi merupakan ciri khas dari penyakit lupus sle. Gejala ruam ini dikenal dengan istilah ruam kupu-kupu karena bentuknya yang mirip saya kupu-kupu. Selain hidung dan pipi, tangan dan pergelangan tangan merupakan bagian tubuh yang mungkin untuk terjadi ruam. Ruam pada penderita penyakit lupus sle akan membekas dan bertambah parah jika terpapar sinar matahari.
4. Sariawan
Gejala lainnya pada penderita penyakit lupus sle yaitu sariawan. Sariawan yang tak kunjung sembuh dan terjadi di tempat yang tidak biasanya, terutama di atap rongga mulut dan tenggorokan. Untuk kamu yang menderita sariawan tak kunjung sembuh segera periksa ke dokter ya!
5. Nyeri Dada
Nyeri dada merupakan salah satu gejala penyakit lupus sle yang tentunya tidak boleh dianggap biasa saja. Rasa nyeri pada penderita penyakit lupus sle biasanya nyeri pada saat berbaring dan menarik napas panjang karena peradangan di paru-paru dan jantung.
Advertisement
Penyebab Penyakit Lupus Sle
Selanjutnya kenali penyebab-penyebab yang ditimbulkan apabila kamu menderita penyakit lupus sle. Penyebab penyakit lupus sle, beberapa diantara yaitu :
1. Faktor Genetik
Faktor genetik adalah salah satu penyebab penyakit lupus sle. Terdapat hubungan antara pengaruh faktor genetik dan penyakit lupus karena seringkali ditemukan adanya adanya anggota penderita yang juga mengidap penyakit lupus sle.
2. Hormon
Sejauh ini penyakit lupus lebih sering menyerang wanita. Wanita menghasilkan hormon estrogen lebih banyak dibandingkan pria. Estrogen diketahui sebagai hormon yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Apabila wanita menghasilkan hormon estrogen lebih banyak, artinya wanita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dibandingkan laki-laki. Untuk alasan ini wanita lebih mudah terserang penyakit autoimun dibandingkan laki-laki.
Perubahan hormon saat masa pubertas atau kehamilan dapat memicu timbulnya penyakit lupus sle, juga tingginya kadar estrogen saat hamil juga diduga memicu penyakit lupus sle.
3. Lingkungan
Penyebab lainnya dari timbulnya penyakit lupus sle adalah lingkungan. Berbagai faktor lingkungan diduga dapat memicu timbulnya penyakit lupus sle. Beberapa faktor diantaranya yaitu infeksi bakteri dan virus, stres, paparan sinar matahari, merokok, serta beberapa zat kimia seperti merkuri dan silika.
Cara Pengobatan Penyakit Lupus Sle
Setelah kamu mengetahui gejala dan penyebab dari timbulnya penyakuit lupus sle, yuk cari tahu bagaimana cara pengobatannya! berikut adalah obat-obatan yang mungkin dibutuhkan penyakit lupus sle:
1. Obat Antiinflamasi Nonstreoid (OAINS)
Nyeri sendi dan otot merupakan salah satu gejala utama dari penyakit lupus sle. Dokter biasa memberikan obat antiinflamasi nonsteroid apabila penderita mengalami gejala nyeri sendi dan otot. Meski demikian, penderita harus mewaspadai efek samping yang timbul dari konsumsi obat tersebut seperti pendarahan lambung, masalah pada ginjal, dan peningkatan risiko penyakit jantung.
2. Kortikosteroid
Kortikosteroid merupakan salah satu obat yang disarankan oleh dokter apabila penderita penyakit lupus sle mengalami gejala yang parah atau sedang aktif. Pada tahap awal, obat ini akan diberikan dalam dosis tinggi. Secara bertahap dosis dalam obat ini akan diturunkan seiring dengan membaiknya kondisi si penderita.
Efek samping yang ditimbulkan dari mengonsumsi obat tersebut dalam jangka panjang dan dosis yang tinggi yaitu seperti pengeroposan tulang, penipisan kulit, bertambahnya berat badan, peningkatan tekanan darah, peningkatan gula darah, dan risiko infeksi.
3. Obat Imunosupresan
Dokter akan memberikan obat Imunosupresan bagi penderita penyakit lupus sle. Cara kerja obat ini adalah menekan sistem kekebalan tubuh si penderita penyakit lupus sle.Imunosupresan akan meringankan gejala penyakit lupus sle dengan menghambat kerusakan pada bagian-bagian tubuh yang sehat akibat serangan sistem kekebalan tubuh. Efek samping yang ditimbulkan dari mengonsumsi obat tersebut yaitu muntah, kehilangan nafsu makan, pembengkakan gusi, diare, dan kejang.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Tetap lakukan pencegahan-pencegahan sedini mungkin seperti hindari stres, kurangi kontak langsung yang berlebihan dengan sinar matahari, berhenti merokok, dan berolahraga rutin agar kamu tidak menderita penyakit lupus sle ya!
Advertisement