Virus Corona Mulai Mereda, Tenaga Medis di China Rayakan dengan Lepas Masker

Cara unik tenaga medis rayakan menurunnya kasus virus Corona di Wuhan, China.

oleh Mardella Savitri Murtisari diperbarui 15 Mar 2020, 11:15 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2020, 11:15 WIB
Cara unik tenaga medis rayakan menurunnya kasus virus corona di Wuhan, China
Cara unik tenaga medis rayakan menurunnya kasus virus corona di Wuhan, China. (Sumber: Twitter @redfishstream)

Liputan6.com, Jakarta Virus Corona kini telah ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) sejak Kamis (12/3/2020). Namun, masyarakat diharapkan untuk tidak terlalu risau dengan virus tersebut. Hal ini dikarenakan semakin tingginya pasien yang dinyatakan sembuh dari wabah ini.

Di Wuhan, China sebagai tempat pertama kali virus Corona diidentifikasi, kini telah mulai menutup 16 rumah sakit khusus penangananan virus Corona selama seminggu terakhir. Hal ini lantas dirayakan oleh para tenaga medis yang terlibat di garda depan melawan pandemi ini.

Sejumlah dokter dan perawat merekam aksi melepas masker sebagai perayaan bahwa Wuhan kini sudah mulai bangkit dari virus Corona. Sembari berdiri dan membuka masker dengan ceria, mereka ingin memberikan pesan positif untuk dunia. Diketahui, kasus COVID-19 yang pada pertengahan Februari mencapai 15 ribu kasus perhari, kini menyusut jadi 15 kasus baru minggu ini.

Dilansir dari akun Twitter @redfishstream, video berdurasi 35 detik ini mendapatkan respon yang beragam dari warganet Twitter. Berikut aksi tenaga medis rayakan menurunnya kasus virus Corona yang dihimpun oleh Liputan6.com, Minggu (15/3/2020).

16 Rumah Sakit Darurat Khusus Virus Corona Resmi Ditutup

Dilansir dari Xinhua.net, sejak Selasa (10/3/2020), pemerintah China telah resmi menutup 2 rumah sakit darurat khusus penanganan virus Corona terakhir yang terletak di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Hingga kini, total telah ada 16 fasilitas darurat COVID-19 yang ditutup di kota pusat persebaran virus Corona ini.

Disebutkan bahwa fasilitas terakhir yang ditutup tersebut merupakan konversi dari Stadium Wuchang Hongsan. Fasilitas yang mulai beroperasi sejak 5 Februari 2020 ini dilengkapi dengan 784 tempat tidur dan telah menerima total 1.124 pasien. Kini sebanyak 833 pasien telah dinyatakan sembuh dan sebanyak 291 pasien telah ditransfer ke fasilitas kesehatan lain.

Selain Stadium Wuchang Hongsan, fasilitas kesehatan lain yang ditutup merupakan konversi dari pusat fasilitas olahraga yang terletak di Distrik Jiangxia. Rumah sakit darurat yang beroperasi sejak 14 Februari 2020 ini telah menerima sebanyak 564 pasien. Sebamnyak 392 telah dinyatakan sembuh dan sisanya dipusatkan ke fasilitas kesehatan lainnya.

Dilaporkan bahwa 16 rumah sakit darurat virus Corona di Wuhan telah menerima kurang lebih 13 ribu pasien positif virus Corona dan merupakan solusi efektif dalam melawan pandemi ini.

 

Indonesia Darurat Virus Corona

Sejak Sabtu (14/3/2020), jumlah pasien positif virus Corona di Indonesia terus bertambah hingga telah menyentuh angka 96 kasus. Dilaporkan 8 di antaranya dinyatakan sembuh sementara 5 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Kasus penyebaran virus Corona di Indonesia kini sedang menjadi fokus pemerintah. Juru bicara pemerintah terkait penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, mengungkapkan bahwa penyebaran COVID-19 kini terus meluas. Daerah yang terkena pandemi ini antara lain Jakarta, Bandung, Tangerang, Solo, Bali, Manado, Yogyakarta, hingga Pontianak.

Pada Jumat (13/3/2020) Kota Solo telah melaporkan bahwa adanya 1 kasus meninggal dunia akibat virus Corona. Hal ini lantas menyebabkan keluarnya imbauan penutupan kegiatan untuk sementara di kota tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya