Tak Lagi Laporkan Kasus Corona Covid-19 Baru, Ini 5 Kabar Terbaru Wuhan

Kasus Corona Covid-19 terus menurun di China merupakan sebuah kabar baik di tengah suasana chaos dunia.

oleh Mardella Savitri Murtisari diperbarui 03 Apr 2020, 19:45 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2020, 19:45 WIB
Menengok Kondisi Terkini Kota Wuhan
Warga membawa makanan dan sayuran di Wuhan di provinsi Hubei tengah China (3/3/2020). Hingga saat ini, jumlah total kasus virus corona secara global dilaporkan mencapai 89.770 kasus yang tersebar di sekitar 70 negara termasuk Indonesia. (AFP/STR)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai daerah yang pernah menjadi episentrum penyebaran virus Corona Covid-19, Distrik Wuhan, China kini berangsur pulih. Warga setempat kembali menemukan ritme kehidupan disela-sela sejumlah aturan ketat yang harus dipatuhi.

Berdasarkan laporan media China Xinhua, Rabu (1/4/2020), tidak ada kasus baru Virus Corona COVID-19 hingga perhitungan per 31 Maret kemarin. Ini berarti genap seminggu tak ada kasus baru di kota yang menjadi episentrum virus tersebut.

Hal ini merupakan sebuah kabar baik di tengah suasana chaos dunia akibat pandemi ini. Data Johns Hophkins mencatat pada Jumat (3/4/2020) pukul 09.36 WIB, jumlah pasien positif virus corona tembus 1.015.403 orang di seluruh dunia, dengan total kematian 53.030 orang, dan 210.579 sembuh.

Lalu seperti apakah kabar terbaru Wuhan China setelah melaporkan tidak ada kasus virus Corona Covid-19 baru ini? Berikut ulasan selengkapnya, dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (3/4/2020).

1. Tak ada kasus baru dalam sepekan

Jalanan di Wuhan Kembali Ramai
Orang-orang berjalan di sebuah jalan kawasan perniagaan di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 30 Maret 2020. Jalan-jalan kawasan perniagaan di Wuhan kembali ramai seiring meredanya wabah COVID-19. (Xinhua/Shen Bohan)

Dilansir dari media China Xinhua, Rabu (1/4/2020), tidak ada kasus baru Virus Corona COVID-19 hingga perhitungan per 31 Maret 2020 kemarin. Ini artinya, telah genap sepekan tak ditemukan lagi kasus baru di kota yang menjadi pusat persebaran virus corona covid-19 ini.

Sejak pekan terakhir Maret, berbagai distrik di Provinsi Hubei, China sudah tak melaporkan ada kasus baru selama dua minggu. Meskipun demikian, kasus kematian akibat virus ini masih terjadi di Wuhan.

2. Aturan berpergian akan mulai dicabut

Menengok Kondisi Terkini Kota Wuhan
Warga mengenakan masker berjalan di sebuah jalan di Wuhan di provinsi Hubei tengah China (3/3/2020). Sejauh ini, total 80.026 kasus virus corona terkonfirmasi di wilayah China daratan. (AFP/STR)

Penerapan lockdown selama dua bulan di China kini telah membuahkan hasil. Terjadi penurunan kasus corona covid-19 secara signifikan di semua wilayah. Maka dari itu, Distrik Wuhan pun siap mencabut larangan berpergian pada warganya mulai 8 April 2020 mendatang.

Saat ini kegiatan ekonomi mulai kembali berjalan. Nampak toko-toko kembali buka dan dikunjungi oleh para pembeli. Meskipun demikian aturan untuk melakukan social distancing tetap diberlakukan.

3. Rumah sakit khusus darurat corona covid-19 sudah ditutup

Perjuangan Ini Belum Usai
Petugas medis yang bekerja di Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan,, China pada 28 Februari 2020. Virus Corona yang bermula di China tengah pada Desember 2019 kini menyebar secara global di mana lima negara terdampak paling besar, yakni Cina daratan, Korea Selatan, Iran, Italia dan Jepang (STR/AFP)

Sejak pertengahan Maret 2020, kasus Corona Covid-19 di Wuhan terus mengalami penurunan secara signifikan. Oleh karena itu, sejak 10 Maret 2020, sebanyak 16 rumah sakit darurat di kota ini pun ditutup.

Nampak beberapa waktu lalu, para tenaga medis pun merayakan hal ini dengan cara membuka masker dan mengambil berbagai foto kenangan di rumah sakit darurat tempat masing-masing dari mereka bertugas.

4. Warga tetap patuhi aturan social distancing

Bangkit dari Corona, Toko-Toko di Wuhan Mulai Buka Lagi
Penjaga toko mengenakan pakaian pelindung menunggu pelanggan di sebuah jalan ritel di Wuhan di provinsi Hubei, China tengah (30/3/2020). Penjaga toko menyiapkan pembersih tangan dan memeriksa tanda-tanda demam pada pelanggan yang datang. (AP Photo/Olivia Zhang)

Kini warga Wuhan menerapkan cara baru untuk belanja di pasar tradisional. Penjual dan pembeli tetap mengenakan masker dan dipisahkan dengan sebuah pembatas setinggi dua meter.

Pembatas ini dipasang di seantero kota sebagai persiapan kebijakan larangan bepergian sepenuhnya diangkat dalam waktu dekat. "Ini (pembatas) ide bagus. Karena kami tetap aman karena terpisah, tapi tetap bisa berjualan sekaligus berinterkasi," kata salah seorang pedagang pasar.

Ia menambahkan, bila banyak orang yang berkerumun demi belanja, para pedangang justru takut menggelar dagangan mereka. Dengan pembatas, pembeli akan melihat-lihat barang dagangan dari jarak aman dan berbicara pada pedagang apa saja yang dibutuhkan.

5. Lockdown akan segera berakhir

Bangkit dari Corona, Toko-Toko di Wuhan Mulai Buka Lagi
Pemandangan Kota Wuhan diambil dari sebuah hotel karantina di provinsi Hubei, China tengah (30/2/2020). Para pemilik toko di kota yang menjadi pusat wabah virus corona (Covid-19) itu mulai buka kembali usahanya pada Senin, tapi para pelanggannya masih tampak sepi. (AP Photo/Olivia Zhang)

Sejak 25 Maret 2020, pemerintah China kini telah resmi membuka lockdown di Provinsi Hubei. Kebijakan ini pertama kali diterapkan pada 23 Januari lalu di sejumlah kota di Provinsi Hubei, termasuk Distrik Wuhan sebagai episentrum virus Corona Covid-19.

Meskipun demikian, untuk pencabutan larangan berpergian masih harus menunggu hingga tanggal 8 April 2020 mendatang. Bagi warga yang ingin keluar dan masuk dari Distrik Wuhan harus tetap mengikuti aturan kesehatan yang berlaku. 

Kebijakan untuk lockdown Provinsi Hubei ini membuat total 60 juta orang tak bisa keluar dari area tersebut. Pergerakan masyarakat pun benar-benar dibatasi untuk menekan angka penularan virus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya