Liputan6.com, Jakarta Adanya larangan mudik saat pandemi Corona Covid-19 ternyata tidak membuat surut pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya. Banyak cara unik yang baru-baru ini ditemukan oleh petugas kepolisian saat memberhentikan para pemudik tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Ide yang unik nan kocak ini pun akhirnya sia-sia. Karena pada akhirnya, pemudik ini pun diminta untuk putar balik karena memang sedang diberlakukannya larangan mudik tersebut.
Aksi nekat mudik yang dilakukan masyarakat ini mulai dari sembunyi di tumpukan kerupuk, hingga menggunakan jasa towing. Tentu harga yang dibayar tidaklah sedikit. Apalagi ada yang menggunakan truk bak tertutup untuk mengangkut mobil pemudik untuk sampai ke Lampung dari pelabuhan Merak, Banten.
Harga yang harus dibayar untuk aksi nekat ini pun tentu lebih mahal dari harga yang biasa dikeluarkan untuk mudik pada umumnya. Berikut 5 aksi nekat mudik saat pandemi Corona Covid-19 yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (4/5/2020).
1. Pemudik sembunyi di bawah tumpukan kerupuk
Aksi nekat pemudik yang sembunyi di tumpukan kerupuk ini diketahui terjadi di Pospam Gerem Bawah, Cilegon, Banten. Pemudik yang menumpang mobil pikap bak terbuka ini sembunyi di bawah tumpukan kerupuk yang ditaruh di atas bak dan ditutup terpal biru.
Ditemukan dua orang di dalam bak tersebut. Pemudik pun mengaku berasal dari Semarang. Aksi yang diketahui oleh polisi ini kendaraan ini pun diminta untuk putar balik.
Advertisement
2. Mudik ke Lampung, sembunyi dalam bak truk lengkap dengan mobilnya
Aksi nekat dengan sembunyi dalam bak truk dilakukan pemudik saat hendak pulang kampung ke Lampung Timur. Pemudik ini pun sembunyi di dalam truk lengkap dengan mobil dan penumpangnya. Hal ini pun dilakukan agar bisa menyeberang dari pulau Jawa ke Sumatera via Pelabuhan Merak, Banten.
Truk yang digunakan pemudik ini ditemukan pada Minggu 3 Mei 2020 oleh TNI, Dishub, Sat Pol PP dan stakeholder terkait. Terbongkarnya kejadian tersebut saat hendak melintasi pos penyekatan dan pos check point Gerem Kota Cilegon.
3. Sewa jasa towing dan sembunyi di dalam mobil yang ditutup cover
Jasa towing pun menjadi sebuah cara bagi pemudik yang tetap nekat. Pemudik yang nekat ini pun menyewa jasa towing untuk mengangkut mobil serta beberapa penumpang yang menumpangi mobil di atas towing tersebut.
Selain itu, mobil yang ditowing ini pun juga ditutup dengan cover untuk mengelabui petugas. Namun hasilnya sama saja, ketahuan oleh petugas di pos Batas Taman Unyil, Ungaran dan diminta untuk putar balik.
Advertisement
4. 7 orang numpang truk kontainer agar bisa mudik
7 orang pemudik yang hendak menuju Rangkas Bitung, Lebak, Banten. Aksi mudiknya ini diketahui oleh petugas yang berada di check point penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang.
"Ya benar. Pelanggaran ini ditemukan pada saat penerapan PSBB hari ke 11, Selasa, 28 April lalu," ungkap Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary, Kamis (30/4/2020).
Ketujuh penumpang ini pun menumpang truk kontainer. Selain itu ketujuh penumpang beserta sopirnya ini duduk di bagian depan semua. Setelah ketahuan petugas, truk kontainer ini pun harus putar balik.
"Jelas tidak boleh melintas dan harus putar balik. Para penumpangnya pun diberi imbauan," kata Kapolres.
5. Sembunyi dalam bak truk yang ditutupi oleh terpal
Aksi mengelabui petugas saat mudik ini memang telah diketahui petugas yang menjaga sejumlah check point yang ada. Salah satunya ialah pemudik yang menumpang di bak truk lalu ditutupi terpal. Di tempat inilah para pemudik bersembunyi dari petugas. Alih-alih mengelabui petugas, pemudik ini pun tetap ketahuan.
"Kemaren (pagi) kita tangkap 1 (truk) di Cikarang Barat, itu dia bawa penumpang isinya 6 orang. Truk yang didesain sedemikian rupa digunakan untuk mengangkut penumpang. Jadi, truk itu dipakaikan terpal seolah-olah mengangkut barang tetapi angkut penumpang," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Jakarta, Sabtu (2/5/2020).
Advertisement