Liputan6.com, Jakarta Mengetahui jenis-jenis BIOS yang paling sering digunakan, sudah pasti penting dilakukan. Jangan sampai sudah sering mengoperasikan komputer, bertemu Windows dan OS tetapi tidak mengerti BIOS.
Semua pengguna perangkat komputer pasti sudah sering menjumpai jenis-jenis BIOS ini, tanpa disadari. Saat menghidupkan komputer, yakni sebelum masuk ke Windows atau OS maka akan ditampilkan pilihan masuk ke Setup dengan menekan tombol F2/Del. Jika menekan tombol tersebut kemudian akan muncul Menu Setup yang berisi berbagai macam konfigurasi dasar komputer. Tampilan inilah yang disebut antar muka BIOS.
Baca Juga
Advertisement
BIOS ini termasuk dalam program yang sering digunakan untuk memberikan instruksi kepada perangkat keras yang terpasang pada komputer. BIOS berada dalam sebuah Chip yang terdapat pada Mainboard. Ada banyak sekali jenis-jenis BIOS, tetapi ulasan kali ini akan membahas mengenai jenis-jenis BIOS yang sering digunakan pada komputer.
Berikut penjelasan mengani jenis-jenis BIOS yang sering digunakan pada komputer yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (13/5/2020).
Jenis-Jenis BIOS: AMI BIOS
AMI BIOS merupakan BIOS yang dikembangkan dan di produksi oleh American Megatrend Inc. Perusahaan ini berasal Amerika yang fokus pada pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Perusahaan ini juga didirikan pada tahun 1985 yang bermarkas di Norcross, Georgia, Amerika.
Nah agar bisa masuk ke dalam setup AMI BIOS, perlu dilakukan dengan menekan tombol Del pada saat proses POST (Power On Self-Test). Ketahui juga beberapa atri kode beep yang muncul pada saat menyalakan komputer yang menggunakan AMI BIOS:
- Beep 1 kali: RAM rusak/tidak terpasang dengan benar.
- Beep 2 kali: permasalahan RAM (Memory Parity Error in first 64KB block)
- Beep 3 kali: permasalahan RAM (Memory Read/Write Error in first 64KB block)
- Beep 4 kali: Motherboard bermasalah, atau motherboard timer tidak berfungsi.
- Beep 5 kali: Processor rusak.
- Beep 6 kali: Keyboard rusak/tidak terpasang dengan benar.
- Beep 7 kali: Permasalahan Processor (Processor Interrupt Error).
- Beep 8 kali: VGA rusak/tidak terpasang dengan benar.
- Beep 9 kali: permasalahan pada BIOS/Motherboard (ROM checksum Error).
- Beep 10 kali: permasalahan pada Motherboard (CMOS shutdown Read/Write Error).
- Beep 11 kali: Baterai CMOS sudah habis daya/tidak terpasang dengan benar.
Advertisement
Jenis-Jenis BIOS: AWARD BIOS
AWARD BIOS merupakan salah satu BIOS yang dikembangkan dan di produksi oleh Award Software Inc. Perusahaan ini berasal dari Amerika yang bergerak dalam industri software dan bermarkas di Los Gatos, California, Amerika. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1983 yang mengembangkan program BIOS Komputer dengan merek Aword BIOS.
Nah agar bisa dapat masuk ke dalam setup AWARD BIOS, perlu dilakukan dengan menekan tombol Del pada saat proses POST (Power On Self-Test). Ketahui juga mengenai beberapa atri kode beep yang muncul pada saat menyalakan komputer yang menggunakan AWARD BIOS:
- Beep panjang menerus: RAM rusak/tidak terpasang dengan benar.
- Beep panjang 1 kali dan 1 kali pendek: permasalahan pada RAM/Motherboard.
- Beep panjang 1 kali dan 2 kali pendek: VGA rusak/tidak terpasang dengan benar.
- Beep panjang 1 kali dan 2 kali pendek: Keyboard rusak/tidak terpasang dengan benar.
- Beep panjang 1 kali dan 9 kali pendek: BIOS rusak/bermasalah.
- Beep pendek terus menerus: PSU rusak/bermasalah.
Jenis-Jenis BIOS: PHOENIX BIOS
PHOENIX BIOS merupakan BIOS yang dikembangkan oleh Phoenix Tecnologies Inc. Perusahaan ini memiliki markas di Pasadena, California Amerika dan didirikan pada tahun 1979. Agar bisa masuk ke dalam setup PHEONIX BIOS, perlu dilakukan dengan menekan tombol F2 pada saat proses POST (Power On Self-Test).
Sedangkan untuk kode beep pada PHOENIX BIOS sedikit berbeda yakni tidak diatur menurut panjang pendeknya bunyi beep. Pada phoenik, kode diatur dengan jeda. Misalkan bunyi ’beep beep – beep – beep beep’ kodenya 2 – 1 – 2. Ketahui pula beberapa atri kode beep yang muncul pada saat menyalakan komputer yang menggunakan PHOENIX BIOS:
- 1 – 1 – 4 -> BIOS rusak.
- 1 – 2 – 1 -> Motherboard rusak.
- 1 – 3 – 1 -> RAM rusak/tidak terpasang dengan benar.
- 3 – 1 – 1 -> Motherboard rusak.
- 3 – 3 – 4 -> VGA rusak/ tidak terpasang dengan benar .
- 1 – 1 – 4 – 1 -> Kesalahan Cache (Level 2).
- 1 – 2 – 2 – 3 -> ROM BIOS Cheksum.
- 1 – 3 – 1 – 1 -> DRAM Segarkan Uji.
- 1 – 3 – 1 – 3 -> Keyboard kontroller uji.
- 1 – 3 – 4 – 1 -> Permasalahan pada RAM: Kegagalan pada baris alamat xxxx.
- 1 – 3 – 4 – 3 -> Permasalahan pada RAM: Kegagalan pada xxxx it data byte rendah dari bus memori.
- 1 – 4 – 1 – 1 -> Permasalahan pada RAM: Kegagalan pada xxxx it data byte tinggi dari bus memori.
- 2 – 1 – 2 – 3 -> ROM: pemberitahuan hak cipta.
Advertisement
Jenis-Jenis BIOS: IBM BIOS
IBM BIOS merupakan BIOS yang dikembangkan oleh IBM Inc. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1911 dan bermarkas di Armonk, New York, Amerika Serikat. Agar bisa masuk k edalam setup IBM BIOS, perlu dilakukan dengan menekan tombol F2 pada saat proses POST (Power On Self-Test). Ketahui juga beberapa atri kode beep yang muncul pada saat menyalakan komputer yang menggunakan IBM BIOS:
- Tidak ada bunyi beep: Power Supply rusak/VGA/RAM tidak terpasang dengan benar.
- Beep terus menerus: Power Supply rusak/VGA/RAM tidak terpasang dengan benar.
- Beep Panjang 3 kali: Keyboard bermasalah.
- Beep Panjang 1 kali dan beep pendek 1 kali: Motherboard bermasalah.
- Beep Panjang 1 kali dan beep pendek 2 kali: VGA Card bermasalah (mono).
- Beep Panjang 1 kali dan beep pendek 3 kali: VGA Card bermasalah (EGA).
- Beep pendek 1 kali: Normal POST dan PC dalam keadaan baik.
Fungsi BIOS
Menjalankan perintah POST (Power On Self Test)
Sebelum menginstall sistem operasi pada komputer, pengguna wajib melakukan beberapa pengecekan pada bagian perangkat komputer dan juga spesifikasi hardware komputer dengan menggunakan BIOS. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan sistem operasi kompatibel dengan perangkat keras komputer atau tidak.
Mengatur Konfigurasi Dasar pada Perangkat Komputer
BIOS sebagai bagian yang mengatur dan mengkonfigurasi beberapa perangkat yang ada pada komputer. Cara kerja BIOS dalam konfigurasi perangkat komputer ini adalah dengan memberikan informasi dasar yang dibutuhkan untuk bisa beroperasi. Proses konfigurasi ini sendiri dapat diatur sesuai dengan kehendak pengguna perangkat komputer.
Memberikan Informasi Dasar pada Perangkat Komputer
BIOS memberikan informasi dasar tentang proses interaksi yang berjalan di tiap-tiap bagian yang ada pada perangkat komputer. Contoh informasi yang diberikan oleh BIOS adalah informasi mengenai drive ataupun memorI yang akan digunakan sebagai media penginstalan sistem operasi pada komputer.
Advertisement