6 Cara Mengobati Bisul di Pantat Secara Alami yang Aman dan Efektif

Cara mengobati bisul di pantat bisa dilakukan dengan perawatan sendiri di rumah.

oleh Husnul Abdi diperbarui 22 Jul 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2020, 15:25 WIB
Bisul
Bisul

Liputan6.com, Jakarta Cara mengobati bisul di pantat bisa dilakukan secara alami di rumah. Bisul merupakan infeksi bakteri yang memicu peradangan di dalam folikel rambut. Pada awalnya, kulit di daerah infeksi menjadi merah dan muncul benjolan. Setelah empat sampai tujuh hari, benjolan tersebut mulai berisi nanah dan terasa sakit.

Bisul biasanya muncul pada area kulit yang memiliki rambut, sering berkeringat, dan bergesekan, seperti leher, wajah, ketiak, bokong, dan paha. Kondisi ini jarang memerlukan penanganan medis karena bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika kondisi bertambah parah, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter.

Bisul di area pantat disebut juga kista pilonidal. Kista pilonidal adalah sebuah benjolan di kulit yang terbentuk dari kotoran, sel-sel kulit mati, dan rambut-rambut yang terkumpul di bawah kulit. Ujung tulang ekor yang tepat berada di atas belahan pantat merupakan lokasi tumbuhnya kista ini.

Cara mengobati bisul di pantat bisa dilakukan dengan perawatan sendiri di rumah. Kamu bisa menerapkan beberagai cara mengobatinya dengan bahan alami ataupun obat-obatan lainnya, dan juga menghindari berbagai penyebab bisul semakin parah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (19/6/2020) tentang cara mengobati bisul di pantat.

Kompres Air Hangat

Kompres Air Hangat
Kompres Air Hangat

Cara mengobati bisul di pantat yang pertama adalah dengan mengompres bisul menggunakan kain yang sebelumnya dicelupkan ke dalam air hangat. Kompres bisul selama 10 menit, dan lakukan sebanyak tiga sampai empat kali dalam sehari.

Cara mengobati bisul dengan suhu panas mampu meningkatkan sirkulasi di sekitar bisul. Hal ini membuat akan ada lebih banyak sel darah putih yang dikirimkan sistem kekebalan tubuh untuk membantu proses penyembuhan.

Saat proses penyembuhan dengan cara mengobati bisul di pantat ini, bisul tersebut akan pecah. Saat bisul pecah, tutup dengan kasa steril agar infeksi tidak menyebar ke area lainnya. Setelah itu, pastikan kamu mencuci tangan dengan air hangat dan sabun. Hal ini akan membantu agar bakteri tidak tersebar ke area lainnya atau bahkan ke orang lain.

Kalau nyeri yang kamu rasakan sudah tidak bisa ditahan, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyerti seperti parasetamol atau ibuprofen.

Jangan Menyentuh dan Memencet Bisul

Cara mengobati bisul di pantat berikutnya adalah dengan tidak memencet atau memecahkannya secara sengaja. Jangan sekali-kali mencoba untuk memencet benjolan yang berisikan nanah tersebut. Tindakan ini akan meningkatkan risiko penyebaran infeksi di area kulit sekitarnya. Kalau sudah terlanjur menyebar, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi yang cukup serius.

Salah satu komplikasi yang bisa terjadi adalah selulitis, yaitu infeksi bakteri serius pada kulit yang dapat masuk ke dalam aliran darah. Jika ini terjadi, maka akan mengakibatkan sepsis, alias keracunan darah. Sebaiknya, kamu menunggu hingga bisul tersebut pecah dengan sendirinya.

Menggunakan Sabun Antibakteri

Sabun Antibakteri
Sabun Antibakteri

Cara mengobati bisul di pantat juga bisa dilakukan dengan menggunakan sabun bakteri. Bisul dan bisul sabut yang berulang kali muncul membutuhkan pengobatan lebih lanjut. Kebanyakan penderita bisul berulang mengalaminya karena mereka adalah pembawa bakteri Staphylococcus aureus.

Pengobatan tertentu harus dilakukan agar bakteri dapat diatasi secara tuntas. Pengobatan bergantung pada lokasi bakteri Staphylococcus pada tubuh. Bakteri yang ada di permukaan kulit dapat diatasi dengan menggunakan sabun antibakteri. Jika ditemukan bakteri di dalam hidung, maka kamu perlu menggunakan krem antiseptik selama 10 hari.

Gunakan Bantal saat Duduk Bersandar

Selain untuk menghilangkan rasa sakit, pengobatan juga bertujuan mencegah bisul bertambah parah. Cara mengobati bisul di pantat selanjutnya adalah dengan mengggunakan bantal untuk menyangga punggung bawah saat duduk bersandar.

Bantal yang empuk dapat membantu kamu duduk lebih nyaman sekaligus mengurangi tekanan serta gesekan di ujung tulang ekor saat kamu duduk bersandar. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan bahan alami seperti gel lidah buaya, tea tree oil atau castor oil, untuk membantu dalam meredakan rasa sakit dan mengurangi infeksi. Pasalnya, minyak-minyak tersebut mempunyai khasiat antimikroba, yang tentunya bisa digunakan sebagai cara mengobati bisul di pantat.

Pemeriksaan ke Dokter

Ilustrasi dokter
Ilustrasi dokter | Via: istimewa

Cara mengobati bisul di pantat selanjutnya adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Kalau ukuran bisul sudah besar dan terasa lunak, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Bisul dengan ciri-ciri tersebut biasanya tidak akan pecah dengan sendirinya serta tidak dapat ditangani dengan antibiotik.

Dokter mungkin akan mengeluarkan nanah dengan melakukan pembedahan kecil. Sebelum tindakan dilakukan, area bisul akan dibius lokal agar kebal. Kemudian, bagian puncak bisul akan ditusuk dengan jarum atau pisau bedah yang sudah disterilkan terlebih dulu.

Proses tersebut bertujuan untuk membuat nanah keluar dari bisul sampai tuntas. Nyeri akan mereda dan proses penyembuhan akan dimulai. Tapi jangan pernah memecahkan bisul sendiri, karena hal itu hanya akan membuat infeksi menyebar ke area lain.

Pemberian Antibiotik

Cara mengobati bisul di pantat juga bisa dengan pemberian antibiotik. Dokter juga mungkin akan memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi. Perlu diingat, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter. Jangan mengganti, mengurangi dosis, atau menghentikan penggunaan antibiotik sebelum waktunya meskipun keluhan sudah berkurang.

Antibiotik yang biasanya diberikan dokter adalah antibiotik berbahan dasar penisilin bernama flucloxacillin. Jika kamu alergi penisilin, alternatifnya bisa mengonsumsi eritromisin dan klaritromisin.

Pemeriksaan ke dokter perlu kamu lakukan bila bisul semakin parah, dan mengalami berbagai gejala seperti, terjadi bisul sabut, demam, infeksi sekunder, seperti selulitis, lokasi bisul ada di wajah, karena lebih rentan infeksi, dan merasakan sakit dan tidak nyaman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya