Liputan6.com, Jakarta Agar-agar, jeli, dan puding merupakan makanan penutup yang disukai banyak orang. Ketiga dessert ini memiliki tekstur lembut, kenyal, segar dan terdiri dari beragam rasa. Tak jarang ketiganya kerap dianggap sama atau salah sebut.
Agar-agar, jeli, dan puding secara umum memang terbuat dari bahan utama yang sama, yaitu rumput laut atau gelatin. Secara bentuk juga ketiganya nyaris sama. Padahal agar-agar, jeli, dan puding adalah hidangan penutup yang berbeda.
Advertisement
Baca Juga
Agar-agar, jeli, dan puding memiliki kadar air dan serat yang tinggi. Ketiga hidangan memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Serat dan airnya dapat membantu meningkatkan pencernaan.
Hidangan penutup ini sangat cocok dinikmati saat cuaca panas. Mengetahui perbedaan agar-agar, jeli, dan puding bisa membuatmu tak salah lagi menyebutnya. Berikut perbedaan agar-agar, jeli, dan puding, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (23/7/2020).
Agar-agar
Agar-agar berbahan dasar rumput laut atau alga merah. Rumput laut diolah menjadi bentuk bubuk agar-agar. Agar-agar bubuk biasanya dilarutkan dalam air, dididihkan, dan didinginkan hingga memadat. Agar-agar juga biasa diolah dengan campuran gula atau buah untuk memberi rasa yang nikmat.
Tekstur agar-agar kenyal, namun tak sekenyal jeli. Agar-agar bisa mudah hancur dan tidak lentur ketika disentuh. Agar-agar juga cenderung lebih padat dan renyah dibanding jeli dan puding. Agar-agar biasanya berwarna transparan. Namun, warnanya bisa tergantung pada campuran pengolahannya.
Advertisement
Jeli
Mirip dengan agar-agar, jeli juga merupakan olahan dari rumput laut. Bedanya, pada jeli, rumput laut juga dipadukan bersama umbi iles-iles atau konyaku. Konyaku juga dikenal sebagai konjac dan glukomanan, adalah tumbuhan yang ditemui di beberapa bagian Asia. Umbi konyaku dikenal sebagai pengganti gelatin dan untuk mengentalkan atau menambah tekstur pada makanan. Sama seperti rumput laut, konyaku juga kaya akan serat.
Jeli memiliki tekstur yang lebih kenyal dan lebih lentur dari agar-agar. Tekstur jeli juga lebih lembek dibanding agar-agar yang keras. Jeli kerap diolah bersama gula, buah, atau perasa lainnya. Rasa kenyal jeli akan sangat terasa ketika dikunyah di dalam mulut. Jeli biasanya juga berwarna transparan, tergantung campurannya.
Beberapa produk jeli ada yang terbuat dari gelatin. Gelatin terbuat dari kolagen yang didapat dari kulit, tulang, dan jaringan ikat hewan. Kolagen dimasak dan diekstrak menjadi bentuk bubuk gelatin.
Puding
Puding merupakan kombinasi atau variasi dari agar-agar dan jeli. Puding pada umumnya terbuat dari campuran agar-agar, jeli, dan bahan lainnya seperti telur, santan, tepung, dan susu. Terkdang puding juga bisa terbuat dari campuran gelatin. Penambahan bahan-bahan ini membuat puding memiliki rasa yang lebih kaya.
Tekstur puding juga lebih lembut dari agar-agar dan jeli. Puding biasanya tidak terlalu kenyal namun juga tidak terlalu renyah dan padat. Puding juga biasa disajikan bersama toping seperti susu, yogurt atau cokelat. Puding biasanya berwarna solid karena campuran susu atau santannya.
Advertisement
Manfaat yang ada dalam bahan utama agar-agar, jeli, dan puding
Rumput laut
Rumput laut yang ada pada agar-agar mengandung serat yang baik, ditambah beragam zat gizi mikro, termasuk mangan, magnesium, folat, dan zat besi. Agar-agar mengandung kalium yang tinggi. Kalium mendukung kesehatan tekanan darah, jantung, kekuatan tulang, dan otot. Rumput laut dalam agar-agar juga tinggi magnesium yang sangat penting bagi kesehatan untuk membangun energi, pembentuk protein, perbaikan gen, pergerakan otot, dan sistem saraf.
Rumput laut kaya akan serat yang sangat penting untuk kelancaran pencernaan. Serat dalam rumput laut juga membantu kesehatan usus. Rumput laut tinggi kalsium yang memberikan kekuatan pada jaringan di tulang dan gigi.
Gelatin
Gelatin terdiri dari 98–99% protein. Protein sangat penting untuk, mendukung fungsi berbagai organ, dan pembentukan energi. Protein terdiri dari berbagai asam amino. Gelatin juga kaya akan kolagen. Kolagen dikenal manfaatnya untuk kesehatan tulang, sendi, kulit dan rambut.
Asam amino glisin dalam gelatin dapat membantu mengontrol gula darah pada diabetes tipe 2. Glisin dalam gelatin juga dapat meningkatkan kualitas tidur. Gelatin mengandung asam glutamat, suatu zat yang dapat membantu produksi lapisan mukosa yang sehat di perut. Glutamin telah terbukti meningkatkan kekuatan dinding usus dan membantu mencegah masalah usus dan pencernaan. . Gelatin juga berikatan dengan air yang dapat membantu makanan bergerak melalui sistem pencernaan.
Konyaku
Kandungan serat konyaku yang tinggi memiliki banyak manfaat kesehatan. Serat larut membantu menurunkan kolesterol dan kadar glukosa darah. Makanan tinggi serat juga dapat membantu mengatur pergerakan usus, mencegah wasir, dan membantu mencegah penyakit divertikular.
Glukomanan yang ada pada konyaku juga sangat baik untuk menurunkan berat badan. Glukomanan dapat membantu meningkatkan rasa kenyang lebih lama dengan memperlambat laju pengosongan sistem pencernaan.
Â